Buku ketiga Sky dan butterfly.
Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing
Futa!!!
Gk boleh salah lapak!!
20++++
Selamat membaca
Aku baru saja selesai memandikan putraku. Ini sudah sore dan dia perlu mandi sebelum addanya pulang. Itu yang biasa aku lakukan untuk menyiapkan putraku sebelum addanya kembali kerumah, dia perlu tercium wangi di depan addanya.
"Kamu sudah mandi.. sekarang waktunya tunggu adda kembali ok?" Kataku, meletakan putraku di atas ranjang setelah aku memandikannya. Dia sudah sangat wangi dan tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terkikik melihat wajahnya saat dia membuka matanya. Ya ampun... tapi benar.. dia benar benar mirip addanya, lihat mata dan bibirnya yang persis seperti addanya. Huft! Apa aku hanya kebagian melahirkan saja? Ya ampun! Tapi tak apa.. itu cukup bagus.. aku lebih suka mereka sangat mirip daripada tidak sama sekali. Karna jika nanon tidak dirumah aku bisa melihat wajah putraku untuk melepas rindu.
"Akan mommy kirimkan fotomu pda dada dan memberitahunya jika kamu sudah mandi dan wangi agar dada bisa cepat kembali, dia pasti tidak akan menolak kamu" kataku terkikik dan memgambil ponselku untuk memotretnya.
Aku memotret wajahnya dan kemudian mengirimkan pesan pada suamiku. Aku hanya ingin tau apa respon nanon saat aku memintanya pulang lewat musikal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drrtt drrtt drrttt
Hahaha dia segera menghubungiku guys.
"Yeoboseyo?"
"Ya ampun sayang... dimana putraku yang tampan hm? Musikal... ini adda sayang.. iya nanti sebentar lagi adda akan pulang ok?" Katanya dan aku terkekeh.
"Kamu harus pulang sebelum dia tidur kembali... awas jika kamu pulang dan membangunkan dia saat tidur ya" kataku mengancam dan dia terkekeh disana.
"Itu ancaman agar aku segera pulang kan?" Katanya dan aku terkekeh.
"Ya menurutmu? Cepat pulang adda! Atau kamu akan kehilangan kesempatan bermain dengan musikal" kataku dan dia tertawa disana.
"Iya iya sayang.. aku akan pulang segera.. tunggu aku ok? Ini aku sedang bersiap" katanya dan aku tersenyum lebar. "Apa mommynya juga sudah mandi? Adda ingin menciuminya setelah pulang juga" katanya dan aku tertawa.
