17. Lupakan cinta

1.7K 240 24
                                    

Beby pov

Sudah satu minggu aku tinggal di rumah ibu mertuaku. Hah... aku sudah merasa jauh lebih baik sekarang karna hari hariku di isi oleh si kecil nada, laluna dan Danielle. Setidaknya ketika aku bersama mereka aku bisa melupakan apa yang terjadi padaku.

Itu benar...

Aku sangat terpukul ketika aku mendengar bahwa aku kehilangan bayiku. Aku benar tidak tau jika aku hamil, itu sangat tiba tiba.

Aku memgalami tandanya sebelumnya tapi tak menyadari itu bahwa aku hamil. Bagaiaman mungkin Beb?.

Nanon setia mendampingiku selama aku melakukan proses bangkit dari kesedihanku. Dia pasangan yang baik, aku sangat mencintainya karna dia selalu bersamaku.

Harusnya aku sudah kembali ke kampus kemarin kemarin, tapi nanon melarangku untuk pergi karna dokter menyarankan agar aku beristirahat lebih lama lagi.

"Aku pulang..." aku menoleh dan melihat suamiku sudsh kembali. Dia tersenyum lebar dan mendekatiku untuk mencium dsn memelukku. Aku bahagia setiap kali melihat senyumnya mengembang untukku.

"Kamu sudah pulang?" Tanyaku dan dia menganggukan kepalanya.

"Aku memiliki sesuatu... itu sebabnya aku pulang cepat" dia berkata dan aku mengerutkan dahiku ke arahnya.

"Sesuatu? Apa itu?" Tanyaku dan dia terkikik.

"Nanti malam kamu akan tau.. bersiaplah dan gunakan pakaian bagus.. kita akan pergi bersama yang lain nanti" katanya dan sunggu? Apalagi kali ini?.

"Katakan padaku apa itu?" Kataku penasaran dan dia menggeleng disana sambil tersenyum.

"Kamu akan tau nanti... aku mandi dulu ne.." dia mengecup bibirku terlebih dahulu sebelum pergi.

Hah.. dasar! Tidak pernah berubah. Tapi apapun itu yang membuatku bahagia aku tak masalah.

.
.
.

Author pov

Keluarga jenlisa dan yang lainnya tiba di sebuah tempat. Nanon bersama beby juga tiba bersama kedua orang tuanya.

"Baby? Apa yang akan kita lakukan?" Tanya beby saat dia melihat ada sebuah caffe yang baru saja buka. Nanon mengajaknya ke caffe? Untuk apa?.

Nanon hanya tersenyum dan membawa sang istri masuk ke dalam.

"Surprise!!!"

Teman teman nanon dan teman teman beby sudah ada disana untuk memberi kejutan pada beby dan keluarga nanon yang datang.

"Apa ini? Aku belum ulang tahun" beby berkata begitu juga dengan jennie dan lisa yang saling menatap satu sama lain.

Nanon tersenyum memeluk pinggang sang istri mesra. "Memang belum.. tapi ini kejutan yang lain" katanya dan dia membawa istri dan keluarganya masuk.

"Nanon? Ada apa ini? Kenapa kau membawa kami kesini?" Tanya lisa yang bingung melihat ke sekitar tentang caffe baru itu.

Nanon tersenyum melihat ke arah keluarga dan istrinya. "Yap! Tepat! Ini caffe milikku.. aku menabung dari seluruh uang jajan ku dan beberpa pekerjaan manggung kami untuk membangun caffe ini..." katanya dan itu cukup membuat mereka terkjut.

"Jinjja?" Atasa berkata dan dia juga cukup terkejut dengan apa yang di lakukan sang adik.

Nanon mengangguk pelan dan kemudian menatap kedus oranh tuanya lemah.

"Itu benar... aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk hidup lebih mandiri setelah menikah.. dan ini lah... ini lah yanh akan aku tuju... aku akan membangun usahaku sendiri untuk hidup mandiri" katanya dan itu membuat semua tertegun mendengarnya.

Sky & butterfly 3 the next gen manoban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang