1

820 98 13
                                    

S.Coups duduk di samping Jeje. Tidak lagi terikat di tengah-tengah ruangan dan dikerumuni oleh para anggota. Bahkan kini, dia menggelayuti erat lengan kurus milik perempuan itu.


"Baby.... Lihat.... Mereka semua melihatku seolah-olah mereka semua ingin memakanku hidup-hidup...." adu S.Coups pada sang kekasih. Sembari melakukan itu, dia mengedikkan dagu ke arah para anggota yang duduk menyebar di seluruh ruangan.


Ruangan tempat mereka berada merupakan bagian dari unit apartement yang sengaja dibeli oleh S.Coups dan Taeyong sebagai tempat rahasia mereka. Siapapun boleh datang ke unit ini. Dan kebanyakan, unit apartement ini digunakan untuk pertemuan bulanan mereka setelah proyek All Good selesai. Karena kedekatan yang terjalin di antara mereka selama setahun, ternyata tidak putus setelah proyek tersebut usai.


Jeje membuang napas panjang. Dia berusaha mengurai pegangan S.Coups di lengannya tetapi pria itu malah semakin mengetatkan cekalannya. Tidak hanya itu, pria itu juga tambah mendekatkan posisi duduknya dengan Jeje.


Sadar usahanya tidak akan membuahkan hasil, Jeje mengedarkan pandangannya, memindai anggota yang lain- yang persis dengan kata-kata S.Coups tadi- memandang tajam ke arah pria Choi itu.


"Yedera..... Ayolah.... Hari ini kan tujuan kita berkumpul untuk merayakan Doyoung, Hoshi, Woozi dan Wonwoo yang baru selesai wamil. Kenapa jadi ribut begini ?"


"Justru itu, Noona...." Renjun langsung menyambar dengan sengit. Dengan anggukan mendukung dari anggota Dream yang menjadi anggota kehormatan dari perkumpulan tersebut Renjun melanjutkan kalimatnya.


"Karena hari ini Doyoung Hyung dan yang lain sudah menyelesaikan wajib militernya maka kami menagih janji Coups Hyung. Sudah tiga tahun sejak janji itu terucap, tapi sampai sekarang sama sekali belum diwujudkan...."


Lagi, Jeje membuang napas panjang. Janji yang dimaksud oleh Renjun adalah janji S.Coups untuk menikahi Jeje setelah wajib militernya selesai.


Renjun benar.....


Tiga tahun sudah janji itu terucap.


Tiga tahun yang lalu, setelah S.Coups merilis berita bahwa dirinya sedang berkencan dengan seorang perempuan non selebriti, penggemar menggila. Mereka semua ingin tahu siapa perempuan yang beruntung yang dijatuhi cinta si alpha leader itu. Meski sempat diimbangi dengan pemberitaan perihal suksesnya konser encore dari proyek All Good, tetapi tidak lama kemudian, berita kencan S.Coups kembali menjadi trending topic.


Sebagai tindakan pencegahan, perusahaan menyarankan agar S.Coups segera mendaftarkan diri untuk segera menunaikan tugas wajib militernya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah bocornya foto-foto kencan S.Coups dan Jeje. Dengan persetujuan anggota Seventeen yang lain, S.Coups menyetujui saran perusahaan itu. Bersama dengan Jeonghan, mereka mendaftarkan diri dan menyelesaikan kewajiban mereka sebagai warga negara Korea Selatan. Joshua, sebagai tertua ketiga, mengambil alih kepemimpinan Seventeen.


Delapan belas bulan ternyata mampu meredam kegaduhan berita kencan S.Coups. Penggemar tidak lagi penasaran. Apalagi kemudian, Jun juga mengumumkan hubungannya dengan Momoka yang adalah kakak perempuan Yuta. Atensi para penggemar langsung teralihkan ke sana.


Meskipun demikian, mereka tetap bertindak dengan sangat hati-hati. Kenangan buruk yang menimpa Jeje saat konser mereka di Los Angeles membuat mereka jadi sangat waspada untuk segala sesuatu yang ada kaitannya dengan keselamatan perempuan kesayangan mereka itu. Itu sebabnya S.Coups dan Taeyong membeli unit apartement ini. Selain karena mereka sudah kehabisan tempat untuk bertemu tanpa privasi mereka terganggu, tempat ini juga menjadi tempat kencan yang aman bagi S.Coups dan Jeje, juga bagi anggota yang lain.


"Masih ada waktu untuk Noona memikirkan lagi hubungan Noona dengan Seungcheol...."


Suara lembut Joshua membuat fokus Jeje kembali menjejak kenyataan. Dia mendengus pelan. Joshua sepertinya memang sengaja mencari ribut dengan S.Coups.


"Apa maksudmu bicara begitu, Shua-ya ? Kau masih tidak terima kalau Jeje lebih memilihku ya?" sengit S.Coups.


"Kenapa ? Kau jadi tidak percaya diri ya ?" sambung Jeonghan. Seperti sedang menambah bensin ke dalam kobaran api.


"Hyung.... Wajar sekali kalau Shua Hyung mengkhawatirkan Jeje Noona.... Secara hukum, Jeje Noona itu adalah kakak dari Shua Hyung...." Woozi, masih dengan gaya rambut ala militer, menyela sebelum S.Coups lebih meradang lagi.


Selain berita kencan S.Coups, proses adopsi Jeje juga sempat santer menjadi pemberitaan. Penyebabnya adalah pada suatu wawancara, meski disamarkan, Joshua mengatakan kepada media bahwa kini dia tidak lagi berstatus sebagai anak tunggal. Sang ibu telah mengadopsi seorang kakak perempuan untuk melengkapi keluarga mereka. Jeje pun kini menyandang marga Hong di depan namanya. Tentu saja, semua itu bisa terjadi setelah Suster Ryu memberikan ijinnya.


Nama Jeje di dalam semua dokumen kependudukan bukan lagi Ryu Jennifer, melainkan Hong Jennifer.


Ucapan Woozi membuat S.Coups mengetatkan rahangnya, menahan kesal yang siap untuk dimuntahkan setiap saat. Jeje tahu, sudah saatnya dia tampil untuk menghentikan perdebatan tidak penting itu.


"Terima kasih karena kalian sudah mengkhawatirkan Noona.... Tapi, kalian tidak perlu mencemaskan hubungan Noona dengan Seungcheol. Kami ingin menjalani hubungan ini tanpa tekanan"


"Bukannya kami ingin menekan atau memaksa, Noona....." ucap Taeyong. "Akan tetapi, seorang pria dapat diukur seberapa mampu dia bertanggung jawab itu dari tindakannya menepati semua janji yang pernah dia ucapkan...." sambung Taeyong.


"Aku setuju, Noona.... Kami semua ingin yang terbaik untuk Noona...." lanjut Yuta.


Tiga tahun berlalu, tidak hanya hubungan para anggota yang semakin erat. Tetapi juga hubungan mereka dengan Jeje. Jeje bukan lagi hanya sekedar mantan manajer mereka saja, tetapi Jeje sudah seperti kakak perempuan mereka semua.


"Kami beranggapan, waktu tiga tahun itu sudah lebih dari cukup untuk S.Coups mempersiapkan semuanya, Noona... Kami juga tidak akan tinggal diam... Kami akan mendukung pernikahan kalian berdua...." Taeil ikut menambahkan.


"Perhatian kalian semua benar-benar membuat Noona terharu. Entah kebaikan apa yang Noona lakukan di masa lalu sampai-sampai Noona diganjar kebaikan seperti ini..."ujar Jeje.


"Noona memang pantas mendapatkan perhatian yang terbaik dari kami..." timpal Jeno.


"Noona saranghae....." sambung Jaemin.


Jeje tertawa geli melihat ulah Jeno dan Jaemin, si kembar tak sedarah itu. Dia lalu menolehkan pandangannya ke samping, menatap S.Coups yang juga sedang menatap ke arahnya sambil mengerucutkan bibirnya. Jeje menepuk punggung tangan S.Coups pelan. Senyum manis kemudian terulas di wajah Jeje.


"Bukan pernikahan kami yang penting untuk sekarang ini. Tapi ada hal lain yang lebih penting dari itu...."


Ucapan Jeje mengundang rasa penasaran para anggota yang lain. Memangnya hal lain apa yang lebih penting dari pasangan idola mereka semua itu ?


Jeje mengalihkan pandangannya, ganti menatap para anggota yang memandang ke arahnya dengan penuh tanda tanya.


"Seungcheol berniat untuk mendirikan agensinya sendiri. Supaya kalian semua...." pandangan Jeje lebih terfokus pada anggota Seventeen. "... bisa mendapatkan semua yang pantas kalian dapatkan dalam industri ini. Dan Noona...." Jeje menjeda sejenak, kembali menatap wajah S.Coups dengan senyum teduhnya.


"... akan sepenuh hati mendukung niatnya itu....."


(TBC)

What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang