79

289 68 14
                                    


Keberangkatan ke Gangwondo dijadwalkan pada pukul enam pagi. Mereka akan langsung melakukan syuting setibanya mereka di sana. Keputusan itu dilakukan setelah Hoshi mengusulkan untuk merekam satu lagu lagi sebagai MV mereka selain dua video teaser dan satu MV yang memang sudah terjadwal sebelumnya.


Jika biasanya Jeje akan berada di dalam bus yang sama dengan para staf agensi, maka kali ini perempuan itu akan berada satu mobil bersama dengan Joshua dan Dokyeom. Di sepanjang perjalanan, Dokyeom seperti mesin karaoke yang tiada henti beroperasi. Membuat Joshua dan Jeje terus terjaga dan sesekali ikut bernyanyi bersama dengan pemuda Lee itu.


Karena lalu lintas yang masih lengang, tidak sampai lima puluh menit, mereka sudah tiba di penginapan yang dipilih langsung oleh Mingyu.


Karena lalu lintas yang masih lengang, tidak sampai lima puluh menit, mereka sudah tiba di penginapan yang dipilih langsung oleh Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Oh,wow ......." Woozi berkomentar dengan wajah datar. Dia baru saja terbangun dari tidur singkat selama perjalanan dari Seoul dan tiba-tiba saja harus menggerakkan tubuhnya yang masih lemas itu untuk menaiki beberapa undakan dari batu sebagai satu-satunya akses menuju ke bagian dalam hanok. Sinar matahari yang cukup menyilaukan, membuat Woozi kembali mengenakan kacamata hitam yang sempat dia letakkan di atas kepala itu.



"Apanya yang wow, Hyung ?" tanya Minghao yang muncul di bekakang Woozi.


"Jalan masuknya yang wow, Hao-ya.... Tubuhku menolak untuk diajak bekerja sama....."


Minghao tertawa geli. Tiba-tiba saja dia bergerak seolah-olah ingin membopong tubuh Woozi yang tentu saja lebih kekar dari dirinya.


"Ya, Hyung !!!!!" Dino yang melihat dari jauh langsung berlari untuk mencegah Minghao.


"Biar aku saja yang gendong..... Nanti kalau tulang Hao Hyung patah, bagaimana ?"


Minghao sempat tersenyum, namun tidak lama. Wajahnya langsung membuat eskpresi sedikit tersinggung karena kalimat terakhir yang Dino utarakan.


Woozi diam saja. Tidak berniat untuk menyela. Ada yang mau menggendongnya sampai di atas. Syukur-syukur sampai ke kamar yang akan dia tempati nanti.


Setelah sedikit tingkah random pagi ini yang dipersembahkan oleh Woozi, Minghao dan Dino selesai, anggota yang lain muncul satu per satu sambil membawa barang bawaan mereka. S.Coups dan Jia Li turun bersamaan dari mobil yang berada di urutan terakhir. Mobil itu sempat berhenti sejenak di rest area sebelum bergabung kembali bersama dengan rombongan.


"Aku sekamar dengan Jia Li....." tanpa ditanya, S.Coups mengumumkan hal tersebut. Kasak-kusuk langsung terdengar karena pemberitahuan yang cukup mengejutkan itu.


What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang