"Pak," aku memanggilnya yang sedang duduk disofa, terlihat ia sedang memainkan handphone.
Pak Rafa mengalihkan tatapannya ke arahku.
"Pak," panggilku lagi. Pasalnya saat aku keluar dari ruang ganti pak Rafa tidak mengucap sepatah kata pun dan terus memandangiku tanpa berkedip.
Aku memperhatikan penampilanku.
"Pak jelek ya?"
"ga cocok ya?"
"Ya udah Sena ganti dulu," ucapku seraya membalikan badan hendak masuk kedalam ruang ganti.
"Tunggu!" Pak Rafa memegang pergelangan tanganku.
"Cantik." Ucapnya, seraya menatapku.
"Tapi ada yang kurang," ucapnya seraya menunjukan senyum yang tidak bisa di artikan.
"Apa?" Tanyaku penasaran.
"Dadanya rata," ucapnya seraya tertawa.
Aku segera meninju perutnya dengan keras.
"Tidak perlu khawatir, saat akad kan bisa di tambah pakai kain dan ketika sudah sah saya yang akan membesarkanya sendiri." Ucap pak Rafa seraya menaik turunkan alisnya.
"PAK RAFA MESUM!" Ucapku kesal. Dan meninju perutnya lagi.
Aku segera masuk kembali kedalam ruang ganti dan melepas gaunnya.
"Pak mau yang ini aja?" Tanyaku memastikan.
"Em, itu saja. Indah."
"Oke."
:):):)
Setelah membeli gaun aku meminta pulang.
"Jangan lupa mandi," ucapnya setelah aku turun dari mobilnya.
"kalo ga mau mandi nanti saya mandiin," ucapnya menggoda.
Aku mencebikan bibirku kesal.
"Apa si pak! Is,"
Aku berjalan masuk kedalam rumah.
Masa bodo. Aku sama sekali tidak menawarinya mampir ke rumah. Karena hari ini dia benar benar menyebalkan.
"Umi," panggilku.
"Iya sayang,"
"Abi sudah pulang?"
"Paling nanti malam,"
"Umi," aku ingin menanyakam sesuatu yang mulai mengganggu pikiranku akhir-akhir ini.
"Hm,"
"Semakin mendekat ke akad ko Sena malah ragu dan gelisah ya, mi."
Kemudian umi tersenyum mendengar pertanyaanku.
"Itu wajar sayang,"
"saat umi ingin menikah dengan abi juga umi merasakan hal seperti itu. Umi merasakan ragu dan gelisah seperti kamu ini,"
"Lalu? Apa yang umi lakukan?" Tanyaku lagi.
"Umi berdo'a kepada Allah agar ditenangkan hatinya, dilancarkan semuanya dan meyakinkan diri bahwa ini yang terbaik." Ucap umi.
Setelah mendengar jawaban umi aku sedikit lebih tenang. Aku kira hanya aku saja, Ternyata itu wajar.
"Huftt syukurlah,"
"Sena mandi dulu ya, mi." Ucapku.
"Iya sayang,"
Aku menaiki tangga dan masuk kedalam kamar.
Drtt..
Handphone ku berdering, aku segera membukanya.
Tertera nama 'guru menyebalkan' di layar Handphone ku.
Aku segera membukanya.
Guru menyebalkan
Mandi sena sudah sore
Iya tau.
Guru menyebalkan
Perlu bantuan?
Bantuan? Apa? Bikin bingung saja.
Maksudnya?
Guru menyebalkan
Maksudnya,
perlu bantuan saya mandiin tidak?
BAPAK JOROK IH!
Setelah pesan watsapp itu terkirim aku langsung melempar handphonku kekasur dan langsung mengambil handuk untuk mandi.
Masa bodo dengan guru mesum itu.
Setelah selesai mandi biasanya ada sedikit waktu luang sembari menunggu adzan magrib.
Waktu luang seperti ini biasanya aku gunakan untuk membaca novel.
Novel? Ah iya.
Aku segera mencari novel didalam tasku yang aku beli bersama Vito minggu lalu. Baru sempat aku baca karna tidak ada waktu luang untuk membaca novel.
Ah ketemu.
Aku segera membawa novel yang berjudul 'nikah muda' itu ketaman, dekat kolam renang.
Tidak butuh waktu lama untuk ku membaca novel.
Tokoh utama laki-laki didalam novel ini mengapa mirip sekali sifatnya dengan pak Rafa yang suka menggoda.
Aku menutup novelku dan tiba-tiba memikirkan pak Rafa.
'Semoga kita akan menua bersama'
Membayangkannya saja sudah membuatku gila.
Dari sikapnya yang dingin ketika disekolah.
Yang suka menggoda ketika sedang berdua.
Itu membuatku tersenyum ketika mengingatnya.
Bersambung....
Di sini ada yang suka sama cewe yang tepos? Wkwk
Sahabatku si ada haha.
Bahkan suka ngatain aku tepos. Nyebelin banget kan? Iya emang Nyebelin pake BANGET. Huh!
Tau kan abis part ini pak Rafa sama Sena mau ngapain? Etttt tunggu dulu. Aku lagi nunggu sesuatu, apa?
YA VOTE KALIAN LAH HEHE:*
Nanti aku update kalo udah banyak.
Ily kalian:*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband
أدب المراهقينFOLLOW BIAR TAU INFORMASI DARI AUTHOR! FYI: SAAT MENULIS INI SAYA BELUM TAHU PUEBI DI PART AWAL. Kebanyakan pembaca mengalami baper berkepanjangan. Bebas ngeluarin unek-unek kalian di komentar. Baper? Keluarin aja. BEBAS! -WARNING ⚠️PLAGIAT JANGAN K...
