Aku terbangun dari tidur nyenyak ku semalam. Rasanya benar-benar nyaman. Mungkin karena tempat tidur si princess yang sangat luar biasa empuk.
Aku terkejut saat melihat Jess yang tidur terduduk di samping ranjangku.
Apa dia tidur sambil memperhatikan perubahanku ???Aku beringsut turun dari ranjang diam-diam agar tidak membangunkannya. Kupandangi sekeliling dan menyadari ada cermin hias di ujung ruangan.
Dengan takut-takut aku berjalan ke sana dan melihat siluet wajahku. Oh my God ! Siapa yang ada di depan cermin ini ???
Wajah tampan dengan rahang keras macho membuatku terkesima. Apa ini aku ??? Kucoba memegang wajahku dan pria yang di dalam cermin juga melakukan hal yang sama. Ini benar-benar aku !!!
Aku hampir berteriak senang dan segera menggoncangkan tubuh Jess supaya dia bangun.
"Hng...? 'da pa ?" tanyanya dengan suara serak.
"Lihat Jess !!! Lihat !!! Wajahku berubah !!! Kau percaya sekarang ???" Seruku dengan mata berbinar-binar ke arahnya.Melihat wajahku yang sangat dekat dengannya, Jess tiba-tiba tersadar dan mundur dengan wajah merona merah. Kenapa ? Apa aku terlalu ganteng ???
Jess memukul kepalaku langsung. Oh ya, dia 'kan bisa membaca pikiranku.
"Bagus kalo kau sadar ! Aku terkejut tau karena mukamu lain ! Kukira penyusup dari mana !" gerutunya."Jadi, sudah kau lihat bagaimana perubahannya ??? Kau percaya ?" aku menghiraukan kata-katanya barusan.
Jess mengangguk.
"Lemak-lemak di pipimu semuanya mengerut masuk seperti tersedot. Dan kali ini patut kukatakan kalau aku percaya kau benar-benar vampire."Aku tersenyum senang mendengarnya. Aku kembali berlari ke cermin untuk memandangi diriku. Yah, tinggal memperbaiki sedikit lemak di tubuhku saja. Soalnya waktu itu aku tidak banyak menyedot darah Jess.
"Kau mau memperbaiki tubuhmu lagi ?" Suara Jess mengagetkanku. Nada bicaranya seperti menawarkan bantuan kembali.
"Ah, tidak. Tidak. Tidak usah Jess. Kau sudah banyak membantu. Aku tidak mau kau kehilangan lebih banyak darah lagi." jawabku jujur.
Ya, walaupun aku ingin berubah tapi aku tidak ingin Jess mati kehabisan darah."Aku sukarela mau membantumu loh." Jess menatapku lurus-lurus.
"Aku tau itu. Tapi, kau yang bisa sakit nanti. Mungkin malah bisa lebih parah dari itu." ujarku muram. Nampaknya aku memang tidak mau dia terluka."Dasar bodoh ! Kau ini sudah diberi banyak kesempatan tapi menolak terus. Lakukan saja daripada kau menyesal lagi !" Jess tiba-tiba memarahiku. Aku terkejut mendengarnya.
Ia bangkit dan berkacak pinggang di depanku.
"Semua perubahanmu ini 'kan karena darahku. Jadi, apa bedanya kalau kau menuntaskan semuanya agar lebih sempurna ??? Kau tau aku tidak suka hasil jerih payahku jadi tidak memuaskan ??? Ini namanya setengah-setengah !" omelnya lagi. Aku tertegun mendengarnya.Baru saja aku hendak membuka mulutku untuk membalasnya, Jess langsung bicara lagi.
"Jangan menolak lagi ! Ikuti saja apa kataku ! Toh, tidak merugikanmu sama sekali pun !""Tapi, bagaimana caranya aku membalas kebaikanmu, Jess ? Aku berhutang banyak padamu..." gumamku pelan.
"Memangnya aku minta kau membalas jasaku ? Tidak ! Aku tidak menginginkanmu melakukannya ! Aku memang ingin membantumu, Dylan." Jess memandangku dengan penuh makna.
"Tapi...ini benar-benar membuatku tidak enak hati..." aku benar-benar bingung menghadapi Jess.
"Kalau begitu...kau harus mengabulkan satu permintaanku sebagai gantinya." Jess terlihat berpikir.
"Apa itu ?" Tanyaku dengan bola mata yang membesar.
"Aku tidak tau. Mungkin kalau aku sudah membutuhkannya baru aku akan mengatakannya padamu. Bagaimana ? Ini supaya kau tidak merasa berhutang lagi padaku, tau ?" Jess tersenyum kecil ke arahku. Aku mendengus hendak tertawa dan mengangguk padanya.
"Baiklah. Tapi, tidak harus satu permintaan. Kau bisa meminta bantuanku kapan saja. Aku siap membantumu, princess." Aku menatapnya dengan senyum yang kucoba semenawan mungkin.
Wajah Jess langsung merah padam dan aku tertawa melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Vampire
VampirJika biasanya di film-film, vampire selalu digambarkan memiliki paras rupawan melebihi manusia biasa, hal itu sama sekali tidak terjadi padaku... Kenapa bisa kukatakan demikian ? Karena aku adalah vampire yang menyedihkan... Buruk rupa, pendek, gend...