Author pov
Pagi ini, nanon akan pergi menanjak ke sebuah bukit untuk melihat matahari terbit. Dia ingin menikmati waktu nya sendiri sembari melihat matahari akan terbit.
Nanon sudah siap, dia sedang memakai sepatunya untuk melakukan tracking. Nanon hanya menggunakan kaos, celana pendek dan sepatunya saja. Dia pergi dengan bermodalan nekat dan kepercayaan diri. Tapi nanon yakin dia bisa menanjak, dia bisa melakukannya karna sebelummya dia pernah melakukannya.
"Kamu mau pergi kemana?" Beby bertanya ketika dia keluar dari dalam kamar mandi. Sebelumnya dia ingin buang air dan menemukan sang suami sudah rapih untuk pergi.
Nanon selesai memakai sepatu dan melakukan peregangan otot kakinya.
"Oh aku ingin ke bukit" katanya.
Beby mendekati sang suami dan mempoutkan bibirnya. "Ke bukit? Untuk apa?" Tanyanya dan nanon menatap istrinya.
"Melihat sunrise" katanya dan jelas beby tertarik untuk itu.
"Ikut!! Aku ingin ikut!" Katanya dan jelas itu membuat nanon menatapnya. Ya ampun.. dia ingin menikmati waktu sendiri kenapa istrinya justru ingin ikut?.
"Baby..... aku ingin ikut....." rengek beby mendekati nanon.
"Beb? Kalau kamu ikut siapa yang menjaga anak anak? Tidak usah ok? Di villa saja" katanya menolak sang istri ikut tapi beby tetap ingin ikut.
"Tapi aku mau ikut baby~~~ ikut pokoknya aku ikut~~~" katanya merengek memeluk pinggang nanon.
Bagaimana ini? Jika sang istri ikut pasti akan menyusahkannya.
"Beb, tapi kita akan menanjak.. nanti kamu lelah" katanha dan beby tetap merengek bahkan seperti musikal.
"Tidak! Aku tidak akan mengeluh nanti~~ pokoknya aku ingin ikut~~" katanya merengek terus seperti anak kecil.
Nanon menghela nafasnya malas dan dia terpaksa harus melakukannya.
"Baiklah.. tapi siapa yang akan menjaga anak anak?" Tanyanya dan beby tersenyum lebar disana menatapi nanon.
—————————-
Sekarang, kedua pasutri itu sedang melakukan perjalanan menanjak menuju bukit untuk melihat sunrise.
Pagi yang masih terlalu pagi untuk pergi menanjak, langit masih menggelap membuat mereka harus berhati hati menanjak.
Mereka meninggalkan anak anak mereka dirumah dengan sooya dan yeji. Semoga saja anak anak mereka tidak menangis mencari mereka.
Nanon perlu perlahan melakukannya, dia juga perlu menunggu beby yang berjalan lambat dan takut saat menanjak.
Jalanan terlalu licin dan lumayan terjal, nanon dan beby perlu berhati hati untuk menanjak. Nanon juga perlu menjaga istrinya agar tidak jatuh dan terluka.
"Hati hati.." nanon berkata sembari memegangi tangan beby saat mereka melewati jalan yang menanjak.
Perjalanan hampir sampai, tapi nanon mendengar nafas beby yang gusar dan terdengar lelah.
"Kau lelah?" Tanya nanon pada sang istri yang terdengae nafasnya terengah engah.
Beby menggeleng, berusaha untuk tidak mengeluh atau nanon akan meninggalkannya. Dia sudah berjanji akan baik baik saja, jadi jika dia mengeluh lelah maka dia takut di marahi nanon.
"Yakin?" Tanyanya lagi dan beby menganggukan kepalanya meskipun wajahnya terlihat pucat dan lelah.
"Hah.." nanon menghembuskan nafasnya kemudian menghentikan langkahnya sebentat untuk istirahat. "Tapi kamu terdengar lelah.. aku tau kamu lelah" kata nanon dan beby hanya diam disana mengatur nafasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/360432995-288-k211106.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
Hayran KurguBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca