~•16. Sinting•~

79.7K 5.1K 7
                                    

Setelah percakapan tidak jelas dengan kak Arya.

Akhirnya aku memutuskan untuk ke kamar.

Aku mengambil handphone di atas nakas.

Melihat grup watsapp yang bernama 'TrioWek-Wek' banyak mengirim pesan.

Setelah membaca pesan grup Aku terduduk lemas di atas kasur.

Pasalnya Fani dan Rani berniat akan berkunjung ke rumahku besok.

Mampus!

Aku harus segera mengagalkan rencananya.

Jika besok mereka akan sampai ke rumahku dan melihat aku menikah dengan gurunya maka aku bisa mati berdiri karna pertanyaan-pertanyaan dari mereka.

Apa yang harus aku katakan kepada mereka agar mereka tidak curiga.

Memang kedua anak kembar ini menyusahkan saja. Huh!

Meskipun begitu dia tetaplah sahabatku.

Aku hampir lupa.
Aku segera menuju tujuan utamaku.

Yaitu, mengabari pak Rafa.

Aku segera menelfonnya.

"Assalamu'alaikum,"

Terdengar suara dari sebrang sana mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam," ucapku.

"Ada apa? Hm?"

"I-itu pak Fani dan Rani akan berkunjung kerumahku besok, bagaimana ini?" Ucapku khawatir.

"Loh? Memangnya kenapa? Undang saja mereka," ucapnya dengan nada santai.

"Bapak mau cari mati atau gimana si?!" Ucapku yang langsung berdiri gelisah.

"Jangan mati dulu dong, kan besok mau nikah," ucapnya seraya terkekeh.

"BAPAK IS!" Aku menghentakan kaki ku kesal dan segera memutus sambungan telpon nya.

Benar-benar menyebalkan.

Mengapa orang itu tidak pernah bisa di ajak serius.

Sekalinya serius hanya dalam mata pelajaran.

Benar-benar menyebalkan.

Lalu aku harus bilang apa dengan Fani dan Rani.

Aku lagi sakit
jadi ga usah kerumah ku ya,

Akhirnya aku mengetikan pesan itu dan mengirimnya. Dengan beralasan sakit.

Rani
Hah? Sakit? Yang bener? Yaudah kalo gitu besok aku kerumah kamu deh sama Fani.

Fani
Sekalian maen, Sen.

Rani
Iya bener tuh!

Haduh Mampus!
Ternyata dengan beralasan sakit adalah cara benar-benar sangat salah.

Aku menggigit kuku jari ku.
Berusaha mencari alasan agar bisa keluar dari masalah ini.

Oh iya, besok juga aku ada acara keluarga.

Oke, mungkin dengan alasan keluarga mereka tidak akan datang besok.

Fani
Kita ikut dong, pasti boleh deh sama tante Laila,

Rani
Iyah! Tante Laila kan baikkkkk bangetttttt

My Teacher is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang