73. Berita baru

1.3K 201 23
                                    

Atasa pov

Aku tidak pergi kemana mana, dan kami bahkan masih di rumah orang tuaku. Kami akan kembali kerumah setelah ini karna semalam kami menginap disini karna kemrin kami baru kembali.

Istriku di luar, sedangkan putriku berada di ranjang kami tengah menonton kartun sambil menghisap susu botolnya. Aku membiarkannya karna dia baru saja tenang sejak kemarin rewel dan serba salah.

Aku duduk di meja belajarku, memandangi pin bunga matahari yang eun soo berikan padaku kemarin. Itu bagus.. dan setiap kali aku melihatnya aku jadi teringat gadis itu.

Kenapa.. kenapa aku membayangkan wajahnya? Gadis itu cantik.. bahkan saat pertama kali aku melihatnya. Aku hanya kagum denga wajah dan kepribadiannya. Apa aku salah memgaggumi wanita lain selain istriku?.

Aku tersenyum sambil terus memandanginya. Hah... tas! Apa yang kau pikirkan? Bahkan istrimu jauh lebih sempurna dari gadis manapun. Kau tidak boleh melakukan itu dan harus menyadari bahwa istrimu lebih berarti.

Tidak guys.. aku tidak bermaksud untuk berpaling dari istriku. Aku sangat mencintai yerim dan tidak berniat untuk berpaling darinya. Kenapa aku harus melakukannya jika istriku saja bukan hanya cantik dan rupawan.. dia segalanya.

Aku hanya terpikat oleh kecantikan eun soo dalam sesaat. Itu memang bodoh! Kenapa aku terpesona dengan kecantikan wanita lain selain istriku? Aku merasa kesal karna dia datang kemarin, tapi aku benar benar menyadari itu bahwa apa yang aku lakukan salah. Aku hanya akan menganggap eun soo adalah teman ku.

"Sayang.." aku menoleh dan itu istriku yang baru saja dari luar. "Mommy dan dadamu sedang pergi kerumah sakit untuk memeriksa mommymu.. katanya mommymu masih sakit jadi dadamu membawanya kerumah sakit" katanya dan aku tersenyum sambil mengangguk.

"Iya sayang" kataku bangun dari dudukku.

Istriku menoleh ke arah dimana aku memegang sesuatu. "Apa itu?" Tanya nya dan aku tersenyum sambil melihat pin bunga matahari itu.

"Oh.. ini pin bunga matahari.. temanku yang memberi kemarin" kataku berusaha jujur.

Dia menganggukkan kepalanya. "Ok.. bisakah kamu menjaga nada sebentar? Aku ingin mandi" dia berkata dan aku menganggukan kepalaku sambil tersenyum.

"Tentu sayang.." kataku dan dia akan pergi sampai aku menahan tangannya. Dia berhenti sebentar dan menatapku bingung.

"Aku mencintaimu" kataku sambil tersenyum memandanginya. Dia ikut tersenyum ke arahku dan memukul pelan lenganku.

"Iya.. aku tau.. sudah.. aku ingin mandi" katanya dan aku tidak akan melepaskan dia sebelum aku mendapatkan jawaban darinya.

"Aku tidak akan membiarkan kamu pergi sebelum aku mendengar kamu juga mencintaiku" kataku dan dia menaikan sebelah alisnya.

"Haruskah?" Tanyanya dan tentu saja.

"Yes, momma" kataku dan dia terkekeh disana.

"Ok, i love you to appa.. kenapa manis sekali huh? Tiba tiba mengatakan i love you?" Katanya dan aku berpura pura berfikir.

"Karna...... aku...... manis?" Kataku dan dia tertawa disana memukul bahuku.

"Sudahlah! Aku ingin mandi.. pergi bermain dengan anakmu sana" katanya dan aku mengangguk.

Dia pergi untuk mandi dan aku tersenyum sambil memghampiri putri kecilku. "Nada... ayo ikut appa turun ke bawah?" Kataku mengajaknya dan dia segera bangkit untuk ikut denganku.

Aku mematikan televisinya dan memggendong tubuhnya untuk turun ke bawah. Dia masih menghisap susu botolnya ketika aku membawanya ke bawah, aku tau dia masih tidak mood karna kemarin kami melakukan perjalanan jauh.

Sky & butterfly 3 the next gen manoban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang