67. Mood ibu hamil

3.4K 125 4
                                        

Apakah yang Sena lakukan sudah benar? Pergi meninggalkan suaminya begitu? Bukan kah sebaiknya di bicarakan dulu?

Entah lah, sekarang perasaan Sena kacau.

Ibu hamil muda sering mengalami perubahan suasana hati, seperti mudah menangis, marah, atau lebih sensitif. Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh, seperti peningkatan kadar estrogen, progesteron, dan kortisol. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi kondisi kimiawi pada bagian otak yang mengatur mood atau suasana hati. Selain itu, perubahan metabolisme, reproduksi, dan stress fisik pun bisa menjadi pemicu mengapa emosi ibu hamil bisa naik turun saat hamil. 

Apa mungkin pengaruh anak yang sedang ia kandung?

Rafa berulang kali mencoba menghubungi Sena, tapi suara di sebrang sana menunjukan bahwa handphone Sena tidak aktif.

Saat sampai rumah Rafa mencari keberadaan istri mungilnya, biasanya Sena akan menyambut Rafa dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

Rafa mencoba menghubungi ibu mertuanya, alhamdulillah diangkat.

"Assalamu'alaikum mi," ucap Rafa tergesa-gesa.

"Waalaikumsalam." Laila tau apa yang akan Rafa tanyakan.

"Sena ada di rumah, mi?" tanya Rafa.

Benar saja pasti Rafa akan mencari istrinya.

"Ada, dua jam yang lalu baru datang."

"Umi ga tau apa masalah kalian, tapi umi harap kamu bisa nyikapin Sena dengan dewasa dan kepala dingin, semuanya bisa di bicarakan." Laila tidak ingin tau masalah anaknya, Laila percaya bahwa Rafa bisa menyelesaikannya.

"Baik mi, insyallah. Rafa kesana ya mi, assalamu'alaikum."

Setelah mendengar jawaban dari srbryang sana, Rafa kembali menaruh handphonenya ke dalam saku celana, dan mengambil konci mobilnya lagi.

Selama di perjalanan Rafa gusar, ia juga merasa melakukan kesalahan di belakang Sena, setelah Alesha kembali .....

"Assalamu'alaikum." Akhirnya Rafa sampai di rumah mertuanya.

"Waalaikumsalam." Laila muncul dari balik pintu.

Rafa langsung mencium tangan Laila.

"Masuk nak." Laila mempersilahkan Rafa untuk masuk kedalam.

"Tadi umi sudah bicara dengan Sena, katanya Sena ingin menenangkan diri dulu di sini, umi sudah bilang bahwa suami mu butuh kamu, tapi dia kekeuh ga mau pulang, mungkin kamu mau coba temuin dia dulu, bicara saja pelan pelan." Laila menatap Rafa yang sedang menunduk, sepertinya Rafa merasa bahwa ia bersalah.

Rafa naik ke atas kamar Sena.

"Assalamu'alaikum Sen" Rafa mengetuk pintu kamar Sena yang sedang terkunci.

Tak ada jawaban dari dalam kamar.

"Sena ini mas," Rafa memberi tau bahwa dirinya datang untuk menjemputnya pulang.

"Sen? Kamu ga mau ya ketemu sama mas?"

"Kamu marah ya?"

"Kalo gitu mas ngebiarin kamu di sini dulu ya, tapi untuk nenangin diri aja lo ya, ga boleh lama-lama."

"Makan yang teratur, jaga kesehatan."

Rafa pasrah ia tau Sena sedang terluka, Rafa tau sebabnya, mungkin Sena tau sesuatu tentang Alesha.

Perempuan yang dulu sangat ia cintai, ia jaga sepenuh hati.

"Kak, nanti kalo kita udah nikah kita mau tinggal di sini atau pindah ke Indonesia?"

Alesha bertanya dengan bahasa Indonesia yang belum terlalu lancar, ia belajar bahasa Indonesia karna Rafa mengajarinya.

"Terserah kamu, maunya tinggal di mana, kakak ikut aja." Rafa menyelipkan rambut di belakang telinga Alesha.

"Emm nanti deh kita pikirin lagi, enaknya di mana." Alesha menatap Rafa yang kini menatapnya juga.

Angin sepoi sepoi itu membawa Rambut Alesha kesana kemari, menambah kecantikan yang ada pada diri Alesha.

Rafa mencintainya karna kemandirian dan sikap Alesha yang dewasa.

Rafa sudah sangat yakin dengan Alesha, tapi ternyata takdir berkata lain.

Bersambung....

Gimana kalo kita bikin saluran di WA? mau gabung ga? Tapi apa namanya? Ayo sarannya? Buat informasi aja, seru deh kayany hhi

Kalian semangat ya ngejalanin hari harinya, tetep baik kesemua orang, meskipun orang itu belum tentu baik ke kita☺

Hidup lebih lama orang baik....

See you

My Teacher is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang