"TIDAK !!!"Suara tegas Nyonya Hong menggema di living room unit apartemen Johnny. Sebuah larangan untuk permintaan yang baru saja disampaikan oleh Jeje dan juga Joshua.
"Eomma....." ucap Joshua sambil melangkah mendekat ke arah sang ibu.
"Tolong mengertilah.... Kami sudah menyusun jadwal ini jauh-jauh hari sebelumnya...." jelas Joshua hati-hati.
"Pokoknya Eomma bilang tidak boleh !!! Cari saja orang lain untuk menggantikan dia !!! Kenapa harus Jeje ?!! Kalian mau tanggung jawab seandainya penguntit itu muncul lagi dan membuat serangan panik kakakmu kambuh ?" cecar Nyonya Hong pada Joshua.
Merasa tidak mampu meluluhkan hati sang ibu, Joshua menoleh ke arah Jeje yang duduk ujung sofa. Jeje mengerti, ini waktunya dia untuk ikut membujuk Nyonya Hong.
"Eomma....." panggil Jeje sembari beringsut mendekat.
"Mencari pemeran pengganti tidak bisa dilakukan secepat itu.... Sementara hari ini proses pengambilan gambar akan segera dimulai.... Hanya tiga hari saja kok....."
Nyonya Hong menatap Jeje dengan nyalang.
"Iya.... Tiga hari di Seoul.... Tiga hari di Gangwondo.... Tiga hari di Gyeonggido.... Itu sama saja sepuluh hari...." sembur Nyonya Hong geram.
"Sembilan hari, Eomma....." koreksi Joshua.
"Diam kau, Hong Jisoo !!!!"
Joshua menarik napas dalam-dalam lalu mengedikkan kedua bahunya. Dia melemparkan isyarat agar Jeje saja yang melakukan sisanya. Sepertinya, apapun alasan dan penjelasan yang keluar dari mulut Joshua tidak akan diterima oleh sang ibu.
Jeje mengangguk samar lalu sejurus kemudian memeluk lengan Nyonya Hong yang sedang duduk sambil bersedekap.
"Kalau Eomma melarangku, kasihan Mingyu dan Seungkwan yang bertanggung jawab mengarahkan MV kali ini.... Mereka sudah mempersiapkan segalanya.... Masak harus berantakan karena aku tidak diperbolehkan menjadi modelnya ?"
Nyonya Hong mendengus keras. Sangat jarang Jeje mau bersikap seperti ini dengannya. Kadang-kadang, Nyonya Hong merasa kalau Jeje menjaga jarak dengannya karena status perempuan itu di dalam keluarga mereka. Padahal, ketika Nyonya Hong berniat mengadopsi Jeje itu semata-mata karena sepenuh hati dia menyayangi perempuan baik itu seperti dia menyayangi Joshua yang adalah darah dagingnya.
"Boleh ya, Eomma ? Lagipula, aku bosan semingguan ini tidak diijinkan kemana-mana. Sementara Eomma selalu pergi dengan Nyonya Suh....."
Nyonya Hong menghela napas panjang lalu dihembuskan perlahan. Dia menatap Jeje dan Joshua bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Kind of Future
FanfictionTiga tahun setelah proyek All Good selesai.... Apakah kisah S.Coups dan Jeje akan menemukan akhir bahagianya Atau justru mereka akan berpisah selamanya..... Inspired by : Woozi - What Kind Of Future Highest Rank : #1 in carat (13032024) #8 in yoon...