#85# War

261 25 14
                                    

"Brengsek !!! Apa yang kau lakukan pada istriku ???" aku menggeram marah saat mengetahui Dave berhasil masuk ke rumah kami.

Tapi, Dave tidak menjawab dan ia langsung mematikan teleponnya hingga aku langsung beranjak dari kursiku dengan terburu-buru dan segera berlari keluar dari kantor.

Dengan cepat, aku mengemudikan mobilku ke rumah dan di sepanjang perjalanan, aku sibuk menghubungi orangtuaku dan orangtua Jess.

"Mum ??? Jess diserang ! Dave berhasil masuk apartemen kami !" kataku cepat saat telepon diangkat.

"APA ??? Baiklah Dylan, kami segera ke sana sekarang !" ibu Jess langsung mematikan telepon dan nampaknya ia juga terburu-buru memberitahu suaminya.

Mobilku berdecit saat aku memarkirkannya di basement apartemen. Aku langsung berlari secepat-cepatnya menuju lantai rumahku.

Mataku membelalak saat melihat pintu terbuka lebar dan aku langsung berlari masuk ke dalam.

Pemandangan di depanku saat ini sungguh mengerikan. Dave dalam mode separuh serigalanya sedang mencekik Jess yang meronta dan tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun !

Aku langsung berlari ke arah Dave dan menerjangnya hingga ia terjatuh dan melepaskan cengkeramannya pada Jess. Jess terjatuh dan ia terbatuk-batuk dengan wajah merah sekali.

Dave menyerangku dengan mencakar wajahku. Perih sekali karena kukunya sangat tajam !

Karena posisiku berada di atasnya, ini lebih memudahkanku untuk menyerangnya. Aku memukul rahangnya sekuat tenaga hingga bibir Dave berdarah.

"Beraninya kau !!!" geramku sambil terus menghujaninya dengan pukulan.

Dave meronta-ronta dan tendangannya menbuatku sedikit kehilangan keseimbangan. Aku kesulitan menahannya hingga Dave bisa meloloskan diri dari kurunganku.

Ia menggeram seperti seekor serigala dan menatap tajam padaku yang mulai waspada. Dave tiba-tiba menerjangku hingga aku terjatuh dan ia mendorongku di lantai. Kuku-kuku tajamnya hendak menusuk leherku hingga aku harus menahannya sekuat tenaga.

BOOOMM !!!

Tiba-tiba sebuah ledakan terjadi hingga Dave terpental dari atas tubuhku. Aku terkejut luar biasa dan langsung memandang dari arah mana serangan itu.

Ternyata Jess yang melakukannya !

Jess dengan wajah syok sedang menatap tangannya yang terarah pada Dave. Tanpa sadar ia telah membangkitkan kekuatannya sendiri !

Bagian tubuh sebelah kanan Dave berdarah cukup parah dan ia menggeram kembali. Nampaknya luka itu tidak cukup untuk membuatnya ketakutan.

Dave melompat dan hendak menerjang Jess kembali sebelum aku dengan cepat langsung menendangnya hingga ia menabrak meja makanku.

Rumahku menjadi kacau balau dan darah ada dimana-mana. Jess mulai ketakutan dan ia menangis dengan gemetar.

Aku masih memusatkan perhatianku pada Dave yang sedang berusaha untuk bangkit kembali. Nampaknya Dave tidak mau menyerah sama sekali karena ia kembali menggeram ke arah kami dan secara tiba-tiba ia menoleh ke arah Jess.

Aku tersentak karena Dave sepertinya hendak menyerang Jess !

Saat ia mulai melompat, aku langsung berlari ke arah Jess untuk menariknya menghindari kuku-kuku tajam Dave.

"AARRGGHHH !!!" Jess berteriak saat kuku-kuku itu sempat menggores kakinya.

Setidaknya aku masih bisa menyelamatkannya karena jika terlambat sedetik saja, kuku-kuku itu pasti telah menancap pada perut Jess.

Aku melepaskan Jess di belakangku dan kembali menghajar Dave. Beraninya dia melukai istriku !!!

Tepat pada saat aku menghajar rahangnya kembali, aku langsung terdiam seketika.

JLEB !

Tangan Dave yang bebas menusuk rusuk sebelah kananku hingga aku terpaku karena rasa sakit belum menjalariku.

Dave terkekeh walaupun wajahnya babak belur dan ia mencabut tusukannya dari pinggangku.

Aku terhuyung dari atas tubuhnya dan terjatuh di lantai. Darahku mulai membanjiri lantai dan tubuhku rasanya lemah sekali.

"DYLAAANN !!! TIDAAAKK !!!"

Suara jeritan Jess merambat masuk perlahan ke telingaku. Aku seperti patung yang berusaha memahami apa yang sedang terjadi.

Dave bangkit dan ia kemudian menusuk jantungku dengan kukunya yang tajam hingga aku berteriak kesakitan.

Ia memperdalam tusukannya hingga perlahan-lahan aku tidak bisa mendengar suara teriakan Jess kembali.

Semuanya mulai mengabur dan mataku menggelap seketika.

Unusual VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang