~•57. Menagih janji•~

61.3K 4.4K 252
                                        

Kebahagiaanmu yang terpenting buatku.

"Sen!" Rafa membuka jendela mobilnya dan memanggil Sena yang sedang duduk menunggunya seraya menunduk memainkan ponsel.

Sena melambaikan tangannya ke arah Rafa dan menghampiri Rafa dengan wajah ceria seperti biasa.

"Serius banget maen HP-nya, sampe ga tau ada mobil aku." Rafa berucap gemas.

"Tadi lagi scroll Instagram doang si."

"Eh iya? Mau makan di restoran, ga?" tanya Rafa seraya sesekali melirik ke arah Sena. Karena ia sedang fokus dengan jalanan.

"Boleh." Bukannya Sena malas masak, hanya saja sekarang ia sedang lelah.

"Mau di mana?"

"Terserah, Mas."

***

Sekarang Rafa dan Sena sudah sampai di mall. Di restoran dan tinggal menunggu pesanannya sampai.

"Mas bagus yang mana?" tanya Sena menunjukan ponselnya yang menampilkan foto baju atasan.

Rafa mengambil ponsel Sena dan memperhatikannya sebentar.

"Yang warna pink ini lucu." Entah mengapa Rafa suka melihat Sena memakai baju pink. Menurutnya terlihat lebih imut.

Begitulah Sena, selalu melibatkan Rafa dalam segala hal, sehingga Rafa merasa dirinya penting, dan begitu juga sebaliknya, Rafa selaku meminta pendapat Sena untuk langkah yang akan diambil selanjutnya.

"Semuanya bagus," ucap Sena seraya mengambil alih ponselnya.

"Ya udah beli semuanya," ucap Rafa enteng.

"Eh! Gak, Sena gak jadi beli."

"Loh kenapa?" tanya Rafa heran.

Bukan hal sulit untuk Rafa memborong semua perlengkapan Sena, hanya saja Sena yang selalu melarangnya dan akan marah jika Rafa tetap memaksa.

Sena lebih suka membeli baju di online dengan uangnya sendiri, jika pergi ke mall dengan Rafa, Rafa akan membeli apa saja yang menurut Sena itu terlalu menghambur-hamburkan uang. Lagi pula uang bulanan yang Rafa berikan kepada Sena terlalu banyak, dan Sena hanya menyimpannya, takut jika ada keperluan mendesak.

"Permisi ...." Seorang pelayan datang membawa pesanan Rafa dan Sena.

"Eh iya."

Rafa dan Sena mulai menyantap makanan yang ada di depan mereka. Mengisi perut mereka yang lapar karena seharian beraktivitas.

***

"Udah? Atau mau jalan-jalan dulu?" tanya Rafa ketika Sena sudah selesai makan.

"Langsung pulang aja, badan Sena capek."

"Yah ...." Rafa mendengkus lesu.

"Kenapa emangnya?" tanya Sena heran.

"Ga papa, nanti malem aku pijat."

"Ya udah, ayo pulang." Rafa bangkit lebih dulu dan berjalan di depan Sena.

My Teacher is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang