27

321 50 11
                                    

Pertemuan dengan kakek Jia Li dijadwalkan diadakan pada pukul tujuh malam, bersamaan dengan waktu makan malam. Karena sekaligus makan malam bersama, S.Coups dan Kakek Jia Li akan bertemu di salah satu ruang VVIP yang berada di restoran yang sama yang didatangi oleh S.Coups dan Woozi sebelumnya. Pada pertemuan malam ini, S.Coups mengenakan setelan serba hitam. Baik kemeja, dasi maupun celana yang dia kenakan. Cocok dengan suasana hatinya saat ini.


S.Coups tiba lebih dahulu di tempat yang sudah ditentukan dan duduk diam di sana. Dia ingin mengakhiri pertemuannya dengan Kakek Jia Li sesegera mungkin. Fokusnya sedang terpecah. Meski raganya berada di tempat itu, namun pikirannya bercabang.


Perihal artikel yang ditunjukkan oleh Jia Li pada siang menjelang sore hari tadi, S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Perihal artikel yang ditunjukkan oleh Jia Li pada siang menjelang sore hari tadi, S.Coups sudah meminta Dohyun untuk mengurusinya. Ada sedikit informasi yang dia dapatkan soal kegiatan Jeje sepanjang hari ini. Sebuah pertemuan mendadak dengan pemilik perusahaan kosmetik asal China yang ingin mengontrak Jun dan Jeje menghadiri pertemuan itu seorang diri tanpa didampingi oleh siapapun.


Informasi yang diperoleh S.Coups dari Dohyun itu membuat dia semakin gusar. Pasalnya, pertemuan tersebut berlangsung di agensi mereka. Juga menurut Dohyun, pertemuan itu berakhir tepat sebelum jam makan siang. Informasi itu seolah-olah membenarkan pemberitaan yang saat ini sedang viral di hampir seluruh media hiburan di Korea Selatan.


Dan sialnya, baik Jeje maupun Wonwoo sama sekali tidak menjawab semua usaha komunikasi yang dia lakukan.


Sepuluh menit S.Coups menunggu, Kakek Jia Li muncul dengan balutan pakaian yang lebih kasual. S.Coups pun berdiri dari duduknya dan membungkukkan tubuhnya sekilas untuk menyambut pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu.


"Maaf sudah membuatmu menunggu lama, Choi Seungcheol-ssi...."


S.Coups menegakkan tubuhnya dan melihat Kakek Jia Li dengan dahi yang dikernyitkan.


Apa tadi Kakek Jia Li menyapa dirinya dengan menggunakan bahasa Korea Selatan ?


"Kamu tidak salah dengar... Saya memang berbicara dengan menggunakan bahasa ibumu.... Sebuah kejadian mengharuskan saya untuk menguasai itu...." jelas Kakek Jia Li yang ternyata menyadari keheranan di wajah S.Coups.


Kakek Jia Li mengambil tempat di depan S.Coups dan mempersilahkan S.Coups untuk kembali duduk di kursinya.


"Seharusnya saya yang datang menemuimu di Seoul.... Akan tetapi, kegiatan saya cukup padat beberapa waktu ini. Anak nakal itu masih ingin bermain-main...."


"Anak nakal ?"


Kakek Jia Li terkekeh.


"Jia Li.... Apa dia merepotkan dirimu selama kalian berkerja bersama-sama ?"


What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang