Author pov
Joy masih disana. Menemani Wendy yanh kini sudsh dia ketahui bahwa dia tidak berselingkuh melainkan memiliki masalah lain. Tentu Joy menangisi hal itu karna tiba tiba mendapatkan fakta mengerikan di hubungannya.
"Mengapa kau memberitahu Joy, Joungwan! Sudsh ku katakan tahan itu dan jangan beritahu dia!" Wendy marah, dia tak mau berbicara dengan siapapun karna semua rencananya gagal.
"Seungwan, maafkan aku... aku harus! Sampai kapan kau menyembunyikan ini huh?!" Joungwan berkata.
Wendy mendecak kesal disana nafasnya memburu dan dia bena benar di ambang kemarahannya.
"Jangan salahkan Joungwan! Kenapa kamu memyembunykan ini dariku huh?! Kenapa?!" Joy berkata dan Wendy hanya terdiam membuang wajahnya disana.
"Wendy... kita ini sudah menikah... kenapa kamu enggan memberitahuku soal ini? Aku siap membantumu"
"Aku tak ingin kamu khwatir Joy! Aku tidak suka seseorang mengiba padaku karna kondisiku!" Katanya kesal dan Joy mendekatinya kemudian menarik wajahnya agar Joy bisa menatap matanya. Meskpun mata Wendy tidak bisa menatapnya dia akan tetap menatap mata Wendy.
"Hey.... Aku menerimamu apa adanya... mengapa kamu bicara begitu huh? Aku mencintaimu, wendy" kata Joy membuat wendy berkaca kaca disana.
"Dengar... setiap yang ada di dirimu aku akan menerimanya... tetaplah bersamaku" ucap Joy membuat wendy tidak bisa menahan tangisnya.
Joy memeluk nya dan kemudian menangis bersama. Rasanya dia sangat tenang jika Joy ada disini unruk memeluknya. Semoga saja ada keajaiban.
Joungwan yang melihat itu merasakan betapa Joy sangat mencintai kakaknya. Yeah.. dia bahkan bisa meraskaan itu sebelumnya saat dia berada di rumah Joy untuk menjadi wendy.
Joungwan, meninggalkan kakaknya dan kakak iparnya sebentar untuk mengantar pulanh kekasihnya. Dia kepikiran sejak tadi tentang kondisi kakaknya yang kini menderita.
Selama ini wendy banyak membantunya.
"Kamu kenapa?" Tanya kekasihmu dan Joungwan menggeleng pelan.
"Tidak ada.. hanya memikirkan wendy eonnie" katanya.
Joungwan menarik nafasnya kemudian menghembuskannya ke udara. "Sayang.. aku ingin melakukan sesuatu" katanya.
Setelah selesai mengantar kekasihnya, Joungwan kembali ke rumah sakit untuk menemui keluarganya. Dia juga terbiasa menemani wendy.
Dalam perjalanan dia hanya termenung tentang keputusan yang harus dia ambil. Kenapa.. kenapa dia harus memikirkan itu?.
Joungwan tidak fokus menyetir sampai.
Tiiinnnn!!!
Brak!!!
Mobilnya tertabrak sebuah truk kecil yang mengakibatkan mobilnya terpental. Joungwan mengalami kecelakaan disana.
Sementara itu... di rumah sakit..
"Kejadiannya baru baru ini.. itu sebabnya aku meminta Joungwan menjadi aku saat aku mengetahui aku buta. Maafkan aku.." wendy berkata dan joy tak masalah soal itu.. dia akan mendampingi wendy mulai saat ini.
Ayah Wendy mendapat panggilan, dia mengangkatnya namun detik berikutnya dia terkejut mendengar kabar bahwa Joungwan kecelakaan.
"Jinjja?! Tidak!! Joungwan!" Ayahnya berteriak membuat mereka penasaran .
Ayah wendy memberitahu itu pada mereka dan tangis ibu Wendy pecah seketika.
—————————
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca