Author pov
Mereka akan tinggal di rumah rumah warga. Mereka akan terbagi menjadi tiga bagian untuk tinggal di rumah warga. Jisoo dengan seulgi, Wendy dengan moonbyul, sedangkan lisa dengan anak anaknya.
Seseorang menunjukan dimana letak rumahnya kemudian di ikuti tiga manoban di belakangnya. Sejak tadi nanon banyak merutuk karna karna jalanan yang rusak dan berlumpur membuat sepatunya kotor. Dia tak suka itu dan rasanya ingin sekali memperbaiki jalanan dengan kekuatan avatar jika dia punya.
"Ewh.. ini sangat kotor! Kenapa kita harus pergi ke desa ini dad?" Nanon berkata sambil berpegangan pada tangan dadanya. Atasa benar benar muak mendengar ucapan sang adik yang sejak tadi banyak merutuk.
"Ck! Sejak tadi kau terus merutuk.. jaga sikapmu nanon! Kita di desa orang!" Atasa memperingati sang adik untuk tidak bicara sembarangan dan menjaga sikap selama ada di pedesaan.
Nanon cemberut, saat dia mendapat omelan dari sang kakak. Lisa hanya terkekh melihat tingkah bayi besarnya disana yang bahkan tidak berbuat apapun saat di marahi anak tertuanya.
Mereka sampai, di sebuah rumah tua dengan nuansa kayu di sekitarnya. Rumah yang terlihat lusuh hanya dengan beralasan papan membuat nanon menganga ke seluruh penjuru rumah. Apa dia benar akan tinggal disini selama seminggu? Dia tak yakin jika ini akan berhasil.
"Silahkan masuk Maam.." katanya dan lisa mengangguk untuk masuk sampai nanon menahannya dan menatap sang dada tajam.
"Dad! Jangan bilang kita akan tinggal disini selama satu minggu! Tidak! Aku tidak akam betah! Lihat itu! Bahkan hanya papan.. bagaimana kita bisa tidur?" Katanya seperti anak anak yang memprotes.
Lisa tersenyum dan menepuk bahu anaknya. "Baby... ini hanya sebentar... sudsh! Jangan banyak protes! Ayo masuk!" Kata lisa dan nanon tak akan mau masuk! Lebih baik dia tinggal di hotel atau vila semacamnya.
"Tidak! Aku ingin cari hotel dan vila" katanya dan lisa mengerutkan dahinya kemudian menyentil dahinya.
"Kau ingin cari villa? Lihat sekitarmu! Apa ada? Hanya rumah warga disini! Sebaiknya ayo masuk" kata lisa dan anak itu tetap pada pendiriannya.
"Tidak! Aku tidak mau tinggal di gubuk tua ini!" Katanya dan lisa menggeleng pelan.
"Yasudah! Terserah.. kami akan tetap masuk. Pergilah sana cari vila yang kau mau" kata lisa mengancam anaknya.
"Sudah dad.. tinggalkan saja anak manja sepertinya.. ayo kita masuk? Biarkan dia di makan hewan buas di hutan sana" kata atasa menggodanya membuat nanon membulatkan matanya sempurna dan merasa takut. Segera, anak itu melompat ke arah dadanya untuk memeluk tangan dadanya erat karna takut.
"Tidak! Dada... tolong aku... aku tak mau di makan hewan buas... puraku masih terlalu kecil jangan sampai dia jadi anak yatim.." katanya yang membuat lisa dan atasa tertawa diam diam.
"Mangkanya jangan banyak protes.. ayo" kata lisa menarik anak itu masuk ke dalam.
Mereka bertiga masuk ke dalam bersama dan sudah di sambut oleh sang pemilik rumah dengan ramah.
"Selamat datang lisa Maam dan anak anak... Silahkan.. semoga kalian menyukai tempat ini dan betah tinggal disini" katanya menyuruh mereka masuk.
Ketiganya masuk bersmaaan dan melihat seisi rumah yang cukup besar tapi memang berdesing seluruhnya adalah kayu. Anak kedua lisa merasa khawtir jika dia akan jatuh karna hanya ada papan di sekitar rumah itu.
"Silahkan Maam.. kami sudah menyiapkan kamar untuk kalian.. tapi maaf.. kami hanya menyiapkan satu kamar dan itu pun tidak ada ranjang besar disini.. jadi kami memberi alas kasur lantai" kata sang pemilik rumah dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca