Yeri pov
Setelah sampai di rumah aku hanya bisa menangis tanpa melakukan apapun. Aku duduk di atas ranjangku menekuk kedua lututku kemudian menangis.
Entah.... Aku merasakan batin yang hancur saat ini. Apa yang harus aku lakukan? Apa cintaku akan berakhir sampai disini? Mengapa ini sangat menyakitiku?.
"Yerim?" Itu ibuku yang memanggilku. Aku menghapus air mataku ketika ibuku duduk tepat di sisi ranjang menghadapku.
Ibuku mencoba menghiburku. Dia mencoba menenangkanku agar aku tidak menangis lagi.
"Sudahlah... mommy yakin semua akan baik baik saja..." katanya dan aku kembali menangis menitihkan air matanya.
Dia menarikku ke dalam pelukan dan aku memeluk ibuku sambil menangis kembali. Entah seberapa hancurnya diriku saat ini mendengar itu semua.
"Mom... itu tidak mungkin kan?" Kataku menangis histeris.
Ibuku bahkan tidak bisa berbuat apapun selain hanya bisa memelukku dengan erat dan hangat.
.
.
.Author pov
Lisa dan kedua anaknya datang ke unit Sohee karna mereka akan bicara dengan Sohee untuk melakukan negosiasi. Hanya mereka dan di dampingi oleh jisoo sebagai penengah nantinya. Lisa tidak mengajak jennie karna dia tau akan ada kericuhan nantinya jika emosi jennie sudah membara.
Lisa dan Kedua anaknya duduk di hadapan Sohee yang kini menandangi mereka tak mengerti.
"Aku tidak bisa menikahimu Sohee" lisa berkata dan itu membuat mata Sohee membulat sempurna. "Aku sudah punya istri dan aku mencintai istriku" katanya.
Sohee mendecih dan dia sudah sangat yakin dengan jawaban lisa hari ini.
"Sudah ku duga.... Kau pasti akan mengkhianati janjimu..." katanya dan mereka semua menatap Sohee yang kini meremehkan mereka semua.
"Ok... tak masalah... aku akan melaporkan kau ke penjara nanti" katanya dan itu membuat mata mereka ikut membulat.
"Tunggu! Mengapa kau begitu memaksa dadaku untuk menikahimu?" Nanon berkata dan Sohee menatapnya dengan seringai di wajahnya.
"Kenapa? Kau bertanya kenapa?" Kata Sohee dan kemudian dia mendecih menertawakan ucapan nanon.
"Pertama, karna dadamu aku kehilangan pasanganku... kau tau? Seharusnya aku bisa hidup bahagia dengan putraku tapi apa? Dia menghancurkan segalanya" katanya dan itu membuat mereka terdiam.
"Kau benar kejam nyonya... tolong pikirkan bagaiaman dengan ibuku dan adik adikku jika kau ikut menghancurkan kebahagiaan keluarga kami" katanya dan sohee yang mendengar itu mulai marah. Apa hanya ada kebahagiaan mereka tapi dia tidak?.
"Yah! Kau memikirkan kebahagiaan keluargamu tapi tidak denganku dan anakku?!" Katanya tajam menatap nanon dengan mata yang berkaca kaca.
"Aku meminta lisa untuk menikahiku karna aku hanya ingin putraku mendapat namanya di belakangnya! Aku hanya ingin dia merasakan kasih sayang seorang ayah! Jika ayahnya tidsk mati di tangan dadamu aku pun tidak akan melakukan ini!" Katanya berteriak dan itu membuat mereka terdiam.
Sohee menangis. Dia menitihkan air matanya hanya karna sakit hati mendengar semua orang meremehkannya tanpa ingin mendengar keinginannya. Mengapa semua oranh hanya perduli dengan kebahagiaan masing masing tanpa memikirkannya?.
"Kau? Bahkan kau tau bagaimana rasanya tumbuh tanpa seorang ayah kan? Aku tau kau di tinggalkan dadamu sejak kecil dan tumbuh tanpa dadamu.... Bagaimana rasanya? Itu sakit kan? Dan ya.... Aku tak mau anakku merasakan hal yang sama sepertimu... coba kau pikirkan!" Katanya tajam membuat nanon terdiam menundukan kepalanya. Wanita itu mengingatkan lukanya setelah sekian lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly 3 the next gen manoban
FanficBuku ketiga Sky dan butterfly. Menceritakan kehidupan asmara kedua anak remaja jenlisa yang sudah tumbuh dewasa dengan pasangan hidup mereka masing masing Futa!!! Gk boleh salah lapak!! 20++++ Selamat membaca