Keesokan paginya, bel pintu apartemen kami berbunyi dan aku beranjak malas dari ranjangku. Jess tertidur pulas dan nampaknya ia memang tidak terbiasa membukakan pintu. Maklum saja, selama ini dia jadi nona besar...
(-_-)Kupakai jubah tidur untuk menutupi tubuhku yang 'polos' ini dan aku keluar dari kamar.
Aku membukakan pintu dan sebuah suara lantang langsung membuatku tersadar seketika.
"Astaga ! Dylan ! Kau masih tidur jam segini ???" Ibu mertuaku berkacak pinggang di depan pintu.
"A..ah, maaf mum...kemarin kami agak telat tidur. Jess saja masih tertidur pulas..." kataku beralasan sambil melirik jam dinding yang telah menunjukkan pukul 10 pagi.
"Jangan marah-marah, sayang. Kau tahu 'kan mereka pasutri baru ? Wajar saja bangun jam segini... kalau tidak begini, nanti kau sibuk merepet minta cucu dari mereka. Kau seperti tidak tahu saja masa produksi saat ini..." kekeh ayah mertuaku sambil masuk ke dalam dan duduk di salah satu sofa.
Bluusshh !!!
Wajahku merah seketika. Oh my God, baru juga kemarin nikah...ini udah minta cucu ???
Emang pabrik pak ???? w(0A0)wSetidaknya pikiranku di atas tidak bisa mereka baca lagi dan yeaah aku punya privasi sekarang !
(>w<)9"Uumm..ngomong-ngomong mum dan dad ada apa kemari ?" Tanyaku penasaran.
"Loh ? Kamu lupa kalo kemarin dad udah bilang mau kasih kamu kerjaan di toko pakaian ? Dad kesini buat ajak kamu langsung ke lokasi." Jawab beliau.
"Oohh..." aku manggut-manggut teringat akan hal itu.
"Jangan cuma ooh aja ! Sana siap-siap ! Emangnya kamu kira mum sama dad gak ada kerjaan selain nungguin kamu ???" Ayah mertuaku membelalak ke arahku yang tersentak seketika.
"Siap dad !" Aku langsung lari tunggang langgang ke kamar kembali dan bergegas mandi.
Baru kusadari aku belum gosok gigi saat mengobrol dengan mertuaku...
Untung aja kemarin gak makan jengkol bro ! (=_=")aAku keluar dari kamar mandi dan melihat Jess duduk sambil mengusap matanya yang masih mengantuk. Selimutnya hanya menutupi pinggang hingga lagi-lagi menampakkan tubuh topless nya yang membuatku meneguk ludah.
"Jess, pakai pakaianmu segera. Orangtuamu di luar." Kataku memberitahu dan Jess langsung membuka matanya lebar-lebar.
"Ada apa mereka kemari ???" Tanyanya terkejut.
"Mau membawaku kerja dong. Masa' gangguin malam pertama orang ???" Kekehku sambil menggeleng-geleng mendengar pertanyaannya.
Aku sibuk memakai kemejaku yang berwarna biru langit dan vest berbahan jeans.Jess memandangiku yang mulai rapi dan ia beranjak dari ranjang juga. Secara tiba-tiba, dipeluknya aku dari belakang. Hellow ??? Apa kau sadar Jess kalau kau sedang tidak pakai apapun ??? (=////////=")
"Cepat pulang ya...aku bakal kesepian di rumah..." katanya pelan sambil memejamkan mata.
Aku berbalik dan kembali meneguk ludah melihat pemandangan surga di depanku.
"Ya, ya...aku akan pulang secepatnya dan bisakah kau pakai baju dulu ??? Aku bisa khilaf nanti." Ringisku sambil melirik pintu berharap mertuaku tidak masuk dan melihat pemandangan ini.
"Khilaf juga gak pa-pa. 'Kan udah sah." Kekeh Jess hingga membuatku mencubit pipinya dengan gemas.
"Kamu itu yaa...jangan pancing-pancing deh. Sana mandi...jangan lupa kunci pintubya pas aku berangkat. Dan jangan bukakan pintu untuk siapapun selain aku, okay ?" Pesanku sebelum berangkat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Vampire
Про вампировJika biasanya di film-film, vampire selalu digambarkan memiliki paras rupawan melebihi manusia biasa, hal itu sama sekali tidak terjadi padaku... Kenapa bisa kukatakan demikian ? Karena aku adalah vampire yang menyedihkan... Buruk rupa, pendek, gend...