26

330 55 6
                                    

Niat Jeje untuk datang lebih siang ke agensi harus diurungkan karena ketika waktu menunjukkan pukul delapan pagi, ponsel miliknya tidak berhenti berdering. Awalnya, Jeje pikir kalau yang menghubungi dirinya sepagi itu adalah S.Coups yang memberi kabar kalau dia sudah tiba di Jepang. Tapi, setelah Jeje meraih ponselnya, dahinya mengernyit ketika melihat nama Suji yang terpampang di layar. Setelah berdeham pelan, barulah Jeje menjawab panggilan dari Suji itu.


"Nde, Suji-ya....."


"Eonni...... Maaf kalau aku mengganggu sepagi ini....." suara Suji terdengar gugup.


"Tidak apa-apa..... Ada apa ? Apa terjadi sesuatu ?"


"Hari ini Choi Daepyonim tidak ada di Seoul ya ?"


Jeje menyamankan posisi duduknya sambil memindahkan benda segi empat yang tadi menempel di telinga kanan ke telinga kiri.


"Iya.... Hyubin sudah memberitahu kalian kan ?"


"Sudah sih...... Tapi......" ucapan Suji yang menggantung membuat Jeje waspada.


"Ada apa ? Apa ada masalah di agensi ?"


"Begini, Eonni.... Baru saja ada perwakilan dari perusahaan kosmetik keluaran China yang menghubungi. Mereka ingin memberikan tawaran kerja untuk Jun-ssi....."


Jeje menghembuskan napas lega. Kepalanya tadi sempat memikirkan hal-hal buruk karena cara Suji berbicara di telepon.


"Astaga, Suji-ya..... Aku pikir terjadi sesuatu di agensi...."


Jeje beringsut turun dari atas kasur, namun kedua kakinya masih menggantung di tepi tempat tidur.


"Jam berapa mereka ingin bertemu ?"


"Setengah jam lagi..... Mereka sudah dalam perjalanan menuju ke agensi...."


"Tolong ulur waktu untukku..... Aku akan segera ke sana...."


Tanpa membuang waktu, Jeje mematikan sambungan telepon antara dirinya dan Suju dan langsung melangkah dengan tergesa menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar milik S.Coups. Beruntung, ada beberapa helai pakaian milik Jeje yang masih tersimpan di apartemen ini. Jadi Jeje tidak perlu menyiapkan alasan kenapa dia muncul di kantor dengan pakaian yang sama dengan yang dia kenakan kemarin.


🍒🍒🍒


Pesawat yang ditumpangi oleh S.Coups, Woozi dan Jia Li mendarat di bandara internasional Haneda di Tokyo setelah menghabiskan kurang lebih dua jam tiga puluh menit duduk di kursi kelas bisnis, melintasi langit antar kedua negara tersebut.


S.Coups berjalan dengan Woozi di bagian depan saat turun dan melewati terminal kedatangan, diikuti dengan manajer Woozi dan Do Hyun. Jia Li berada di barisan paling belakang dengan ditemani oleh salah satu pengawal pribadinya. Wajah Jia Li terlihat murung dan itu sempat menarik perhatian S.Coups.


"Jia-ssi..... Apa kau baik-baik saja ?" S.Coups bertanya begitu ada kesempatan. Mereka sedang menunggu mobil yang akan membawa mereka menuju ke hotel tempat mereka akan beristirahat selama berada di Jepang. Hotel tersebut merupakan hotel yang sama dimana janji temu S.Coups dengan kakek Jia Li diatur.


Belum sempat Jia Li menjawab, mobil yang akan ditumpangi oleh S.Coups dan Woozi tiba. Woozi langsung masuk begitu Dohyun membukakan pintu untuk mereka.


What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang