Unusual Vampire

#1# Kaca adalah musuhku

Aku selalu mendengus mengejek para manusia yang berpikiran bahwa menjadi vampire itu menyenangkan karena mereka memiliki wajah yang rupawan, fisik yang mengagumkan dan kemampuan di luar batas manusia.

Pada kenyataannya tidak seperti itu !

Kami tidak dilahirkan dengan semua kesempurnaan itu. Ada langkah demi langkah yang harus kami lalui untuk mendapatkan semua keindahan itu.

Langkah apa itu ?

Vampire bisa memperbaiki penampilan mereka jika mereka menghisap darah. Tapi, siapa juga yang mau dihisap oleh vampire ???

Faktanya adalah kami harus menghisap darah dari lawan jenis untuk mengubah penampilan kami agar lebih menarik. Bukan untuk menghilangkan rasa lapar, tapi hanya seperti meng-upgrade diri kami. Kedengarannya seperti android, bukan ?

Jika vampire itu lahir dari keluarga kaya, mereka tidak akan kesulitan untuk melakukan peng-upgrade an itu. Tinggal membeli pembantu yang bisa dimanfaatkan dan menghisap darah mereka.

Tapi, ada kenyataan yang berbeda dari kisah vampire yang selalu beredar.
Manusia yang kami hisap darahnya, tidak akan berubah menjadi vampire kecuali kami menghisap darahnya hingga ia mengerut mati.
Jadi, sebenarnya jika manusia mengetahui fakta ini, mereka seharusnya tidak keberatan untuk membantu kaum vampire, bukan ? Toh, kami tidak menggigit mereka sampai mati kok.

Nah, nasibku lah yang menyedihkan.
Lahir dari keluarga miskin dan harus berburu manusia dengan usaha kami sendiri.

Masalahnya adalah sudah usaha pun tetap saja aku menyedihkan.
Wajahku tidak dapat digolongkan ganteng sama sekali. Sungguh jauh dari kategori itu.
Kalian dapat membayangkan mata sedikit sipit tanpa adanya kelopak, hidung pesek dengan lubang yang sangat besar untuk dimasuki seekor lalat, bibir tebal tapi tidak seksi sama sekali bahkan menghitam seperti perokok berat. Bintik-bintik di wajah bahkan tulang pipi yang terlihat jelas. Rambut pun kribo menyedihkan seperti brokoli hidup...

Tubuh pendek, bulat dengan lemak dimana-mana membuatku sulit bergerak gesit.
Dan karena itu semualah tidak ada wanita yang mau mendekatiku. Jadi bagaimana caranya aku bisa mendapatkan darah mereka untuk memperbaiki rupaku ini ???

Jadi, jangan harap ada cermin di rumahku. Aku membanting semuanya hingga pecah karena benci melihat rupaku ini. Rasanya setiap kali bercermin, aku selalu diingatkan untuk melakukan perburuan yang menyebalkan...