Atasa pov
Aku tersiksa, sangat tersiksa guys. Kalian ingin tau kenapa? Yeah.. itu di sebabkan karena semalam aku tak puas menghajar istriku. Sialan! Milikku masih menegang sampai sekarang dan bahkan aku tak bisa tidur karna belum puas.
Semalam, kami ketahuan sedang bercinta dengan kedua anak kami. Anak anak ingin pergi ke dapur dan setelah aku mengantarnya mereka ingin tidur dengan kami. Lantas? Apa kami bisa menolak mereka? Pada akhirnya kami mengalah dan membiarkan mereka tidur di antara kami.
"Shhhh... sialan! Kenapa kau tak ingin tidur huh?" Kataku kesal pada milikku yang sampai detik ini bahkan tidak mau tidur.
Aku harus memakai celana ekstra untuk menutupi milikku yang berkembang dan menonjol. God! Tolong aku.....
Drrtt drtt drttt
Ponselku bergetar di atas meja dan ketika aku melihatnya itu adalah istriku.
"Yeobo?"
"Yeobo? Kamu sudah di kantor?"
"Uhum baby..." kataku menahan diri untu tidak mengeluarkan kepedihanku ini.
Aku merapatkan kedua kakiku dan memegangi milikku disana.
"Aku hanya ingin memberitahu.. aku akan ke kantormu nanti.. aku juga akan mengecek kantor beardy sebentar kemudian menemuimu" katanya dan aku membiarkannya.
"Iya sayang.. terserah kamu saja" kataku.
"Baiklah... sampai jumpa nanti? Bye! I love you" ponsel di matikan. Atasa kembali kepada penyiksaan dirinya.
"Sialan! Sialan! Sialan! Bisakah kau tunduk sebentar saja? Malam ini kita akan menghajarnya lagi ok?" Katanya mulai frustasi.
Tak lama sekretarisnya datang, memberitahunya bahwa clientnya sudah tiba dan segera memulai meeting.
"Agashi.. client sudah datang dan waktunya kita meeting" sekretarisku berkata dan aku menganggukan kepalaku.
Ayo boy! Kita harus bertahan sampai malam hari dan menghajar istri kita lagi! Come on!.
Aku merapihkan berkas berkasku dan berpindah tempat ke ruang meeting.
Aku sampai, dan segers masuk ke dalam kemudian menemui banyak orang disana termasuk client ku.
"Hallo.. aku atasa manoban.. direktur utama di perusahaan ini" kataku menawarkan jabatan tangan pada client ku.
Client ku bangkit, dia menerima jabatan tanganku.
"Ah yeah... aku... momo, tampan?" Katanya dan apa dia berusaha menggodaku?.
Dia mengedipkan matanya padaku dan berlenggak lenggok menampilkan bentuk tubuhnya. Sialan! Dia menggunakan pakaian yang minim sehingga belahan payudaranya begitu mengembung di dadanya.
"A-ah ya.. silahkan duduk" kataku mempersilahkan dia untuk duduk.
Aku duduk di kursiku dan berusaha untuk tersenyum seolah tak terjadi apapun.
"Mari kita mulai" kataku dan meeting kami mulai.
Aku berusaha untuk fokus dan bekerja dengan baik sampai aku melirik clientku yang seorang wanita tengah menatapku dengan senyum menyeringai di wajahnya. Ada apa? Kenapa dengan dia?.
Detik berikutnya dia menggodaku dengan mengedpikan matanya padaku dan memainkan pena nya di mulutnya. Ya tuhan!!! Apa dia benar menggodaku? Kenapa dia seolah tau kalau.... Tidak atasa tidak! Jangan pernah berfikir kotor tentang gadis lain selain istrimu.
Aku hanya tersenyum, sesekali melemparkan senyum saat dia berusaha menggodaku. Aku kembali fokus pada layar disana dan melihat ap apa saja yang di terangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanficBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca