29

397 60 9
                                        

"Ini sama sekali tidak seperti apa yang kau pikirkan, Hyung...." ucap Wonwoo. Suaranya sedikit bergetar karena kilat kemarahan yang terpancar dari pandangan S.Coups.


"Memangnya hal apa yang sedang aku pikirkan sekarang, Wonwoo-ya?" desis S.Coups. Ketegangan menguar jelas di antara kedua pria tersebut.


Sementara Jeje disembunyikan oleh Woozi di balik punggungnya. Pemuda Lee itu sengaja mengikuti S.Coups setelah mereka mendarat di Seoul meskipun tubuhnya kelelahan dan matanya yang terasa berat. Tadinya dia hanya ingin mengawasi saja. Namun ketika menemukan Wonwoo berada di dalam apartemen Jeje, Woozi refleks bergerak melindungi Noona kesayangannya itu dan membiarkan kedua anggota grupnya itu saling berhadapan sendiri.


"Apapun, Hyung..... Apapun yang saat ini ada di dalam pikiranmu....." jawab Wonwoo. Kali ini suaranya terdengar lebih mantap.


"Kira-kira, apa yang akan aku pikirkan setelah aku mendapatkan berita tentang kalian berdua yang kedapatan keluar bersama dari hotel, kalian berdua yang sama sekali tidak bisa dihubungi, dan pagi ini....." jeda singkat dalam kalimat S.Coups. Dia menatap Wonwoo dan Jeje yang tersembunyi di balik punggung lebar milik Woozi bergantian.


".... pagi ini aku melihat kalian berdua berada di sini.... Apa kalian berdua baru saja menghabiskan malam yang panas sampai tidak mengindahkan satu pun panggilan yang masuk ke ponsel kalian berdua ?" lanjut S.Coups. Tidak hanya amarah, tapi rasa tidak percaya juga tersirat dalam suara S.Coups.


"Cheol-ah..." Jeje menyela dengan suara lirihnya. Ketika keduanya beradu pandang, Jeje menggelengkan kepalanya. Berharap S.Coups bisa menurunkan amarahnya. Berharap S.Coups bisa mempercayainya. Namun pria itu justru membuang pandangannya dan memilih untuk kembali fokus pada Wonwoo.


"Jelaskan padaku sekarang, Jeon Wonwoo !!!!" hardik S. Coups.


Kali ini Wonwoo yang mengalihkan pandangannya untuk menatap Jeje yang wajahnya sudah basah dengan air mata. Sungguh Wonwoo berharap kalau Woozi membawa Jeje pergi jauh dari sini. Air mata wanita itu bisa melemahkan tekad Wonwoo untuk melakukan permintaan Jeje semalam.


Menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi pada Jeje dari S.Coups.


Jeje menggeleng sekali lagi. Sinyal untuk Wonwoo supaya dia tetap menepati janjinya.


"Kau tidak punya mulut ya ? Berarti benar kan semua dugaanku itu ?!! Kalian berdua berselingkuh di bekakangku !!!!" S.Coups berseru tertahan.


"Seungcheol-ah.... Tolong tenang dulu.... Kumohon...." pinta Jeje putus asa.


"Diam !!!" sentak S.Coups.


"Tidak, Cheol-ah.... Wonwoo benar.... Tolong percaya pada kami....." pinta Jeje lagi.


"AKU BILANG DIAAAAMMM !!!!"


Wonwoo tidak tahan lagi. Dia tidak bisa membiarkan Jeje terperangkap dengan pria yang bahkan tidak memberikan kekasihnya kesempatan untuk bicara.


"JEJE NOONA HAMPIR DIPERKOSA, HYUNG !!!!"


Hanya isakan Jeje yang terdengar setelah Wonwoo berbicara. Baik S.Coups dan Woozi tercengang di tempatnya. Woozi bahkan langsung memutar tubuhnya. Mengamati Jeje dari kepala sampai ke ujung kaki.


"No-noona.... Jinjja ?"


Wajah Jeje langsung tertunduk. Dia begitu malu sekarang setelah Wonwoo mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya kemarin.


What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang