Author pov
"Akhirnya!!! Kita sampai juga di kota!! Woah.. senangnya"
Seol in ah.. baru saja memijakan kakinya di stasiun kereta. Dia baru sampai di kota setelah lama menempuh perjalanan dari desa majoeng ke seoul.
"Eun soo ya! Apa kau senang?" Tanya seol saat eun soo baru saja tiba.
"Biasa saja" eun soo berkata.
Yap! Kedua gadis desa itu tiba ke kota karna mereka ingin mencari pekerjaan di kota. Sebenarnya, seol baru mendaftarkan lamaran pekerjaan di kota kemarin dan dia sudsh mendapat panggilan interview, itu sebabnya dia datang ke kota untuk mengikuti interview dan tes itu.
Seol mengajak eun sooa, karna dia tidak percaya diri datang sendiri ke kota. Lagipula, seol mungkin bisa mengajak eun soo ikut bekerja nanti nya dan mencarikannya pekerjaan.
Awalnya eun soo menolak, akan tetapi seol memakasanya dan alhasil mau tidak mau dia ikut dengan seol.
"Oh bibiku bilang kita harus naik taksi.. ayo" seol berkata.
Mereka menghentikan taksi untuk menaikinya, mereka akan pergi menaiki taksi. Untuk sementara waktu mereka akan tinggal disana selagi mereka belum mendapatkan pekerjaan.
Kota yang padat, ini pertama kali bagi mereka datang ke kota dan yeah.. mereka mengalami culture shock saat melihat banyak orang bahkan berdesakan disini untuk tidak sabae menaiki bus.
Beberapa lama dalam perjalanan dan akhirnya mereka sampai di rumah paman dan bibinya seol in ah. Sebuah rumah kontrakan yang di isi oleh beberapa orang di dalamnya.
Seol dan eun soo masuk ke dalam gedung itu dan mencari rumah paman dan bibinya.
"Oh ini dia.." seol berkata dan di segera menekan bel nya.
Tak lama kemudian wanita paruh baya membuka pintu. Seol menyambutnya saat bibinya ikut memyambutnya.
"Bibi!!" Dia berkata dan memeluk bibinya. Bibinya juga sangat merindukannya dan mereka saling memeluk melepas rindu.
"Ya ampun seol.. aku merindukanmu" katanya dan seol terkikik.
"Aku juga bibi.. bagaimana kabar bibi?" Tanyanya.
"Aku baik" bibinya berkata dan kemudian dia menatap eun soo di sisinya. "Oh apa ini temanmu?" Tanyanya dan seol memperkenalkan eun soo.
"Nde.. kenalkan bibi.. ini eun soo.. teman ku disana" katanya dan eun soo menyapanya dengan baik.
Bibinya mempersilahkan mereka masuk dan menjamu mereka juga dengan baik. Bibinya sudah menyiapkan kamar dsn banyak makanan untuk mereka.
"Kalian istirahat saja dulu nde.. ayo.. pasti kalian lelah" bibinya berkata dan seol mengangguk kemudian mengajak eun soo pergi ke kamar bersama.
Akhirnya mereka bisa beristirahat dengan baik. Keduanya masuk ke dalam kamar, seol segera menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur sementara eun soo, merapihkan tas nya lebih dulu. Dia membuka tas nya untuk mengambil beberapa pakaiannya juga handuk untuk mandi nantinya.
"Hah... eun soo ya.." seol berkata sambil memandangi langit langit di kamar itu. Eun soo menoleh sebentar dan kembali mencari sesuatu di dalam tas nya.
"Kira kira.. apa anak anak kota waktu itu juga tinggal disini? Ya.. nanon dan atasa?" Seol berkata dan itu membuat eun soo terdiam. Dirinya terpengaruh saat mendengar nama atasa di sebut oleh sahabatnya.
"Huft.. aku harap sih tidak ya.. nanti kau tidak bisa melupakannya" katanya dan eun soo terdiam disana.
"Seol! Apa yang kau katakan?! Tidak! Aku bahkan tidak memikirkannya" katanya menolak itu semua dan yeah.. seol pun harus menyadari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanfictionBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca