16

363 59 9
                                    

Rapat pagi S.Coups dan Jeje kali ini berbeda dengan rapat pagi yang biasa mereka lakukan. Meskipun tetap akan ada pembicaraan soal pekerjaan, namun sesungguhnya rapat pagi S.Coups dan Jeje hanyalah kedok yang dibuat oleh S.Coups supaya dia bisa berkencan dengan Jeje di kantor.


Hari ini, peserta rapat pagi tidak hanya S.Coups dan Jeje. Ada Jia Li, Do Hyun dan juga Jeonghan yang duduk melingkar di sofa depan meja kerja S.Coups. Do Hyun hadir untuk pertama kalinya karena ada Jia Li di sana.


Di atas meja, terdapat beberapa dokumen yang terbuka. Sebagian besar berisi tawaran pekerjaan untuk para anggota dan jadwal grup sepanjang tahun.


"Aku sudah mengkonfirmasi tawaran pekerjaan untuk Joshua pada Johnny dan juga pihak SM. Setelah melihat portofolio Joshua, mereka sepakat untuk memasangkan Johnny dan Joshua sebagai model produk baru mereka. Jika kita segera memproses kontraknya, minggu depan proses syuting dan pemotretan akan segera dimulai....." Jeje menjelaskan.



"Aku setuju saja. Silahkan diatur....." sahut S.Coups.


Jeje mengangguk lalu menutup dokumen yang berkaitan dengan tawaran pekerjaan Joshua. Kini dia beralih pada dokumen yang lain.


"Brand global yang dulu mengontrak Vernon, Dokyeom dan Jeonghan kembali menanyakan soal kelanjutan kontrak mereka. Sepertinya, mereka sudah mendengar bocoran tentang Dior yang berhasil mendapatkan Mingyu kembali sebagai duta produk mereka....." 


Jeonghan yang tadinya duduk diam sambil menahan kantuk, jadi kembali fokus saat mendengar namanya disebutkan dalam rapat pagi. Dia menegakkan tubuhnya, menajamkan telinga untuk mendengarkan keputusan yang akan diambil oleh S.Coups sebagai pimpinan agensi mereka.


S.Coups tanpa sadar menggigiti kukunya. Kebiasaan pria itu jika sedang larut dalam pikirannya. Jeje yang duduk tepat di samping S.Coups refleks menegur kebiasaan buruk kekasihnya itu.


"Jangan mengigiti kukumu.... Itu kotor...." ucap Jeje sembari menurunkan tangan S.Coups dengan tangannya sendiri. Tidak lama setelahnya, sehelai tissue basah terulur ke depan wajah S.Coups. Jia Li yang mengulurkannya.


"Untuk membersihkan jari Oppa...." Jia Li menjelaskan maksudnya memberikan sehelai tissue basah pada S.Coups.


"Ah, terima kasih Jia-ssi....." kata S.Coups ketika dia mengambil tissue basah dari tangan Jia Li lalu menggunakannya untuk mengusap telapak tangannya.


Jeonghan berdeham pelan.


"Tolong fokus. Kita sedang membicarakan soal kontrak kerjaku....."


S.Coups berdecak pelan. Sudah kehadiran Jeonghan tidak diharapkan dan menganggu rapat paginya bersama dengan Jeje, sekarang malah bertingkah seolah-olah dia adalah pimpinan rapatnya.


"Kubatalkan kontrakmu baru tahu rasa...." cibir S.Coups.


"Coba saja.... Akan kubawa pergi kesayanganmu...." balas Jeonghan tidak mau kalah.


"Sudah.... Sudah.... Jeonghan benar.... Masih ada banyak kontrak yang harus kita bicarakan...." Jeje menyela.


S.Coups menatap Jeonghan dengan perasaan kesal, tapi memilih untuk menuruti apa kata Jeje.


"Jadwalkan saja pertemuan kita dengan perwakilan mereka masing-masing. Do Hyun...." S.Coups menunjuk ke arah duduknya Do Hyun. "..... atur dengan Jia. Aku dan Jeje akan menemui mereka semua secara langsung...." lanjut S.Coups.


"Kenapa Jeje Eonni juga harus ikut ? Apa tidak cukup kalau S.Coups Oppa, Do Hyun dan aku saja yang pergi?" Jia Li tiba-tiba menginterupsi.


Jeonghan yang mendengar celetukan Jia Li langsung  menatap Jia Li dengan sengit. Sedetik kemudian dia mengalihkan pandangannya pada S.Coups. Menunggu penjelasan apa yang akan keluar dari mulut S.Coups.


What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang