Unusual Vampire

#74# Rumah baru

Warning !!! Hanya untuk pembaca diatas 18+ saja ! Part ini mengandung adegan dewasa dan diharapkan readers bisa menyikapi dengan bijaksana.

************************************

Setelah surat pernikahan kami selesai, kami segera meninggalkan Lovia Pixma dan orangtua Jess membawa kami ke sebuah daerah yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Nampaknya itu daerah pinggiran kota yang sangat tenang.
Ada beberapa gedung tinggi dan mobil kami berhenti di salah satu gedung apartemen.

"Ini akan menjadi tempat tinggal baru kalian." Ibu Jess tersenyum pada kami dan masuk ke dalam gedung itu.

Ia menekan tombol 17 pada lift dan kami berjalan ke salah satu apartemen dengan nomor 770. Nomor yang bagus kalau kau ingin memasang lotre...
(-v-)

Ibu Jess memberikan kami kuncinya dan mereka ikut masuk ke dalam.

"Apartemen ini tidak besar. Tapi setidaknya tidak mencolok jika ada yang berusaha mencari kalian. Kami akan menambahkan beberapa perlindungan di tempat ini dan hanya keluarga yang bisa masuk ke rumah kalian. Selain dari kami, tamu hanya bisa masuk jika kalian yang mengizinkan." Ayah Jess menatap kami dengan sangat serius. Aku dan Jess hanya bisa mengangguk gugup.

"Ah, ya...dan besok dad akan kemari lagi untuk mengajak Dylan ke tempat kerja barunya. Dia harus belajar banyak hal." Ayah Jess menepuk bahuku pelan. Aku mengangguk kembali.

"Astaga sayang, kau tidak membiarkan mereka honeymoon dulu dan langsung membuat Dylan bekerja ??? Kau sungguh tega sekali." Decak ibunya Jess sambil menggeleng tidak percaya.

"Tidak mom, yang dad katakan memang benar. Aku tidak mungkin bersantai-santai sementara aku harus menghidupi keluarga baruku sekarang. Soal honeymoon, kurasa pulang dari kerja bisa diatur..." aku mengerling pada Jess yang kembali malu-malu kucing.

Ibu Jess cekikikan mendengar jawabanku. "Ah, memang kalian ini masih daun muda~" siulnya.

Mereka meninggalkan kami saat mereka selesai memasang perlindungan di rumah kami. Aku tidak mengerti apa yang mereka lakukan, tapi mereka sibuk berkomat-kamit dan melambaikan tangan di udara membentuk simbol-simbol.

Akhirnya aku bisa melihat kondisi rumah baruku sekarang. Apartemen yang mereka bilang kecil hendak membuatku meringis.
Masalahnya ini bukan kecil !!!

Aku tidak tahu deskripsi mereka mengenai kecil itu seperti apa. Tapi, apartemen ini bahkan berkali-kali lipat dari tempat kosku. !!(0A0")

Saat pintu dibuka tadi, aku bisa melihat jendela terhampar di depan kami dan menampilkan pemandangan kota yang indah.
Ada sofa-sofa empuk di sana dan TV LCD besar.

Sebuah dapur dengan kitchen set elegan berwarna merah hati dan hitam di sudut ruangan. Ada pintu di sebelah kiri dan saat kubuka itu ternyata sebuah kamar yang ukurannya setengah dari kamar Jess dulu. (Kamar dulunya aja gede banget, apalagi setengahnya ???)