Apa ??? Ngirain Dave yang balik ya gara-gara liat judulnya Come Back ???
(=w=)Salaaahhhh~
Yang come back itu emak bapaknya Jess dari Los Angeles. (=v=)
Dan secara otomatis, aku harus ngembaliin anaknya yang udah nginap 3 hari di kos ku.
Begitu kuantar Jess ke rumahnya kembali, bapaknya udah ngeliat penuh rasa curiga padaku.
"Dad, please stop it. Dylan gak ngapa-ngapain aku kok. Gak terjadi apa-apa." Kata Jess tiba-tiba. Sepertinya ia juga menyadari ayahnya menatapku hingga tembus ke tulang-tulang.
Mendengar kata-kata anaknya, ayah Jess baru menghela napas lega.
Ada banyak polisi berkeliaran di rumah Jess karena kasus menghebohkan itu. Ayah Jess sudah sibuk berbicara dengan para polisi itu.
Ayahnya beralasan bahwa Jess dan mereka sekeluarga sedang ke Los Angeles saat kejadian itu berlangsung. Beliau tidak ingin Jess menjadi saksi atas kejadian keji yang membuat trauma anaknya.Terbukti dari Jess yang tidak mau jauh-jauh dariku. Ia memegang tanganku terus kemanapun aku pergi seperti anak ayam.
Sementara itu ibunya Jess sibuk menghubungi pengacara untuk mengurus kompensasi dan uang duka bagi para pengawal dan pembantunya yang meninggal.
Keadaannya begitu hiruk pikuk dengan semua orang berlalu lalang. Jess nampaknya semakin gelisah dan aku akhirnya menuntunnya ke kamarnya untuk beristirahat.
"Jangan pergi." Jess menahan tanganku kembali saat aku beranjak dari ranjangnya untuk melihat kondisi di bawah.
"Aku hanya memastikan keadaan di bawah, Jess. Tidak akan lama kok." Kataku tersenyum menenangkannya.
"Biar mom dan dad saja yang mengurus semua itu. Kau temani aku saja." Rengek Jess dan aku bisa melihat ia ketakutan ditinggal sendirian di sana.
"Baiklah, baiklah..." aku menyerah melihat kekasihku ini merengek ke arahku.
Aku duduk di ranjangnya dengan Jess berbaring di sampingku. Ia tetap tidak mau melepas tanganku sama sekali dan aku hanya mengelus rambutnya hingga ia tertidur.
Pintu kamar Jess terbuka tidak lama kemudian. Ibunya masuk dan ia melihat Jess tidur di sampingku dengan tenang. Saat aku akan beranjak menghampiri beliau, ibunya hanya mengangkat jari ke bibir menyuruhku diam agar tidak membangunkan Jess.
Ibu Jess mengambil kursi rias dan duduk tidak jauh dari ranjang Jess.
"Kami sudah mengatakan pada polisi bahwa kejadian ini perampokan karena kami mengakui pada mereka bahwa beberapa barang berharga hilang yang tentu saja sebenarnya tidak seperti itu. Tapi, kau tahu 'kan kalau kita tidak bisa mengatakan kebenarannya pada kepolisian..." kata ibu Jess dengan pelan sekali agar Jess tidak terbangun.
Lalu apa yang akan dilakukan polisi ? Mereka semua sudah pergi ?
Aku hanya bisa bertanya dengan pikiranku karena jika aku berbicara, getarannya akan membuat Jess terbangun. Aku tahu Jess gampang terbangun dengan gerakan kecil karena selama 3 hari aku tidur bersamanya.
Ibu Jess membaca pikiranku dan ia menghela napas.
"Mereka mengurus kasus ini sebagai kasus perampokan dan nampaknya mereka akan mencari pelakunya. Bahkan mereka menambahkan keterangan jika perampoknya membawa beberapa ekor anjing yang mencabik-cabik semua korban." Ibu Jess memutarkan bola matanya.
Jadi, bagaimana dengan bisnis di Los Angeles ? Bukannya bisnis itu sangat penting ? Jess mengatakan padaku bahwa kemungkinan Dave memancing kalian pergi dari rumah ini.
"Ica benar. Tidak ada tawaran bisnis dari kolega kami di sana. Mereka malah bingung saat kami mengatakan kami menerima tawaran bisnis dari mereka. Ini memang rencana Dave untuk memisahkan kami dari Ica. Yang bisa kami lakukan sekarang adalah memberitahu para tetua mengenai kasus penyerangan ini. Mereka akan mencari Dave dan kurasa akan ada hukuman berat untuknya." Lanjut ibunya Jess.
Aku langsung mengangguk mengerti.
Lalu apa tante dan om akan tinggal lama di sini ? Tidak ada perjalanan bisnis lagi 'kan ?"Untuk sementara ini tidak ada. Kami tidak bisa membiarkan nyawa Ica terancam kembali. Dave sudah terang-terangan mengincar Ica dan kami akan menambahkan perlindungan di rumah ini. Dave termasuk hebat untuk bisa menembus perlindungan yang kami buat." Ibunya Jess terlihat berpikir bagaimana cara Dave menerobos masuk.
"Dia menggunakan salah satu barang milik Ica, sayang."
Ayah Jess muncul di pintu dan membuat kami semua menoleh.
Aku mengernyit bingung mendengarnya.
"Perlindungan yang kami ciptakan menbuat siapapun yang bukan bagian dari rumah ini tidak akan bisa masuk. Dan jika Dave mengambil salah satu barang Ica, ia bisa masuk dengan mudah kemari." Jelas ayahnya ikut bersuara pelan.
Aku menaikkan sebelah alisku dengan heran.
Aku 'kan gak pegang barang milik Jess. Tapi kok aku bisa masuk gampang ?"Kamu 'kan minum darah Jess. Ya tentulah gampang masuk." Decak ayah Jess kembali.
Aku mengangguk-angguk kembali sambil membentuk mulutku menjadi 0 besar.
"Kita tidak bisa memakai perlindungan seperti itu lagi. Dan nampaknya kita akan membuat perlindungan yang lebih ketat." Ibu Jess memandang suaminya.
"Maksudmu ?" Ayah Jess mengerutkan keningnya.
"Kita akan membuat perlindungan dimana hanya anggota keluarga saja yang bisa masuk ke rumah." Ibu Jess menatap serius ke arah suaminya.
"Bagaimana dengan Dylan ? Dia bukan anggota keluarga kita kalau begitu."
Jess tiba-tiba menyeletuk hingga kami semua menoleh padanya. Ia ternyata terbangun dan mendengarkan percakapan kami.
"Oh maafkan kami jika kami membangunkanmu, sayang..." ibu Jess tersenyum sedih dan mendekati putrinya. Aku memberi tempat pada mereka.
"Jadi, bagaimana dengan Dylan, mom ??? Aku tidak mau berpisah dengan Dylan ! Aku membutuhkannya..." Jess mengiba pada ibunya hingga membuatku tersentuh mendengarnya.
Ia bahkan mengamit lenganku erat-erat seakan aku akan pergi saat itu juga.Ibu dan ayahnya Jess bertukar pandang selama beberapa menit.
"Kita buat dia jadi keluarga kita." Jawab ibu Jess.
Aku mulai mengendus sesuatu yang tidak enak mendengar kata-kata ini.
Jess memandang orangtuanya dengan bingung."Kami akan menikahkan Ica denganmu, Dylan. Dengan begitu, kamu akan menjadi suami Ica dan berarti juga menjadi anggota keluarga kami." Jawab ayah Jess simpel.
Aku langsung membelalakkan mataku ke arah mereka.
"A-apa ????" Kagetku luar biasa.
"Ya, itu adalah satu-satunya cara. Kau juga pasti tidak mau terjadi apa-apa pada Ica bukan ? Dengan menjadi suaminya, kau bisa menjaga Jess lebih baik." Kata ibunya Jess sambil melipat kedua tangan di dada.
Aku benar-benar kehilangan kata-kata. Kulirik Jess di sampingku dan wajahnya merona malu. Kurasa dia sangat senang bisa menikah denganku.
Aku bukan menolak menikah dengannya. Tapi, hellow~~~ ! Aku baru tamat SMA coooyy !!!
(OAO;;)
![](https://img.wattpad.com/cover/57570158-288-k725954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Vampire
VampirJika biasanya di film-film, vampire selalu digambarkan memiliki paras rupawan melebihi manusia biasa, hal itu sama sekali tidak terjadi padaku... Kenapa bisa kukatakan demikian ? Karena aku adalah vampire yang menyedihkan... Buruk rupa, pendek, gend...