Author pov
"Apa? Bercerai?" Lisa benar benar terkejut ketika dia mendengar bahwa sang anak ingin menceraikan istrinya. Seperti apa apaan itu? Tidak pernah mendengar mereka bertengkar akan tetapi tiba tiba saja mereka akan bercerai?.
"Tidak! Yah! Ok! Aku akan menelpon nanon sebentar" lisa berkata saat di dalam panggilan dengan besannya yaitu orang tua beby.
Orang tua beby sebelumnya memberitahunya bahwa keduanya bertengkar dan nanon akan melayangkan gugatan cerai.
"Ada apa hon?" Jennie bertanya ketika dia mendengar lisa yang terkejut.
"Nanon, dia ingin menceraikan istrinya" katanya dan tentu saja itu membuat jennie terkejut.
Lisa mencoba untuk menghubungi nanon disana.
Sementara itu...
Nanon baru saja keluar dari perusahannya dan akan menuju apartemen karna musikal masih di apartemen bright. Ponselnya bergetar dan ketika dia mengambilnya itu adalah dadanya.
"Yeoboseyo?"
"Nanon? Dimana kamu? Datang kerumah sekarang karna dada ingin bicara" kata lisa dan belum sempat nanon menjawabnya lisa sudah mematikan ponselnya.
Nanon menghela nafasny dan kembali menyimpan ponselnya. Dia tau pasti dadanya sudah tau soal ini.
———————————
Sekarang, mereka tengah berkumpul di ruang tamu lisa. Hanya jennie, lisa, nanon dan beby. Beby datang atas panggilan jennie karna mereka ingin tau apa benar keduanya bertengkar hebat dan bahkan hampir bercerai?.
"Nanon? Apa benar kau akan menceraikan istrimu? Jawab dada!" Lisa berkata tegas pada nanon yang tengah menundukan wajahnya itu.
Tak ada jawaban dari mulut nanon, beby berharap bahwa nanon tidak mengatakan ya dan membuat omong kosong seolah mereka baik baik saja.
"Nanon manoban?! Jawab dada! Benar kamu ingin menceraikan istrimu?!" Katanya lagi tegas.
Nanon menarik nafasnya pelan dan kemudian menghembuskannya secara perlahan juga.
"Nde.. aku ingin bercerai" ujarnya dan jelas itu membuat air mata beby jatuh. Tidak! Dia tau mau bercerai dengan nanon! Ini semua hanya salah paham dan dia dapat menjelaskannya.
"Aku sudah memikirkan ini semua.. aku siap bercerai" katanya dan jelas itu membuat mereka bertanya tanya.
"Tapi kenapa?" Tanya jennie ingin tau.
Nanon menatap beby sebentar disana yang memohon pda nanon untuk tidak menceraikannya. Air matanya bahkan terus menetes menatapnya.
"Hah... biar itu jadi urusan kami, mom? Dad?" Katanya dan tidak! Jennie harus tau.
"Tapi mommy harus tau kenapa alasannya! Tidak mungkin kalian tiba tiba bercerai begitu saja kan?" Jennie berkata tegas dan dia benar ingin tau apa alasannya.
Keduanya sama sama bungkam, tak ada yang dapat mereka bicarakan.
"Dada juga harus tau apa alasannya! Cepat katakan!" Lisa mendesak keduanya bicara.
"Salahku.. aku yang salah mom, dad" nanon berkata sambil menundukan wajahnya.
"Aku terlalu egois.. aku tidak memikirkan beby dan juga anak anak.. aku rasa, sikapku terlalu banyak melelahkan beby.. jadi aku tak mau menyiksanya lebih jauh dengan terus bersamanya.. maafkan aku" katanya mengakui hal yang salah.
Faktanya bukan itu, tapi nanon menutupi masalah sebenarnya dengan mengatakan ia lah yang melakukannya.
"Mian mom.. dad.. aku harus mengakhirinya" katanya dan tentu saja itu membuat keduanya kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanficBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca