#19# I see your charm

1.4K 141 6
                                    

Aku menghabiskan siangku dengan bersantai di rumah Jess. Ia bahkan membiarkanku berkelana di rumahnya yang luas.
Saat malam tiba, ia memanggilku kembali ke kamarnya dan menyuruhku duduk di sofa yang tadi siang kududuki.

"Kali ini aku ingin melihat kau merubah pipi tembem mu itu supaya penampilanmu lebih layak. Masa' badan udah agak kurus, muka masih gendut ???" Jess menatapku sambil mengamatiku. Iya juga sih. Mungkin akan sedikit lebih layak.

Aku hanya mengangguk dan Jess kembali menyodorkan lengannya padaku. Taringku keluar dengan otomatis tapi tidak membuat Jess terkejut lagi. Nampaknya dia sudah terbiasa melihat taring ini.

Semoga...pipiku tirus alami. Aku ingin rahangku terlihat gagah.
Pintaku sambil menyedot darah Jess. Gadis itu diam saja sambil mengamatiku.

Saat aku mengelap sisa darah di bibirku, Jess langsung berdiri. Tangannya menunjuk sebuah ranjang baru di dekat jendela yang baru kusadari.
"Kau tidur di sana. Jadi, aku bisa memastikan apa kau bohong atau tidak." Perintahnya.
"Memangnya kau siapa sih ??? Kok main suruh-suruh aja !" Gerutuku tapi menuruti keinginannya juga.

Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku. Aku mudah sekali terlelap dan tidak sadar apa yang terjadi lagi.
Tidurku terasa sangat nyenyak.

Jess POV

Aku heran melihat perubahan yang terjadi pada Dylan. Dia miskin, tapi hanya dalam sehari dia bisa sedot lemak ???
Yah, itu kenyataannya kalau aku kurang percaya dia adalah seorang vampir. Tapi, taring apa itu ? Teknologi apa yang digunakannya sampai bisa membuat taring itu bisa keluar dan masuk otomatis ???

Ada banyak pertanyaam yang muncul di benakku dan aku berniat mengamati perubahan Dylan malam ini. Begadang pun tak masalah !

Dylan tidur nyenyak sekali. Wajar saja...aku meletakkan setetes obat tidur di makan malamnya agar dia mudah terlelap dan tidak beralasan tidak bisa tidur.
Aku bukan orang jahat ya...aku cuma anak yang sangat penasaran pada hal-hal aneh.

Kuamati wajah Dylan yang tertidur. Ia kelihatan tidak berubah, masih chubby.
Aku tetap melihat wajahnya sampai duduk bersandar di tepi ranjangnya.
Aku mulai mengantuk juga karena jam sudah menunjukkan pukul 12 malam.
Mana perubahannya ???

Saat mataku hampir terpejam, ada yang aneh terjadi di depanku !
Aku mengerjap-kerjap kembali berusaha untuk sadar. Apa itu ???

Wajah Dylan mengerut ! Lemak di pipinya seperti tersedot hingga membuat kantukku hilang seketika. Aku memelototi wajah Dylan dan melihat bahwa kulitnya seperti disedot ke dalam dan membuat pipinya terlihat tirus.
Rahangnya mulai muncul karena lemak di pipinya berkurang drastis.
I...ini luar biasa !!!

Proses berubahnya wajah Dylan membuatku syok sekaligus kagum luar biasa. Aku sama sekali tidak menyangka akan ada yang namanya vampire !

Perubahan wajah Dylan berhenti saat semua kulitnya mengencang seperti alami. Tidak ada bekas-bekas kulit kendor di wajahnya.

Diam-diam, saat aku mengamati wajah Dylan, aku menyadari sesuatu.
Ternyata, dia cukup tampan kalau tidak gendut.
Alisnya tebal dan hidungnya mancung. Yah, walaupun hidungnya adalah bekas 'perbaikan' tapi kelihatan sangat alami seolah dari lahir Dylan sudah memiliki hidung seperti itu.

Kenapa wajahku memanas seperti ini ??? Jantungku bahkan berdebar sangat keras saat mataku masih menjelajah setiap bentuk wajah Dylan.

Unusual VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang