21. Tidak ada harapan..

1.6K 201 17
                                    

Beby pov

Aku terbangun dari tidur ku ketika aku merasakan cukup nyenyak untuk tertidur. Kami harus pergi ke kampus dan sebelum nanon terbangun aku harus lebih dulu bangun untuk menyiapkan sarapan dan pakaiannya. Sekarang aku sudah menjadi istri seseorang yang dimana kewajibanku adalah melayani suamiku.

Aku meregangkan otot otot ku dan menoleh melihat nanon masih tertidur nyenyak disana. Aku tersenyum kemudian mencium bibirnya yang seksi saat tertidur. Hahaha menggemaskan.

"Morning..." sapaku dan dia hanya bergerak sedikit kemudian tertidur lagi.

Semalam kami bercinta, menghabiskan malam indah kami dengan baik. Dia menghantamku terus menerus sampai jam 3 pagi tadi, tak apa... lagipula tujuan kami juga adalah agar kami bisa memiliki bayi secepatnya.

Aku turun dari ranjang dengan kaki telanjang. Aku mengambil bathrobe ku dan kemudian mengenakannya agar aku bisa pergi ke kamar mandi.

Aku memunguti pakaian kami yang berserakan dan kemudian meletakannya di ranjang. Aku masuk ke dalam kamar mandi, bercermin dahulu sebelum aku memulai untuk mandi.

Astaga... ada banyak kiss mark di dadaku. Ugh! Itu ulahnya.

Aku mengambil kapas di lemari persediaan dan.. sesuatu terjatuh. Itu test pack. Test pack yang ku beli dalam jumlah banyak agar aku bisa memriksanya lebih awal dan tidak terlambat lagi untuk menyadarinya.

Aku mengambilnya dan melihat ke kotak itu. Apa aku harus memriksanya sekarang? Aku hanya takut jika menunggu tanda tandanya lagi maka yang terjadi seperti kemarin.

Hah... aku akan memriksanya!.

Aku mencoba untuk memeriksanya lagi dan berharap kali ini hasilnya positif. Sebulan setelah aku keguguran dan aku percaya bahwa kami bisa mendapatkannya.

Aku menunggu dalam beberapa menit dan ya tuhan... tolong tunjukan tanda positif untukku. Aku berharap ini akan menjadi kabar baik untkku dan nanon.

Aku menunggu dengan gugup, ini sudah hamil sepuluh menit dan aku harus memeriksanya.

Aku mengambil tes pack itu dan tubuhku melemas.

Negatif

Hasilnya masih negatif. Ya Tuhan.... Apa aku tidak memiliki kesempatan?.

Aku terduduk lemas di closet sambil memegangi tes pack itu. Aku menangis lagi dan lagi setelah mendapati hasil yang aku lihat. Kenapa... kenapa bahkan aku belum bisa mendapatkannya?.

Aku mencoba untuk berfikir positif tapi apa? Aku salah.

"Sayang?!" Aku mendengar panggilan dari luar dan aku yakin nanon sudah bangun. Hah.. aku harus menghapus air mata ini... aku Tak mau nanon tau bahwa aku bersedih.

"Ya... aku di kamar mandi.." kataku berteriak dari dalam.

Aku segera menyudahi kesedihan ini dan bersiap siap untuk mandi. Aku harus lebih cepat selesai agar aku bisa menyiapkan sarapan untuknya. Ayo Beb... jangan sedih lagi! Kasihan suamimu yang harus terus melihat kamu sedih.

.
.
.

Author pov

Lisa, tengah mengerjakan pekerjaannya di mejanya. Dia harus menyelesaikan ini dengan cepat karna jennie menginginkan untuk pergi bersama sebagai keluarga.

Pekerjaannya selesai, dan dia akan pergi untuk pulang kerumah tapi sebelum itu ponselnya bergetar.

Drrtt drrt drrt

Itu Sohee..

Dia menghubungi lisa dan lisa perlu mengangkatnya.

"Yeoboseyo?" Tanyanya.

Sky & butterfly 3 the next gen manoban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang