[1] Bara Laut Dalam

Bab 46: Anomali dan Visi

Menurut apa yang diceritakan Nina, Duncan akhirnya mengerti kira-kira perubahan dahsyat apa saja yang telah terjadi di dunia ini, dan menyadari bahwa dunia asli tidaklah seaneh dan seberbahaya seperti sekarang.

Menurut catatan sejarah, dunia sebelum Pemusnahan Besar adalah surga yang makmur dan aman.

Kala itu, lautan masih merupakan Boundless Sea seperti sekarang, yang kini meliputi sembilan puluh persen permukaan bumi, juga belum ada berbagai Anomali dan Visi berbahaya yang merajalela di dunia.

Meskipun orang-orang modern memandang dunia mereka sebagai normal, bagi Duncan, normal ini sebenarnya adalah versi yang aneh dan menyimpang.

Sayangnya, ia tidak memiliki cara untuk mengetahui rincian pasti dari Pemusnahan Besar. Tentu saja, komunitas arkeologi telah berupaya dalam hal ini untuk mencari petunjuk, tetapi perbedaan antara negara bagian dan ras terlalu berbeda untuk memberikan kesimpulan yang tepat. Yang mereka tahu hanyalah bahwa Zaman Laut Dalam saat ini, era air dan bahaya jahat, telah muncul dari kabut yang kacau setelahnya.

Nina tentu saja tidak tahu ada kapten hantu yang memperoleh pengetahuan lewat kata-kata; sebaliknya, dia hanya berpikir bahwa pamannya ingin menguji dirinya sendiri.

Hal ini membawa banyak kebahagiaan bagi hari-hari gadis itu karena sudah lama sekali mereka tidak berbagi momen hangat ini, terutama saat pamannya kembali marah-marah beberapa saat setelah pengaruh minuman keras dan obat penghilang rasa sakitnya hilang.

Jadi, sebelum Paman Duncan jatuh sakit lagi, dia ingin memamerkan kemajuannya—yang mungkin bisa membuat suasana hatinya tetap baik setidaknya untuk satu atau dua hari lagi.

“ … Tuan Morris sangat tertarik dengan sejarah Kerajaan Kreta, dan dia adalah salah satu pakar terkemuka dalam subjek ini. Dia memberi tahu kami bahwa meskipun Kerajaan Kreta kuno hanya bertahan selama seratus tahun, itu adalah peradaban pertama setelah munculnya Zaman Laut Dalam yang bangkit dari reruntuhan untuk melawan anomali dan penampakan. Bahkan sekarang, penelitian mereka terus mendikte kemajuan kita di dunia, terutama klasifikasi anomali dan visi ….”

“Ada klasifikasi anomali dan visi?” Duncan mengangkat alisnya, tak lupa menuntun gadis itu ke jalan yang diinginkannya.

Dia sudah sangat peduli dengan topik ini sejak awal pembicaraan mereka. Tidak seperti asumsi awalnya bahwa semua kejadian supranatural disebut anomali, ternyata ada klasifikasi lain yang disebut visi, yang sama sekali berbeda jika dia harus menebaknya.

Nina mengangguk, mengingat apa yang didengarnya di kelas, “Tuan Morris mengajarkan kita bahwa cara termudah untuk membedakan antara anomali dan visi adalah skala keberadaannya.”

“Biasanya, skala anomali itu kecil, sering kali terbatas pada suatu objek, hewan, atau bahkan seseorang.”

“Anomali juga dapat dipindahkan secara artifisial karena jangkauan pengaruhnya yang terbatas – biasanya hanya pada satu orang dalam satu waktu. Mengetahui fakta ini, kita dapat memindahkan anomali ke lokasi lain untuk penyegelan atau isolasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, kita bahkan akan mengeksploitasi anomali yang lebih tidak berbahaya dengan menggunakan alat dan media.”

"Skala visi jauh lebih besar daripada anomali, dan visi terkecil adalah seukuran rumah, sedangkan yang lebih besar mencakup seluruh kota. Dalam kasus yang jarang terjadi, ukurannya bisa menjadi begitu besar sehingga sulit dibayangkan."

"Sejumlah besar visi tidak dapat digerakkan oleh manusia, visi itu tetap di satu tempat atau beroperasi sesuai keinginannya sendiri, dan kemampuannya untuk memengaruhi jauh lebih besar daripada anomali. Biasanya, visi dapat memengaruhi begitu banyak target dalam jangkauan efektifnya sehingga hampir dapat disamakan dengan gagasan fenomena alam, oleh karena itu muncul istilah visi.

“Tidak seperti anomali, hampir semua visi tidak dapat disegel atau dikendalikan. Visi itu ada di dunia seperti tatanan alam, beroperasi tanpa gangguan dari kekuatan luar. Karena sebagian besar visi berbahaya, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah menghindari lokasi berbahaya ini dan tidak ditandai oleh jangkauannya ….”

“Untungnya, visi yang paling berbahaya biasanya tidak bergerak, dan para pelopor di masa lalu telah membantu kita mengidentifikasi bahaya-bahaya ini sehingga kita dapat dengan aman menjaga jarak dari mereka ….”

Nina berkata dengan sangat serius, lalu seakan tiba-tiba teringat sesuatu, ia cepat-cepat menambahkan: “Ah ya, Guru juga menyebutkan kepada kita bahwa metode dan karakteristik pembeda ini hanya biasanya efektif dan tidak mutlak. Anomali dan visi adalah hal yang tidak masuk akal, jadi tidak peduli bagaimana orang menyimpulkan pengalaman mereka, akan selalu ada anomali atau visi yang tidak sesuai dengan definisi. Selain itu, keduanya terkadang dapat saling menggantikan di antara kedua kategori tersebut.”

“Seperti dalam kalender City-states yang baru misalnya – pada tahun 1830, City-states Renza mengalami anomali yang tak terkendali yang disebut Fungal, yang memaksa pejabat gereja setempat membayar harga yang mahal untuk mengusir anomali yang tidak terkendali ini ke pulau terdekat, yang pada tahun 1835 diidentifikasi sebagai sebuah penglihatan. Kemudian pada tahun 1844, Saint Palatine yang agung bunuh diri di pulau jamur dan menggunakan guci miliknya sendiri untuk menyingkirkan ancaman ini. Saat ini, guci yang menampung Fungal ini berganti nama menjadi Guci Jamur Palatine untuk menghormati saint agung itu dan pengorbanannya. Saat ini, guci itu disegel di bawah tanah di katedral City-states Renza sebagai relik ….”

Duncan mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang diceritakan Nina, menyebabkan pikirannya berpacu liar karena naik turunnya pikiran.

Dalam sarapan singkat ini saja, dia telah mengumpulkan lebih banyak informasi daripada yang telah dia kumpulkan selama berhari-hari di Vanished! Sekali lagi, dia membuktikan bahwa komunikasi di darat dan mendirikan pos terdepan di dalam kota adalah cara paling efektif untuk mengumpulkan informasi tentang dunia ini!

Peradaban yang telah berkembang ke tahap industri harus menemukan cara untuk memadatkan pengetahuan dasar tentang fungsi masyarakat ke dalam sistem pendidikannya sendiri. Jika tidak, akan sulit bagi masyarakat lainnya untuk mengikutinya. Akibatnya, Nina tidak pernah bisa memahami betapa banyak harta karun pengetahuan yang sebenarnya ada di tangannya. Untuk itu, Duncan menghargai kebaikan dan kepolosannya.

"Jadi ... Tuan Morris memberi tahu kami di akhir pelajaran terakhir bahwa dalam menghadapi anomali dan visi, hanya ada satu aturan yang benar dan berlaku selamanya. Yaitu, 'Tidak peduli berapa banyak hukum yang kita rangkum, akan ada anomali atau visi yang tidak sesuai dengan hukum di dunia'.

“Aturan ini, yang juga dikenal oleh para akademisi sebagai 'Eternal Zero', secara default berada di bagian atas semua buku dan makalah dalam bidang tersebut.”