54

290 56 16
                                    

Mengejar jadwal yang sempat tertunda karena 'kecelakaan kecil' yang menimpa tim performance, Woozi sebagai produser musik utama akhirnya memutuskan untuk mengisi waktu dengan menyelesaikan proses rekaman untuk seluruh lagu yang ada di album comeback mereka. Dengan demikian, seluruh anggota harus berada di studio musik dan stand by di sana agar tidak lagi membuang banyak waktu untuk mengumpulkan mereka semua.


Para anggota yang sudah terbiasa dengan jadwal yang begitu padat tentu saja merasa tidak masalah. Mereka mengerti pentingnya menaati time line yang sudah ditentukan oleh agensi. Karena jika ada jadwal mereka yang mundur, hal tersebut akan berimbas pada mundurnya proses produksi, syuting MV, promosi, dan lain-lain.


Malam ini adalah malam ketiga seluruh anggota berkutat di ruang rekaman. Sudah ada enam dari total sepuluh lagu yang berhasil diselesaikan. Meski baru menyusul pada hari kedua, akan tetapi seluruh tim performance mampu menyelesaikan bagian mereka dengan cepat. Pengalaman sebagai idol selama belasan tahun membuat mereka tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan saat proses rekaman seperti saat mereka baru debut.


Di dalam bilik rekaman, Seungkwan dan Dokyeom sedang menyelesaikan ad-lib untuk lagu ke-tujuh mereka. Sementara di luar-selain Woozi-S.Coups, Hoshi, Vernon dan juga Jeje memonitor keseluruhan proses rekaman. Tujuh anggota yang lain menempati setiap sudut yang kosong di dalam studio. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.


Mingyu yang tidur beralaskan karpet.


Jun, Minghao dan Joshua menonton drama lewat ponsel milik Jun.


Dino berdiri di depan kaca sembari meliuk-liukkan tubuhnya.


Terakhir Jeonghan dan Wonwoo yang terlibat percakapan serius dan tidak ingin diganggu semenjak Wonwoo menyelesaikan bagiannya.


Waktu menunjukkan hampir pukul sepuluh malam ketika Dino tiba-tiba berhenti menari sendiri di depan kaca. Perutnya keroncongan karena terlalu banyak bergerak. Bukannya dia kurang kerjaan lantas dia menari sendirian seperti itu. Ada tugas khusus yang diberikan oleh Hoshi kepadanya. Dia yang akan membuat koreografi khusus untuk lagu yang dinyanyikan oleh tim performance di album baru mereka.


Rasa lapar yang Dino rasakan membuat dia meninggalkan tempatnya yang sekarang, berjalan menuju ke arah ruang rekaman untuk mencari Jeje.


"Noona....." Dino langsung memanggil Jeje begitu dia membuka pintu yang memisahkan ruang rekaman dengan ruangan lain yang ada di dalam studio tersebut.


Jeje yang duduk di antara Vernon dan Hoshi langsung menolehkan kepalanya.


"Nde, Dino-ya....." jawab Jeje. Perempuan itu lantas beranjak bangkit dari sofa yang dia duduki lalu melangkah mendatangi Dino. Tampak sedikit kekuatiran di wajah Jeje karena Dini berdiri di depan pintu sambil memegangi perutnya.


"Ada apa ? Apa perutmu sakit lagi ? Dimana kau simpan obatmu ?" tanya Jeje beruntun.


Dino mengulum senyum. Dia jadi punya ide untuk menjahili Jeje. Dia kemudian merubah raut wajahnya yang tadinya biasa saja menjadi meringis seperti memang sedang menahan rasa sakit.


"Eoh, Noona.... Perutku terasa sakit..... Sakiiiiiitttt sekali......" jawab Dino dengan suara yang dibuat selemas mungkin.


Mendengar itu, kekuatiran Jeje jadi semakin bertambah. Dia maju satu langkah agar bisa lebih dekat dengan Dino.


"Perutmu sakit sekali ? Bagian mana ya yang sakit ? Apa perlu Noona panggilkan dokter ?"


S.Coups yang duduk di samping Woozi serta Hoshi dan Vernon kompak menolehkan kepala mereka ke tempat dimana Jeje dan Dino berdiri ketika mereka mendengar kata dokter tercetus dari mulut Jeje. Seungcheol bahkan langsung berdiri dan berjalan menghampiri dua orang tersebut, sementara Hoshi dan Vernon mengamati dari tempat duduk mereka.


What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang