Author pov
Hari ketiga dimana ketiga manoban dan lainnya kembali beraktivitas di desa itu. Kali ini adalah kegiatan untuk sosialisasi kerja bakti untuk membersihkan dan membereskan sekitar desa. Mereka akan di bagi beberapa kelompok untuk pergi ke sudut desa itu untuk membersihkan dan juga merapihkan beberapa tempat yang berantakan. Seprti contohnya, jalanan yang berlubang? Dan sungai yang kotor akibat pembuangan limbah dan lain lainnya.
Mereka tengah melaksanakan pekerjaan. Nanon juga, meskpun dia terpaksa tapi dia selalu ikut dalam pengerjaan Ini.
"Cek! Seumur hidupku aku tak pernah melakukan ini! Apa apaan Ini?! Aku disuruh membersihkan sungai?! Apa tidak ada petugas kebersihan disini huh?" Katanya merutuk sambil memunguti sampah yang ada di dalam sungai sana.
Sementara itu...
Lisa dan teman temannya tengah membantu untuk menutupi lubang jalanan. Mereka sudah bekerja sejak tadi dan yeah.. lisa bahkan terlihat sangat berkeringat sekarang.
"Ah permisi.." semua menoleh termasuk lisa. Itu kepala desa dan wanita yang kemarin membantunya di kebun buah persik.
"Kami membawa makanan dan minuman untuk kalian.. istirahat saja dulu.." kepala desa itu berkata dan tentu saja idiot Wendy dengan senang hati pergi ke tempat kepala desa itu untuk menganbil air dan makanan.
Lisa menggeleng pelan dan mengikuti Wendy untuk mengambil air dan juga makanan karna dia merasa haus.
Wanita bernama kim ji won itu membagikan makanan dan minuman kepada mereka yang telah bekerja dengan cukup baik.
"Gomawo" Wendy berkata dan wanita itu tersenyum.
Wanita itu memberikan air pda lisa sambil tersenyum yang di balas oleh lisa juga sambil tersenyum. Mereka bersantai sejenak sebelum waktunya mereka kembali bekerja.
Dan di satu sisi lain...
Para pemuda pemudi itu selesai membersihkan kawasan sungai.
Nanon hampir mati ketika dia merasa begitu lelah mengerjakan semua nya. Oh.. dia benar benar tak sanggup bekerja lagi jika begini.
Nanon duduk sebentar untuk mengatur nafasnya sampai tiba tiba ada yang mendekatinya.
"Kau lelah?" Tanyanya dan itu seorang pemuda dari desa itu datang mendekatinya.
Nanon mengangguk sambil mengatur nafasnya.
Pemuda itu tersenyum dan duduk sebentar di sisi nanon. "Aku rowon... ketua pemuda pemudi disini" katanya dan nanon mengangguk.
"Nanon manoban.." katanya dan mereka mulai berbincang untuk mengakrabkan diri.
"Oh jika kau lelah kau bisa pergi ke kebun persik untuk meminum kopi.. disana ada coffeshop kecil yang menjual kopi untuk warga desa disini.. pergilah untuk minum kopi disana" katanya dan nanon menganggukan kepalanya.
Di sisi lain...
Atasa juga membantu pengerjaan kebersihan balai desa dan lainnya. Dia bersama jisoo di bagi tugas untuk membersihkan tempat itu. Dia sudsh cukup berkeringat juga setelah melakukan pekerjaan itu.
"Tas.. istirahat saja dulu.." kata jisoo menepuk punggungnya pelan.
Atasa mengangguk dan mengelap keringatnya yang bercucuran dengan pakaiannya, akan tetapi di sisi nya ada para ibu ibu dan remaja gadis yang ternyata memperhatikan atasa disana. Mereka seperti seseorang Yang bertemu dengan idola mereka.
Atasa hanya menggeleng pelan dan mengikuti jisoo untuk berisitriahat sejenak. Mereka duduk di bawah pohon tepat di samping balai untuk beristirahat sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanficBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca