Setelah menghabiskan waktu dengan bekerja sepanjang hari, S.Coups memutuskan untuk kembali bermalam di apartemen Jeje. Sebenarnya, kemarin dia ingin bermalam di sana, namun karena dia pulang dengan Jeonghan, jadinya S.Coups harus menunda keinginannya itu.
Jeje pun tidak menolak. Karena dia pikir juga percuma. S.Coups akan tetap memaksa untuk bermalam di tempatnya dengan alasan insomnianya akan kembali kambuh jika dia tidur sendirian tanpa Jeje.
"Mau aku buatkan kudapan sebelum tidur ?" tawar Jeje pada S.Coups ketika pria itu masuk ke dalam unit apartement setelah melepas sepatunya.
"Tidak perlu.... Aku kenyang sekali....." jawab S.Coups sembari mengelus perutnya. Mereka berdua tidak makan malam bersama. Setelah bertemu dengan pihak Kenzo bersama Vernon dan Do Hyun, S.Coups meminta Jeje untuk pulang ke apartemen dan tidak usah kembali ke agensi. Sementara S.Coups pergi makan malam dengan Hoshi dan Woozi.
Jeje membantu S.Coups melepaskan jas yang dikenakan oleh pria itu lalu menyimpannya ke dalam air dresser pemberian Johnny dan Doyoung sebagai hadiah ketika Jeje baru pindah ke apartemen tersebut.
"Aku mandi saja....." ucap S.Coups. Tangannya bergerak membuka satu persatu kancing kemejanya.
"Masuk kamar mandi baru lepaskan bajumu, Cheol...." tegur Jeje.
S.Coups mengerling usil.
"Kenapa ? Kamu kan sudah biasa melihat tubuhku, Baby ?"
Jeje mengalihkan pandangannya dari S.Coups. Ucapan S.Coups membuat semburat merah muncul di wajah Jeje.
Jangan salah paham karena mereka sering bermalam bersama.
Mereka berdua hanya sekedar tidur bersama. S.Coups mengendalikan dirinya dengan baik. Dia menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Suster Ryu dan juga Hong Eomma kepadanya. Dia tidak mungkin menodai Jeje. Wanita itu terlalu berharga dan sangat penting untuk S.Coups.
"Sudah masuk ke kamar mandi sana.... Aku tunggu di atas....." Jeje mendorong S.Coups supaya segera menghilang dari hadapannya. Diperlakukan seperti itu, S.Coups tertawa geli.
"Kiyowo....." ujarnya.
Hanya butuh lima belas menit bagi S.Coups untuk mandi. Begitu keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap, satu setel piyama satin berwarna biru tua, S.Coups naik ke lantai atas tempat dimana kamar tidur Jeje berada. Saat kaki S.Coups menapaki anak tangga teratas, dia tersenyum melihat Jeje yang sudah berbaring di atas tempat tidur sembari mengenakan piyama yang sama seperti yang dia gunakan.
"Ah, senangnya......" ujar S.Coups sembari melemparkan tubuhnya di samping Jeje. Tempat tidur jadi sedikit berderit karena tingkah S.Coups itu.
Jeje yang sudah terlalu maklum dengan tingkah S.Coups hanya bisa tersenyum.
"Bagaimana makan malam kalian ?" tanya Jeje pada S.Coups.
"Mereka setuju Seventeen akan come back sebelum Mingyu dan Dokyeom mendaftar untuk wajib militer...."
"Apa Hoshi bisa mengatur waktunya ? Dia masih harus mengarahkan performance untuk beberapa konser TWS kan ?"
"Dia tidak masalah kok.... Nanti Dino kan akan membantu juga..... Woozi juga sama....."
"Heummm..... Baiklah.... Nanti aku akan mengatur jadwal anggota yang lain.... Mereka mendaftar di akhir tahun nanti kan ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What Kind of Future
FanficTiga tahun setelah proyek All Good selesai.... Apakah kisah S.Coups dan Jeje akan menemukan akhir bahagianya Atau justru mereka akan berpisah selamanya..... Inspired by : Woozi - What Kind Of Future Highest Rank : #1 in carat (13032024) #8 in yoon...