120. Day care nada

784 107 3
                                    

Beby pov

Sebulan kemudian...

Pagi ini, aku tengah bersiap untuk pergi ke minimarket di ujung jalan rumah. Aku ingin membeli beberapa barang dan seperti persedian bahan dapur yang habis. Setiap hari aku memasak jadi aku perlu membeli ulang bahan makanan di rumah.

Hubunganku dengan suamiku baik baik saja sekarang. Kami benar benar kembali dan tidak ada masalah lagi. Aku bahagia, keluarga kami benar benar utuh dengan tanpa adanya masalah.

Aku memasukan dompet ke dalam tas, bersiap keluar dari dalam kamar dan menemukan anak anakku dengan nanon di ruang tv. Musikal tengah duduk di sebelah addanya sedangkan si kembar berada di baby bouncer mereka dan mereka tengah menonton tv bersama adda mereka. Ke empatnya sedang menonton baby bus bersama.

"Sayang... aku pergi keluar sebentar nde.." kataku sembari memasukan dompet ke dalam tas.

"Mau kemana sayang?" Tanyanya.

"Minimarket depan? Hanya sebentar tak apa kan?" Tanyaku mendekatinya dan memeriksa anak anak terlebih dahulu sebelum aku pergi.

"Ingin aku antar?" Tanyanya dan kini aku menatap adda mereka.

Aku memainkan poninya "tidak perlu, kamu dirumah saja dengan anak anak" ujarku.

Dia mengangguk anggukan kepalanya kemudian tersenyum. "Hati hati ok? Cepat kembali" katanya dan aku terkekeh kemudian mencium kedua pipinya juga bibirnya.

"Ok adda" kataku.

Aku mencium putra pertamaku yang duduk dengan tenang di sisi addanya sembari menonton tv.

"Mommy pergi sebentar ok? Di rumah dengan adda jangan nakal" kataku mengingatkannya dan bahkan dia tidak perlu repot repot menanggapiku.

"Aku pergi, bye" kataku kemudian aku meninggalkan mereka semua.

——————————-

Aku mengantri di kasir. Aku membeli beberapa barang dan bahan makanan untuk aku memasak. Aku harap dirumah tidak ada kekacauan selagi aku meninggalkan mereka sebentar.

"Beb?" Aku menoleh ketika seseorang memanggilku.

Mataku terpaku diam membisu saat aku melihat siapa orang yang memanggilku.

Dia....

"Jay?" Aku bergumam.

Pria itu tersenyum, merasa senang melihat wajahku. Ya tuhan.. apa yang dia lakukan disini?.

"Beb? Apa kabar?" Tanyanya dan aku belum sempat menjawab sampai kasir menyuruh untuk maju membayar.

"Ah sebentar" kataku dan aku membayar beberapa barang yang aku ambil.

"Apa hanya ini saja shi?" Tanya kasir padaku.

"Arraso.." kataku dan aku mengeluarkan beberapa lembar uang di dalam donpet untuk membayar.

"Totalnya jadi 15 won" aku memgeluarkan dompetku dan sepertinya uang ku kurang? Ugh! Beb! Mengapa kau meninggalkan atm mu bahkan?.

"Ck! Sialan!" Aku bergumam kesal dan bagaimana ini? Apa aku perlu menghubungi suamiku?.

"Ada apa beb?" Jay bertanya padaku dan aku tersenyum menggaruk belakang kepalaku.

"A-ah ini jay.. aku kurang membawa uang" kataku dan dia tersenyum kemudian memberikan kartu atm nya ke kasir.

"Pakai ini saja.. punyaku sekalian" dia berkata dan ya ampun.. aku jadi tak enak.

"Ah tidak usah.. aku bisa memanggil suamiku" kataku dan dia tersenyum terus menberikan kartunya.

Sky & butterfly 3 the next gen manoban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang