Author pov
Yerim, menginap di rumah jennie malam ini bersama putrinya karna dia ingin merawat dan memastikan bahwa atasa baik baik saja.
Setelah dirinya membasuh tubuh nada, dia membawa sang putri untuk tidur di kasur bersama sang appa. Nada yang sedang menghisap susu botolnya ingin tidur di ketiak appanya sepetti biasanya dan yerim mencoba untuk melarangnya agar tidak menganggu atasa yang sedang beristirahat.
"Jangan ganggu appa.. biarkan appa beristirahat.. kamu dengan momma saja ok?" Kata yerim dan anak itu malah menangis.
"Ck! Yah! Apa bagus seperti itu?!" Katanya tajam dan alhasil nada semakin menangis.
Atasa terusik ketika dia mendengar suara tangisan sang putri di sisinya. Atasa membuka matanya dan menoleh melihat sang anak tengah bertengkar dengan ibunya.
"Ada apa?" Tanyanya setengah mengantuk.
"Appwa~~~" adu nada bahwa dia baru saja di marahi ibunya.
"Dia ingin tidur denganmu dan ku katakan jangan karna kamu sedang beristirahat" katany dan dengan sabar atasa menarik anaknya ke dalam pelukannya.
"Ck! Sudah.. jangan menangis.. sini tidur dengan appa" atasa merentangkan tangannya dan nada segera diam kembali menghisap susu botolnya dan tidur di bawah ketiak appanya.
Atasa membiarkan anaknya tertidur di sisinya karna dia tau jika ada dirinya maka nada akan selalu tidur di dekat ketiaknya. Anak itu tidak akan pernah bisa tidur tanpa ketiak appanya.
"Sudah! Tidur!" Kata atasa dan dia kembali memejamkan matanya sambil menepuk nepuk pantat anaknya.
Yerim hanya menggeleng dan dia membuka laptop atasa untuk meminjam nya sebentar.
"Sayang.. aku pinjam laptopmu sebentar ne" katanya dan atasa menganggukan kepalanya.
Yerim mengerjakan tugasnya sebentar di laptop atasa, dia menggunakan kacamatanya dan tengah fokus mengerjakan tugasnya. Dia melirik ke samping dimana keduanya sudsh tertidur pulas kembali.
Waktu demi waktu berlalu, sekarang sudah pukul hampir sebelas malam.
Atasa bergerak dan dia melihat sang calon istri masih berkutik dengan laptopnya.
"Kamu belum tidur?" Tanya atasa dan dia bangun dari tidurnya.
"Sebentar lagi.." yerim berkata dan atasa turun dari kasurnya untuk pergi ke toilet.
"Tidur momma! Ini sudsh malam" perintahnya dan yerim mengangukkan kepalanya. Memang dia sudsh selesai.
Atasa pergi ke toilet sementara yerim menyudahi pekerjaannya. Dia meletakan kembali laptop atasa dan tidur di sisi anaknya yang merengek karna tidak mendapat ketiak appanya.
"Nanti.. appa ke toilet dulu" kata yerim dan anak itu kembali tertidur.
Yerim mencoba memejamkan matanya untuk tidur, besok dia harus pergi kuliah untuk menyelesaikan semua perkuliahannya.
Tak lama atasa keluar. Lagi dan lagi dia mengeluarkan poop nya di kamar mandi dan itu membuat tubuhnya lemas.
Atasa meminum air nya sampai habis karna merasa haus dan kemudian mendekati yerim yang tengah tertidur berbaring miring di sisi anaknya. Atasa tidur di sisi yerim, memeluk calon istrinya dari belakang kemudian menguselkan wajahnya di punggung yerim dengan manja.
"Kamu masih diare?" Tanya yerim dan atasa menganggukan kepalanya. "Ke dokter saja ya.. nanti semakin parah" katanya dan atasa menciumi bahu yerim yang terbuka lebar karna hanya menggunakan piyama tanpa lengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca