#49# Ada apa ini ???

929 94 4
                                        

Jess tidak pernah datang lagi ke The Kingdom. Ini sudah sebulan sejak kami bertengkar dan ia benar-benar menepati janjinya untuk tidak menemuiku lagi. Aku mulai terpikirkan oleh hal itu dan berharap dia tidak terlalu sedih karena perkataanku itu.

Hari demi hari berlalu dan aku terkadang melihat pintu depan hanya untuk melihat siapa yang datang.
Apa yang kuharapkan sih ???
Pintu itu tidak akan mendatangkan gadis berenda bak putri kerajaan yang selalu mencarimu dengan senyum khasnya.

Hari ini aku lembur dan pulang sekitar jam 11 malam. Saat berjalan pulang, aku kembali teringat saat aku mengantar Jess pulang malam itu.
Aku tersenyum miris dengan kenangan itu.
Ada apa dengan diriku ???
Kenapa semua yang kulihat hanyalah mengenai dirinya ?

Mungkin aku terlalu terbawa perasaan bersalah karena membuatnya menangis seperti itu...(=___=")

Hampir dua bulan aku jadi merasa bersalah pada Jess tapi aku tidak berusaha menemuinya sama sekali.

Ponselku tiba-tiba berdering dan aku langsung terkejut melihat nama yang muncul di layar ponselku, Jess...

Kenapa namanya bisa langsung muncul saat aku sedang memikirkannya ?
Apa dia sudah tidak marah lagi padaku ?

Tanpa sadar, aku langsung menjawab cepat panggilan itu.

"Ya Jess ?" aku sampai tidak menyadari aku begitu antusias menjawab telepon itu.

"Sayang sekali ini bukan Jess, Dylan. Ini tante." Suara ibunya Jess membuatku sedikit kecewa dan bertanya-tanya apa yang dilakukan beliau dengan ponsel Jess.

"Ah, ya...kenapa tante ?" heranku.

"Tante gak tau sih kalian kenapa...tapi, kayaknya tante butuh bantuanmu untuk kemari." Suara ibu Jess seperti sedang prihatin terhadap sesuatu.

"Buat apa tante ?" aku semakin mengernyit mendengarnya.

"Ica...dia sakit udah sampai sebulan...sekarang dia gak mau makan..." beliau terdengar sedih sekarang. Aku terkejut mendengarnya.

"Terus saya ke situ mau ngapain tante ?" aku mengendus sesuatu yang tidak enak. Sepertinya jadi babu lagi deh...

"Tante bukan mau minta bantuan kamu buat suapin dia...setidaknya liat aja keadaannya. Ica sekarang gak mau keluar kamar sama sekali...mungkin kalau kamu bujuk, dia mau dengarin..." ibu Jess terdengar memohon sekarang. Aku berpikir beberapa detik.

"Umm...nanti sore kalau saya udah siap kerja, saya usahakan ke sana ya tante." Kataku dan beliau mengiyakan dengan senang hati.

Saat ponsel itu kumatikan, aku tertegun mencerna informasi tadi. Apa karena kata-kataku, Jess sampai jatuh sakit ???
Ah, gak mungkin ampe selebay itu 'kan ??? (=___=")

Aku jadi memikirkan perbincangan telepon tadi dan sampai penasaran luar biasa terhadap kondisi Jess.

He-emm, bukannya aku gengsian...
Tapi, dia sendiri yang bilang gak bakal nyari aku lagi kan ?
Yaaa aku juga jadi agak gimanaa gituu kalau mau ke rumahnya lagi...
(=/////=")

Dan lagi-lagi tanpa sadar aku menyelesaikan jadwal kerjaku lebih cepat dan langsung berangkat ke rumah Jess. Aku pasti sudah gila...
(-____-")

Gila karena apa ?
Ya tentu saja karena aku khawatir juga pada putri satu itu...
Ntar kalo dia busung lapar gara-gara gak makan terus, aku pula yang disalahin emak bapaknya !
(=A=")

Begitu aku sampai di depan pintu dan memencet belnya, pelayan Jess buru-buru mempersilahkanku masuk seperti tamu agung. Wajah mereka semua pucat seperti memang terjadi masalah besar.

Ibu Jess langsung menghampiriku dan ekspresinya lebih mengkhawatirkan karena beliau langsung membelalak padaku seolah ingin menerkam semua yang ada di pikiranku. Aku tahu dia sedang membaca pikiranku untuk mengetahui ada masalah apa antara aku dan Jess.
Tapi, sayangnya aku sedang tidak memikirkan hal itu dan lebih terfokus pada kesehatan Jess seperti yang disampaikan tadi.

Beliau nampak kecewa karena tidak berhasil mendapatkan informasi apapun dari pikiranku yang sedang ganti channel.
Hohoho...

"Jadi, gimana keadaan Ica tante ?" Tanyaku kemudian.

"Udah 3 hari ini dia gak mau makan. Tante awalnya lagi ada urusan bisnis di Eropa, tapi karena kepala pelayan bilang Ica gak mau keluar kamar dan gak mau makan, tentu aja tante jadi panik dengarnya...tante rasa dia ada masalah...dan pasti sama kamu masalahnya..." ibu Jess menatapku tajam seperti silet !
#bukan iklan

Aku tentu saja meneguk ludah mendengarnya. Rasanya dugaan ibu Jess terlalu menudingku...

"Sa...saya sih gak tahu tante kenapa Ica gak mau makan...saya aja udah gak ketemu Jess 2 bulan..." kataku mengaku. Ibu Jess sepertinya terdiam mendengar kata-kataku.

"Kalo gitu coba aja deh kamu liat keadaan dia. Siapa tahu dia mau makan kalau dibujuk. Tolong ya Dylan..." pinta ibu Jess dan aku hanya mengangguk.

Aku berjalan ke kamar Jess yang sudah sangat kuhapal lokasinya.
Kutekan bel pintu kamarnya dua kali dan intercom nya mulai berbunyi.

"Aku gak mau makan mom ! Jangan paksa aku terus ! Biarkan aku sendiri !" Suara Jess terdengar serak hingga membuatku tertegun.

Aku menekan tombol intercom untuk bicara dengannya.

"Ini aku."

Unusual VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang