Semenjak kedatangan Alecia, aku jadi percaya diri dengan kemampuanku menjadi host.
Bahkan Mamicitta saja memujiku karena gadis itu memberikanku tips yang sangat besar dari harga makanannya. Nampaknya dia orang kaya...Tidak hanya tamu perempuan yang kulayani. Terkadang ada tamu laki-laki yang datang. Yah, tentu saja mereka bukan homo karena tamu laki-laki yang datang biasanya bergerombol. Mereka tidak memesan makanan melainkan hanya minuman dan duduk lebih lama dari para wanita yang datang.
Niatnya cuma mencari wifi...(=_=")Jadi, aku bengong kalau menghadapi mereka ? Tidak !
Aku berusaha menjadi host yang luar biasa. Tidak hanya perempuan yang bisa terpikat padaku tapi para pria ini juga senang padaku !Kali ini aku menangani para anak SMP yang datang membawa laptop mereka untuk mencari wifi gratisan.
Mereka hanya memesan minuman soda dan makanan ringan seperti kentang goreng.
Cih, cerdik sekali...ckckck"Bang ! Pernah main ini gak ?" tanya salah satu dari anak-anak itu. Logat bataknya sangat kentara
Aku yang sedang termenung pun tersentak karena dipanggil seperti itu. Dari tadi mereka hanya sibuk main hingga membuatku tidak ada kerjaan. Aku juga tidak bisa kemana-mana selain menemani mereka supaya tidak ketahuan Mamicitta kalau aku tidak melayani mereka. Toh, bukan salahku sebenarnya...mereka yang gak mau dilayani. (=_=)
"Gak." jawabku cuek dan bete. Anak itu melihatku yang duduk melipat kaki dan melipat tangan di dada dengan muka suntuk.
"Ih abang gak gaul ! Ketinggalan zaman amat bang..." komentar si anak.
"Abang kere jadi gak bisa main game ke warnet kayak kalian. Makanya jadi gak gaul. Ini aja nyari duit pake kerja beginian." jawabku lagi.
"Sini lah bang. Kasihan aku liat abang gaptek betul ! Kuajarin abang main dulu daripada abang bengong kek gitu." anak itu memanggilku sambil mengayunkan tangan beberapa kali.
Aku mengerlingnya dan beranjak ke arah mereka.
"Namanya sapa dek ?" tanyaku sambil melihat anak SMP dengan rambut spike pendek.
"Panggil aja aku Mar, bang. Kalo abang ?" Ia menggeser laptopnya ke arahku.
"Wah kecik-kecil gaul juga namanya Mar. Mario ya ? Aku Dylan." kataku sedikit tersenyum padanya. Baik juga si Mar ini.
"Bukan bang. Namaku Martua Sibutar butar." jawabnya lantang sekali. Aku hanya menahan tawa karena mengerti alasan Mar membuat panggilannya seperti itu.
Mar mulai mengajariku game-game online yang lumayan membuatku tertarik.
"Bah ! Cepat kali abang ngertinya ! Gak bego kau ternyata ya bang !" pujinya yang menurutku seperti sindiran juga. (=__=x)
"Emang muka bego abang ???" Aku mendelik padanya.
"Dikit bang. Muka abang itu kayak lugu-lugu gak ngerti apa-apa gitu bang ! Jangan-jangan abang malah belum pernah pacaran ya ???" Mar menyeringai ke arahku.
JLEB !
!!(=A=")
"K...kok tau kau Mar ???" Aku mengusap hidungku dengan gugup. Apa kelihatan jelas ya di mukaku ???
"Tuh 'kan ! Benar tebakanku ! Abang masi lugu ! Mau kukenalkan cewek bang ???" Mar menaik-turunkan alisnya dengan seringai lebar.
"Ah ! Nanti kau kasih abang cewek umuran kau ! Jadi lolicon abang ntar !" tolakku yang entah kenapa jadi ikut-ikutan memakai logat bataknya.
"Iih ! Gak percaya kali abang sama aku...tenang aja lah bang ! Kenalan aku mantap-mantap punya bang !" Mar tertawa keras.
"Bah ! Gila kau Mar ! Abang ganteng gini mesti juga kau comblangin ! Macam tak laku aja aku !" balasku.
"Emang kenyataannya abang gak laku ! Tuh buktinya masi jadi JONES !" Mar menekankan kata jones nya dengan e keras yang langsung menusukku tajam. Ukh ! (=A=")
"Nantilah ku kenalkan ya bang ! Abang tenang saja di sini ! Pulang dulu aku ya bang..udah jam 10 ini. Ntar mamak ku cari pula !" Mar langsung membereskan laptopnya dan ikut bersama teman-temannya yang berdiri untuk pulang.
"Oh okelah Mar. Hati-hati ya kau dek !" Aku hanya bisa tertawa melihat tingkahnya saja.
Aku pun bersiap-siap untuk pulang juga karena besok aku masih harus sekolah.
Saat berjalan kaki pulang, aku mulai berpikir kembali.
Aku ganteng...yah gak ganteng-ganteng amat tapi jadilah !
Tapi, kenapa masih jomblo ?
Emang segitu gak menariknya kah aku ini ???Woi sadar woi ! Duit lu banyak gak ???
Hati kecilku tiba-tiba berteriak.Aku mengangguk-angguk. Ya pantas saja aku masih jomblo. Cowok kere macam aku mana dilirik cewek ???
Bisa-bisa aku stress pikirin biaya kencan tiap malming...(=___=;;)Emang sih gak semua cewek matre...tapi 'kan udah fakta kalo hidup gak bisa pake cinta doang...
Butuh duit bro ! Duit !
Emang ngenes kalo ngebayangin manusia dikontrol sama kertas...(=__=)Aku hanya bisa menghela napas panjang dan menerima nasibku. Yah, jalanku masih panjang kok...

KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Vampire
VampirJika biasanya di film-film, vampire selalu digambarkan memiliki paras rupawan melebihi manusia biasa, hal itu sama sekali tidak terjadi padaku... Kenapa bisa kukatakan demikian ? Karena aku adalah vampire yang menyedihkan... Buruk rupa, pendek, gend...