30

389 54 10
                                    

Sialan !!!!!"


Jeonghan tidak bisa menahan diri untuk mengumpat setelah dia menekan tautan yang dikirimkan oleh Dino di ruang obrolan pribadi mereka. Ada banyak pesan lain yang masuk seiring dengan baru aktifnya jaringan internet di tempat Jeonghan yang sekarang, terutama di ruang obrolan khusus grup Seventeen. Namun, pesan yang menyertai tautan yang dikirim oleh Dino diketik dengan menggunakan huruf kapital.


Dino Aegi
HYUUUNNGGG !!!!!
BACA ARTIKEL INI
CEPAAAAATTTTT !!!!!!
📎 news.com


"Mwoya ige ?" geram Jeonghan.


Jeonghan benar-benar kesal sekarang. Di dalam hatinya, Jeonghan mengutuk semua hal yang dia lalui sejak menginjakkan kaki di salah satu resor privat yang disewa oleh pihak YSL selama merekam pictorial Jeonghan di Maldives. Begitu tiba di sana, Jeonghan hanya diberikan waktu istirahat selama dua jam sebelum memulai jadwalnya yang cukup padat.


Dan karena merasa semua perasaan tidak enak yang terus menghantuinya selama beberapa hari ini hanya hal yang tidak berdasar, bukannya mengaktifkan paket internet di ponselnya, Jeonghan memilih untuk tidur demi memulihkan tenaganya dan baru menyalakan paket roaming tadi pagi. Perbedaan waktu selama 4 jam antara Seoul dan Maladewa membuat Jeonghan sangat..... sangat terlambat mengetahui pemberitaan perihal Wonwoo yang sedang viral di Korea Selatan, dan mungkin di seluruh dunia, mengingat fan base luar negeri Seventeen pasti tidak pernah ketinggalan mengikuti segala berita tentang idola mereka, sesederhana Hoshi yang lupa mematikan televisi yang sedang menayangkan adegan dewasa di film yang sedang dia tonton ketika dia mengunggah video sedang bermain dengan anjing peliharaannya.


"Tolong jangan banyak bergerak, Jeonghan-ssi....." suara make up artist yang sedang merias wajah Jeonghan untuk pemotretan berikutnya membuat fokus Jeonghan kembali.


"Mian.... Tapi, bisa saya permisi sebentar ? Saya harus menghubungi seseorang...." pinta Jeonghan dengan wajah serius. Make up artist yang bertugas melirik jam tangannya sebentar, mengkalkulasi sisa waktu yang dia punya untuk menyelesaikan riasan wajah Jeonghan baru kemudian dia menganggukkan kepala setelah yakin kalau memberi jeda untuk Jeonghan tidak akan menganggu jadwal mereka hari ini.


Dengan segera, Jeonghan bangkit dari tempat dia duduk, berjalan keluar menuju balkon lalu menutup pintu yang menjadi sekat di antara kamar dan tempat dia berdiri sekarang sebagai tindakan untuk mencegah ada yang mendengarkan pembicaraanya kali ini. Jeonghan dengan segera menghubungi Wonwoo, yang tidak dijawab oleh pria Jeon itu. Tiga kali Jeonghan mencoba namun hasilnya tetap sama. Semua panggilannya pada Wonwoo dijawab oleh layanan operator.


Jeonghan beralih menekan nomor pribadi Woozi. Setahu Jeonghan, Woozi ikut bersama dengan S.Coups  ke Jepang. Menurut perhitungan Jeonghan, berita soal Wonwoo pasti sampai ke telinga S.Coups. Dan Woozi merupakan orang yang paling bisa ditanyai tentang reaksi teman seumurannya itu.


Karena hanya Jeonghan yang tahu, bagaimana insecure-nya S.Coups dengan Wonwoo dan perasaannya pada Jeje. Sekaligus mengingat Jeje pernah mencabut tuduhan penculikan dan percobaan pembunuhan terhadapnya dengan syarat Yoo Ah harus menjauh dari Wonwoo, membuat S.Coups cukup sensitif dengan kehidupan percintaan teman satu grupnya itu.



Hanya kepada Jeonghan, S.Coups pernah sekali meracau di tengah-tengah acara minum alkohol mereka soal bagaimana S.Coups ingin sekali melihat Wonwoo berkencan. Karena dengan begitu, S.Coups akan merasa lebih tenang. Salah satu pesaing terberatnya sudah bisa melanjutkan hidup.



What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang