"Masa lalu mas?" Sena menatap Rafa sekilas.
Rafa juga menantap dengan tatapan kosong.
Rafa juga sebenarnya merindukan perempuan itu. Tapi ia tepis jauh jauh pikiran itu.
"Dia hanya masa lalu ko Sen, ga lebih. Sekarang kan kamu masa depan aku sampai seterusnya."
Rafa memberikan kata kata ketenangan, membuat Sena percaya dengan apa yang Rafa ucapkan.
***
Sudah seminggu setelah kejadian itu berlalu, Sena dan Rafa menjalani lehidupan seperti biasanya. Seperti tidak ada masalah, karna Rafa bisa menyelesaikannya dengan pikiran tenang.
Sena tidak ada jam kuliah hari ini, ia kembali ke tempat tidur setelah menyiapkan Rafa sarapan dan mengantarkan Rafa sampai depan pintu.
Semenjak hamil Sena benar benar cepat lelah, meskipun hanya melakukan hal hal ringan.
Masalah kehamilan Sena belum memberitahu Rafa, bahkan tidak ada yang tau selain dirinya dan Gina. Untung saja Sena memiliki badan yang kecil, jadi perutnya belum terlalu kelihatan di usia kehamilan yang masih terhitung muda.
Sena mengambil ponsel di atas nakas, sekedar hanya ingin scroll tiktok, atau membuka media sosial yang lainnya.
'Assalamu'alaikum'
Satu pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal.'Waalaikumsalam'
Sena membalasnya dengan tenang, karna ia sering mendapat pesan pesan dari nomor tidak di kenal, paling teman teman kuliahnya yang hanya ingin menanyakan tugas.'Mba ini aku.'
Sang pengirim pesan hanya membalas seperti itu, membuat Sena bertanya tanya, apa maksudnya, 'aku' siapa?'Siapa?'
Tak kalah Sena juga hanya membalas satu kata.'Aku Alesha mba, salam kenal ya.'
Alesha? Siapa? Sena tidak punya teman kuliah yang namanya Alesha.
Sena mencari kontak Gina lalu mengetikan pesan.
'Gin di kampus emang ada yang namanya Alesha?'
Tak butuh waktu lama, Sena mendapatkan balasan dari Gina.
'Ga pernah denger tuh, tapi ga tau ya. Kenapa emang'
Lalu siapa?
'Alesha siapa?'
Sena mengirimkan pesan pada orang yang mengaku bernama Alesha.
Sena kesal, mengapa orang itu lama sekali membalas pesan Sena, membuat orang penasaran saja.
'Mba istinya Rafa ya?'
Deg, sepertinya Sena paham arah pembicaraannya kemana.
Sena sepertinya tau siapa Alesha ini.
'Mba aku mau cerita sedikit boleh?'
Sena belum membalas pertanyaannya tadi, tapi Alesha sudah mengirimkan pesan lagi.
'Tentang apa?'
Sena tidak ingin mendengarkan cerita yang sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya.
'Rafa.'
Hanya satu kata yang membuat hati Sena mencelos.
Apa Sena siap mendengar semuanya.
'Iya boleh.'
Sena menutup ponselnya, menaruhnya di atas nakas, membiarkan Alesha mengetik menceritakan semuanya tentang Rafa.
'Kring... Kring....'
Sena melirik ponselnya, melihat siapa yang menelpon.
"Assalamu'alaikum mas, kenapa?"
Ternyata suaminya yang menelpon.
'Ga apa apa sayang, mas kangen aja.' Terdengar kekehan dari sebrang sana.
"Emang ga ada kerjaan mas?"
'Ada sayang, tapi apa salahnya nelpon istri mas sebentar, buat ngobatin kangen.'
"Apa si mas, baru berapa jam doang ga ketemu masa udah kangen."
Sebenarnya ada perasaan mengganjal di hati Sena tapi Sena berusaha menepisnya.
Tidak mungkin kan laki laki semanis Rafa melakukan hal itu di belakang Sena?
'Beberapa jam tanpa kamu di samping aku tuh rasanya lama banget tau sayang.'
"Ih bisa aja, udah gih kerja dulu, nanti kalo udah istirahat jangan lupa di makan bekelnya ya."
'Iya sayang, siap.'
'Yaudah mas lanjutin kerja dulu ya, kamu baik baik di rumah.'
'Assalamu'alaikum sayang, love you'
"Waalaikumsalam mas, love you more"
Sambungan telpon terputus.
Sena menaruh handphone nya lagi di atas nakas. Belum ada pesan masuk kedalam ponselnya.
Sena tiduran menatap kosong langit langit kamarnya, memikirnya resiko yang akan terjadi setelah Sena membaca cerita dari Alesha.
Sena juga bertanya tanya siapa sebenarnya Alesha itu, dari mana asalnya, mengapa tiba tiba datang di dalam kehidupannya.
Bersambung....
Kaya penulis baru lagi ya, harus nyari pembaca lagi hiks, yang baca jangan lupa vote nya ya.
Tutorial biar konsisten tu kaya gimana guys? biar aku nulis terus dan kalian baca terus? Ayo gimana sarannya huhu:(
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband
Teen FictionFOLLOW BIAR TAU INFORMASI DARI AUTHOR! FYI: SAAT MENULIS INI SAYA BELUM TAHU EUPBI DI PART AWAL. Kebanyakan pembaca mengalami baper berkepanjangan. Bebas ngeluarin unek-unek kalian di komentar. Baper? Keluarin aja. BEBAS! -WARNING ⚠️PLAGIAT JANGAN K...