Lisa pov
Pagi pagi sekali aku sudah bangun dan berniat untuk berolahraga pagi ini sebelum aku mengawali aktifitas pagi Ku bersama anak anakku.
Aku memakai celana training dan kaos ku lalu kemudian memakai sepatu agar aku bisa berolahraga di luar. Tubuhku ini sudah lumayan rentan kelelahan karna yeah.. kalian bahkan tau bahwa aku sudah memiliki cucu.. hahahah terdengar tua tapi aku terlihat masih seperti lisa muda.
Aku melakukan joging, hanya di sekitaran desa sambil mendengar musik di telingaku. Huft... dokter pribadiku menyarankan agar aku berolahraga supaya tubuhku sehat.
Hampir 30 menit aku berlari di sekitar sini dan aku berhenti sejenak untuk berjalan Santai sampai kerumah nyonya ahweng, yeah.. ini sudah cukup membakar ku.
Aku berjalan santai di sekitaran desa ini. Ya desa ini lumayan bagus.. tak bisa ku pungkiri berada di desa ini sangat menyenangkan.
Saat aku tengah berjalan tak sengaja aku melihat wanita yang kemarin bertemu denganku. Wanita yang menbantuku menanam buah persik dan mengantarkan makanan untuk kami juga.
Tapi... wanita itu bersama seorang anak kecil di sisinya. Siapa itu?.
Mereka berjalan ke arahku dan wanita tau tampak senang berbincang dengan anak kecil itu. Aku memandanginya dan dia sadar bahwa aku disini.
"Oh.. Mrs manoban?" Dia menyapaku dan aku menyapanya kembali.
"Oh Hay.. nona ji won" kataku dan dia terkekeh menatapku.
"Kau sedang apa disini?" Tanyanya dan aku tersenyum canggung.
"Ah anniya.. aku sedang lari pagi saja sebelum mengawali hari" kataku dan dia tersenyum disana. "Dan kau?" Tanyaku kembali.
"Aku ingin mengantar putraku ke sekolahnya.." katanya dan wow? Sepagi ini? Dan dia memiliki anak? Itu artinya dia sudsh menikah.
"Wow? Sungguh? Ini masih terlalu pagi untuknya sekolah" kataku dan dia terkekeh.
"Nde.. sekolahnya lumayan jauh disana.. jadi aku perlu mengantarnya pagi pagi sekali" katanya dan aku menganggukan kepalaku. Anak yang tampan dan aku yakin dia sangat mirip denhan suaminya..
"Kalau begitu aku permisi mrs manoban.. haru.. berpamitan pada mrs manoban" katanha menyuruh putranya.
"Sampai jumpa lagi mrs manoban.." katanya membungkuk padaku. Bahkan anak itu sangat sopan pada orang tua.
"Sampai jumpa lagi" dia berkata dan kemudian pergi. Aku mengangguk dan tersenyum ke arahnya sebelum dia pergi.
Aku memandanginya pada saat dia pergi meninggalkanku. Oh wanita yang baik dan bahkan mendidik anaknya juga sangat baik.. putranya bahkan sangat berbeda dengan putraku yang bahkan kasar dan selalu ingin membunuhku. Hahaha
Aku kembali ke rumah nyonya ahweng untuk membangunkan anak anakku agar kami bisa melakunan aktifitas disini.
.
.
.Jennie pov
Aku tengah membuat sarapan dan bekal untuk Danielle karna dia perlu pergi ke sekolahnya hari ini. Aku tengah membuat sandwich dan semacamnya.
"Mommy..." aku menoleh dan itu putri kecilku. Oh apa yang dia inginkan?.
"Iya sayang? Duduk disana karna mommy sedang membuatkan sarapan" kataku dan dia menggeleng sambil cemberut. Apa dia memiliki sesuatu untuk diminta?.
"Lalu? Apa yang kamu inginkan?" Tanyaku dan dia mempoutkan bibirnya disana.
"Kapan dada pulang?" Tanyanya dan ya ampun.. bahkan sejak lisa pergi dia selalu bertanya dimana dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca