Miss me under your bedtime, kiss me under shine of moonlight, dance with me like you never see me again—Ewan Marshall Wellington.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Eugene sambil membawa sebuah nampan yang berisi segelas susu hangat. "Apakah dia masih dalam keadaan shock?"
"Sepertinya tidak."
Samuel menjawab pertanyaan Eugene dengan cepat, hingga membuat Eugene mengangkat alisnya tinggi-tinggi dan membalas ucapan pria itu dengan nada mengejek. "Dia melihatmu membunuh seseorang, membawanya kembali kedalam kurungan dan kau bilang dia telah pulih dalam keadaan shock? Memangnya siapa kau? Harry Potter yang bisa membaca pikiran Voldemort?"
"Cut it off, Gene," ucap Samuel dengan wajah datar. "Dia baik-baik saja karena dia sedang tertidur."
"Oh..."
Ucapan Samuel telah menjawab pertanyaan Eugene. Karena mereka berdua tahu bahwa wanita itu tidak tidur sejak berita mengenai kecelakaan yang terjadi pada Ewan. Jujur saja mereka ingin mengatakan kepada Lidya bahwa Ewan masih hidup, dan mereka akan melakukannya tanpa menunggu apakah Ewan akan mengijinkannya atau tidak. Tapi masalahnya mereka tidak memiliki bukti nyata.
Maximillian dan Aram Alford tidak bisa dihubungi sama sekali, pemancar yang dipasang pada ponsel Ewan telah menghilang. Eugene bahkan telah mencoba mencari keberadaan Ewan ke salah satu temannya di CIA, dan temannya itu hanya berkata Ewan tidak bisa diganggu untuk sementara waktu dan Eugene harus percaya bahwa Ewan masih hidup.
Jadi bagaimana mereka bisa bilang kepada wanita rapuh seperti Lidya Prescott bahwa kekasihnya masih hidup namun tidak bisa di hubungi? Hanya orang bodoh saja yang akan mempercayai hal itu dan tertidur dengan tenang.
Eugene menggeleng kepalanya dan tanpa sadar berkata, "Dulu Ewan pernah berkata bahwa Lidya bisa tertidur seperti beruang kutub dan tidak ada satupun orang yang akan berani membangunkannya. Sepertinya hal itu benar." Ia menatap segelas susu di tangannya, mengangkat gelas tesebut dan meminumnya.
Sementara Samuel hanya mengangkat alis dan setelah susu tersebut tinggal setengah, ia bertanya dengan suara datar. "Bukankah kau membuatnya untuk Lidya?"
"Iya."
"Lalu kenapa—"
"Wanita itu sudah mendapatkan apa yang dibutuhkannya, sekarang giliran aku mendapatkan apa yang kubutuhkan bukan?"
Samuel mengernyit. "Kau tidak pernah menyukai susu, Gene. Kau bahkan menghindari minuman itu berapakalipun Ewan memaksamu untuk meminumnya saat kita bermain Truth and Dare. Jadi bagaimana bisa—"
"Tapi aku juga tidak pernah bilang kalau aku tidak bisa meminumnya bukan?" sanggah Eugene. Ia meletakkan gelas kosong tersebut di atas nampan dan memberikannya kepada Samuel. "Nah, sekarang kau membutuhkan makanan setelah berperang melawan pria suruhan Jake selama hampir seharian."
"Kau tahu?"
"Tentu saja," jawab Eugene cepat. Lalu mendorong Samuel agar menjauhi ruangan Lidya "Sudah, cepat ke dapur. Seharusnya banyak makanan enak di sana, biar aku menyuruh Simon berjaga di sini. Lalu basuh tanganmu yang berlumuran darah akibat perkelahian melawan tiga orang suruhan Jake."
"Empat," ralat Samuel dengan wajah datarnya.
"Oh shit, bisakah kau jangan mengoreksi ucapanku? Dan bisakah kau memperlihatkan wajah manusiawimu tanpa wajah datarmu itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
His Temptress
Romance#4 in romance 130817 #1 in Love 100518 "Your heart, Skin, Breath, Blood, even your tears is mine. Don't ever think to give to somebody else." Ewan Marshall Wellington. Bagi Ewan kebodohan dan kesalahan hanya dilakukan sekali, karena itu saat l...