#79# Jadi bapak-bapak ???

499 35 0
                                    

Saat mendengar Jess hamil, aku terkejut luar biasa.

"Yang benar saja ! Kami baru menikah 2 hari yang lalu dan...mama bilang dia hamil ???" aku membelalak tidak percaya mendengarnya.

Mereka semua mengangguk dengan kalem.

Aku semakin terdiam dan keningku berkerut berpikir keras. Yah, walaupun aku sempat berpikir kalau benihku sangat subur hingga dia bisa hamil, tapi masa' cuma dalam 2 hari sih ??? (=A=")

"A..pa jangan-jangan itu bukan anakku...?" gumamku memandang mereka dengan cemas. Hanya itu yang bisa kupikirkan.

"Heh Dylan ! Kamu pikir Ica hamil di luar nikah ??? Emangnya dia gak perawan di malam pertama kamu nyoblos hah ??? " mom memelototiku dengan emosi. Aku langsung mengerut melihatnya.
I...iya sih...anaknya masih perawan ting-ting dan aku bersyukur soal itu...(=w=")a

"Gak mungkin juga Jess MBA sih mom...tapi 'kan aneh kalo hamil secepat itu..." kataku pelan berusaha menenangkan emosi mereka.

"Makanya dengar dulu penjelasannya baru nanya ! Kirain kamu bakal bilang 'kok bisa?'. Ini malah nuduh yang gak-gak !" kali ini ibuku yang marah padaku.

Lah ? Kok aku disalahin ?
Coba pikir, situ nikah trus istri situ hamil tiba-tiba. Kalo gak mikir MBA, jadi mikir apa ??? w(=A=")w

"Oke deh sekarang jelasin aja itu anak siapa jadinya ?" kataku berusaha untuk tenang.

"Ya anak kamulah ! Kamu itu sadar dong kalo kamu itu bukan manusia, Dylaaaannn !!!! Emangnya kamu mau nunggu berapa bulan dulu biar Ica hamil ???" ibuku menyadarkanku fakta yang sebenarnya.

Oh iya, aku lupa aku vampire.
(--_____--")a

"Biasanya kehamilan kaum vampir hanya tiga bulan saja sampai waktu melahirkan. Sedangkan kaum Witch memakan waktu 5 bulan. Kita tidak sama dengan manusia yang 9 bulan !" jelas ibuku dengan sedikit tegas. Oke, aku dengar kok...(=v=")

"Jadi jangan heran kalau Ica hamil secepat ini. Ini hal yang sangat wajar di kalangan kaum magis. Cuma kita belum tau berapa lama kehamilan Ica karena perkawinan silang dari dua ras berbeda."

Emangnya ayam pake ras ??? (=.=")
Trus kawin silang ??? Gue bukan pohon mangga oi ! (=w=")

"Dan itu artinya bentar lagi kamu jadi seorang ayah, Dylan." kata dad dengan kalem.

Aku membelalak seketika.
Kemarin...kecepetan nikah...
Ini udah mo jadi bapak aja ???
Mimpi apa gue semalam ??? w(=A=")w

Aku terdiam cukup lama memikirkan semuanya. Kulihat Jess masih tertidur lelap sehabis muntah tadi. Nampaknya dia belum tahu apa yang dihebohkan keluarga ini. Enak amat ya tidurnya...(=A=")

"Yang penting kamu sekarang harus jaga Jess baik-baik. Dia sedang dalam kondisi labil jadi kalo marah-marah, harap dimaklumi saja. Dan biasanya kaum Witch kalo hamil gak suka deket-deket suaminya. Bisa digampar kamu kalo deket-deket." jelas mom.
Lagi-lagi aku membelalak.

"Digampar ??? Bukan lengket sama suaminya gitu ???" kernyitku. Ini nih kebiasaan nonton drama...(=w=")v

"Soalnya mereka suka muntah kalo deket-deket suaminya. Kayaknya aromanya gak cocok ama mereka." jelas dad kali ini. Aku langsung memandang pada beliau.

"Jangan-jangan...dad pernah digampar ?" gumamku.

Dad tersenyum miris dengan tatapan datar. Dimiringkannya kepalanya agar aku bisa melihat sebuah garis panjang di dekat telinganya. Nampaknya memang sudah bekas lama. Tapi, kok digampar bisa bergaris gitu???

"Mom mu itu kukunya panjang-panjang kayak nenek lampir. Jadi, pas gampar langsung nancep tu kuku. Berdarah loh dulu ampe dad masih ingat perihnya gimana...mana muka mom gak merasa bersalah pula lagi..." dad memanyunkan bibirnya sambil mengusap bekas lukanya.

"Namanya aja lagi hamil. Wajar aja lah luka-luka dikit..." mom tersipu-sipu malu gak jelas.

Aku syok melihatnya. Masa' sih Jess bakalan gitu ??? (=A=")
Tanpa sadar aku langsung meneguk ludah dengan tegang.

Kami keluar dari kamar dan membiarkan Jess beristirahat. Nampaknya kami terlalu ribut untuk berdiskusi masalah kehamilannya dan aku tidak mau digampar karena masalah sepele ini...(=v=")

Orangtuaku dan orangtua Jess makan malam bersama sedangkan aku membawa nampan makan malam ke kamar karena Jess belum makan apalagi dia sedang hamil...aku 'kan suami idaman gitu loh!  (AvA)v

Aku duduk di samping ranjang dan mengelus pipinya perlahan. Aku tersenyum melihat wajah tidurnya.

"Sayang...ayo bangun sebentar, kamu belum makan loh..." panggilku lembut.

Jess mengerang dan ia membuka matanya perlahan.
"Aku gak lapar...mau tidur aja..." jawabnya dengan suara serak.

"Gak boleh gitu. Kamu gak lapar tapi anak kita gimana ?" aku tersenyum geli sendiri saat mengatakannya.

Jess langsung membuka matanya lebar-lebar dan mengerjap-kerjap bingung. Ia mengernyit ke arahku yang masih tersenyum.

"Hah ? Anak ? Kamu lagi ngigau ya ? 'Kan baru married." Jess langsung mendengus sambil menggeleng tertawa melihatku yang dikiranya sedang bercanda.

"Gak ngigau kok. Kamu 'kan emang lagi hamil." jawabku simpel.

Jess langsung beranjak duduk secepat kilat dan menoleh ke arahku dengan membelalak.

"APA ???" suara kaget Jess langsung memecahkan kamar kami.

Terdengar suara kaki berlari dan pintu kamar langsung menjeblak terbuka. Kedua orangtua kami melongok dari pintu.

"Ada apa ???  Ada apa ???  Kenapa Ica teriak ???" tanya mereka dengan wajah panik.

"Mom ! Dad ! Mama ! Papa ! Kok kalian semua di sini ???" Jess membelalak terkejut melihat mereka semua.

Sebelum mereka sempat menjawab, aku langsung bersuara lebih dulu.

"Gak pa-pa. Cuma lagi ada pembicaraan antar pasutri. Tolong semuanya keluar dulu deh. Jangan nguping." kataku dengan tangan melambai seperti gaya sok-sok menyuruh para orangtua keluar.
Aku terkekeh memandang mereka sampai mereka semua mendengus tertawa dan menutup pintu kembali.

Jess langsung menoleh lagi padaku.
"Dylan ! Cepat jelaskan padaku apa maksudmu kalau aku sedang hamil???" ia mengguncangku dengan tidak sabaran.

Aku tersenyum dan membiarkannya tetap penasaran.

"Bagaimana mungkin aku hamil sedangkan kita saja baru nikah !" dia nampaknya masih tidak percaya.

"Apa...jangan-jangan diam-diam kau menghamili aku ???" Jess membelalak tidak percaya dan kali ini aku yang melotot padanya. Yang benar saja !
Emangnya aku perkosa anak orang???  (0A0")

"Kalaupun aku menghamilimu diam-diam, masa' kau gak ngerasa enak ???" sindirku dan langsung membuat wajah Jess memerah.

"Ta-tapi, gimana aku bisa hamil???" Jess masih saja tidak bisa menghilangkan keterkejutannya.

"Tadi aku juga kaget sih pas dengar pertama kali. Tapi, mama tadi yang periksa kamu dan dia bilang kamu hamil." aku kembali tersenyum dan menatapnya.

"Trus? Trus?" Jess masih penasaran karena aku belum menjawab pertanyaannya.

"Kamu juga sama sepertiku, lupa kalo kita ini bukan manusia." aku langsung tertawa terbahak-bahak sementara Jess kebingungan.

Aku jelaskan semuanya pada Jess yang raut wajahnya berubah-ubah. Dari kening berkerut, mata membesar hingga akhirnya melonjak-lonjak kegirangan !
Dia bahkan melompat-lompat di ranjang kami hingga aku harus cepat menghentikannya.

"Eeh! Eeh! Jangan lompat-lompat!!! Ingat hamil woi!!!!" aku membelalak padanya dan Jess langsung berhenti sambil tertawa malu.

Jess langsung mendekatkan wajahnya padaku dengan mata berbinar-binar.

"Kita gak berdua lagi ! Sekarang keluarga kita tambah satu orang !!!" girangnya hingga membuatku tersenyum mengangguk menatapnya.

Jess langsung memelukku erat-erat hingga aku tertawa melihatnya.

Tapi, beberapa detik kemudian...

"Hoeeekkkkk...!!!"

Jess muntah di pundakku.

Oke, makasih banyak istriku tercinta..
Kau sudah mengotori bajuku...
(=w=")

Unusual VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang