#67# Storyteller

776 67 25
                                    

Semua mata tertuju pada Jess yang terkejut mendengar gilirannya.
Ia menegapkan tubuhnya dan mulai berkonsentrasi. Aku sampai berpikir apa yang mau diceritakannya pada kami semua ? Memangnya putri kaya bisa kena pengalaman horror ya ?

"Ada seorang gadis muda yang tinggal bersama dengan adik dan ayahnya." Jess memulai ceritanya.

Aku menaikkan sebelah alis. Nampaknya ini bukan kisah dirinya sendiri. Jess bercerita seperti seorang pendongeng dan lebih lucunya semua orang mendengarkannya dengan serius. Mungkin masa kecil kurang bahagia...(=v=")

"Gadis itu hidup bahagia dengan keluarganya semua. Tapi, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Ayahnya mengenal seorang perempuan yang menyukai ilmu hitam. Kepribadiannya sangat menyeramkan dan semua barang yang dimilikinya serba hitam. Dia juga selalu memakai gaun hitam..." suara Jess semakin pelan hingga berdesis. Yah, cocoklah buat cerita hantu...(=v=")b

"Mereka menikah dan si gadis jadi memiliki ibu tiri. Ia tidak suka dengan ibu tirinya ! Ia ingin keluar dari rumah itu dengan menikah. Tapi, sang ibu tidak mengizinkan sama sekali ! Dia tidak suka dengan kebahagiaan yang akan didapat oleh anak tirinya. Dia mengurung gadis itu di kamarnya saat gadis itu mencoba untuk melarikan diri dari rumah. Si calon pengantin pria bersedih hati karena mempelai wanitanya tidak datang sama sekali dan pernikahan mereka batal !" Tiba-tiba suara Jess membesar hingga membuat mereka terlonjak kecuali aku.
Rasanya aku familiar dengan cerita ini...(=_=")

"Kayaknya bakal ada balas dendam nih antara anak tiri dan ibu tiri..." gumam Adit dan Rangga langsung menepuknya agar diam. Ia berkonsentrasi sekali dengan cerita Jess.

"Si gadis tidak diam begitu saja. Ia melakukan penolakan terhadap semua keputusan ibu tirinya. Hingga akhirnya terjadi perselisihan antara sang ibu dan ayah. Mereka bertengkar hebat dan si ibu tiri yang ternyata psikopat langsung menikam suaminya dengan botol anggur yang telah dipecahkannya !" Jess membelalak pada mereka semua hingga semua orang mundur karena terkejut.

"Ia menghujam-hujamkan botol anggur itu berkali-kali ke tubuh suaminya dan membunuhnya dengan sadis !" Jess memeragakan aksi pembunuhan itu hingga mereka semua bergidik ngeri.

"Suaminya mati...dan ia dengan tenang mengatakan pada anak-anaknya bahwa sang ayah muntah darah hingga meninggal begitu saja..."

"Si gadis tidak percaya ayahnya meninggal karena penyakit ! Ia tahu ayahnya baik-baik saja selama ini ! Ia memancing sang ibu tiri agar mengaku dan ibu tirinya murka padanya..." Jess nampaknya menikmati perannya dalam menceritakan kisah ini.

"Si ibu tiri menganiaya si gadis dan bahkan melemparnya ke dalam sumur hidup-hidup !" Jess membelalak lagi.

"Hiiiii !!!" Mereka berempat otomatis bergidik seperti itu.

"Jadi dia mati ?" Tanya Doni pelan.

"Si gadis tidak mati begitu saja. Ia belum membalaskan dendamnya pada wanita jahat itu. Ia bangkit dan berhasil keluar dari sumur. Tapi, si ibu tiri menyiksanya kembali. Wajahnya dibakar !" Jess emosional sekali saat mengatakannya.

"Ih gila ! Wanita gila macam apa tuh !" Dika mengelus lengannya sambil menggeleng.

"Terjadi perkelahian antara si ibu tiri dan gadis itu. Si gadis hendak menikam ibu tirinya tapi tenaga ibu tirinya lebih besar ! Gadis itu kalah dan ia dipasung di ruang bawah tanah. Dia meninggal karena tidak diberi makan sama sekali..." suara Jess memelan kembali.

"Tapi, arwahnya bergentayangan di rumah itu ! Ia sering muncul di sumur tua dengan rambutnya yang berantakan dan wajahnya yang hancur...ia bahkan muncul di toilet saat ada yang akan memakainya... kepalanya akan terjulur dari atas pintu hingga kau akan berteriak keras menatap matanya yang mengeluarkan air mata darah !" Jess mulai menirukan suara tangisan menyeramkan yang otomatis membuat semua orang bergidik.

"Dia bahkan akan muncul di lorong-lorong gelap ruang bawah tanah hanya untuk meminta bantuan mereka...semua penduduk di sekeliling rumah itu tahu jika rumah kaya itu berhantu...tidak ada yang berani mendekati rumah itu sama sekali..." Jess mengakhiri ceritanya dan semua orang menarik napas lega.

"WAAAAAAAAA!!!!"

Rangga berteriak kencang hingga semua orang terkejut. Ia menunjuk ke belakangku dengan syok.

Ada sesosok wajah dengan lilin menyala di bawahnya. Wajah itu menatap mereka dengan tajam.

"Jangan bikin ribut Rangga ! Ini udah malam ! Kalian ini bikin semua orang bangun aja ! Itu sampah kacang semua beresin !" Ibu kos ternyata muncul akibat keributan yang kami buat.

Otomatis kami semua langsung membereskan kacang-kacang yang berserakan dan kabur ke kamar masing-masing akibat tatapan galak dari ibu kos.

"Busyet dah tuh ibu kos...ngagetin amat muncul di belakang gitu..." kataku saat kami kembali ke kamar.

"Emang ceritaku seram ya ?" Tanya Jess dengan polosnya.

"Oh iya, kamu dapat cerita darimana tuh Jess ? Kayaknya aku pernah denger deh.." aku menghampiri Jess dengan penasaran.

"Dari wattpad..." kikik Jess dan aku langsung ber-ooh ria.

Pantas aja pernah denger...
Pengarangnya 'kan yang ngarang cerita ini juga...8D

#ini cuma part guyonan author yang gaje aja...sekalian promosi kale yaa...Mana tau ada yang belom pernah baca cerita horror author...hahahaaaa XD

Unusual VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang