Samuel mengerti mengapa ia ditugaskan untuk memantau kegiatan Lidya selama dua puluh empat jam selama Ewan tidak ada. Karena Lidya Prescott terlalu lembut dan rentan untuk menerima tekanan sebesar ini. Perlahan ia mengangkat tangannya yang memegang sebuah amplop coklat.
Ia mendengus kasar, mengeluarkan ponselnya, sebelum di jawab oleh orang diseberang telepon, Samuel langsung berkata, "Gene, selama dua puluh empat jam, jangan ada satupun orang yang boleh masuk ke dalam hotel ini. Tidak ada pengecualian, bahkan untuk seorang pos sekalipun. Got it?"
"Dari siapa perintah bodoh itu? Ewan?"
"Tidak. Dari Maximillian."
Eugene tidak menjawab, tapi Samuel tahu kalau pria itu sedang berpikir keras karena tepat di detik kelima, Samuel mendengar desahan kesal dari seberang telepon. "Got it. Aku akan menyuruh Simon mengaktifkan seluruh akses CCTV di ruangan hotel. Ada lagi?"
"Russell berkata kalau besar kemungkinannya malam ini Jake akan datang untuk menjemput Harletta dan Lidya." Sejenak Samuel terdiam sebelum melanjutkan ucapannya. "Lebih baik kau berjaga-jaga, Gene."
"Got it."
Sebelum Eugene menutup sambungan telepon, Samuel berkata, "radar ponsel Ewan berhenti di Perancis. Kau mengetahui sesuatu Gene?"
Eugene tidak menjawab.
"Gene, firasatku mengatakan Ewan sudah mengetahui bahwa pesawatnya—"
Sebelum Samuel menyelesaikan ucapannya, Eugene langsung berkata tegas."Jangan mengira-ngira mengenai apapun Sam. Yang harus kau lakukan adalah menjaga agar segalanya baik-baik saja sampai dia kembali." Eugene menepalkan tangan di samping tubuhnya, menutup mata dan berkata pelan.
"Hari ini adalah hari penentuan pada seluruh board meeting yang di adakan di Perancis. Setelah hari ini, setelah semuanya selesai, Ewan akan kembali. Atasan kita yang bodoh dan suka memutuskan rencana seenaknya akan kembali, dan kalau dia kembali kita akan membiarkan Russel, Alford dan juga Montano menghajarnya sampai puas."
"Jadi, kau bahkan tidak tahu rencananya?" Tanya Samuel.
"Kalau aku tahu, kau pikir aku akan menggunakan waktuku yang berharga untuk memeriksa malfunction pada pesawat sialan itu melalui skype dengan teknisi di tempat kejadian?"
Ucapan Eugene membuat Samuel tersenyum kecil. Samuel tahu betapa Eugene sangat membenci tindakan Ewan saat ini, menghilang tanpa kabar dan untung saja seperti biasanya, Eugene sudah mempersiapkan segalanya. Diam-diam ia memasang radar pelacak pada ponsel Ewan ketika pria itu sedang tertidur. Seperti sekarang ini, Samuel bersyukur Eugene melakukannya walaupun saat itu ia tidak mengakui tindakan ini sebagai tindakan yang terhormat.
"Kau pasti sangat mengkhawatirkannya."
"Tidak juga. Aku membutuhkan tidur lebih dari aku membutuhkan dia, Sam," sanggah Eugene cepat dan langsung mematikan sambungan telepon.
⃰
Eugene berbohong.
Ia sangat mengkhawatirkan Ewan selama dua hari ini sampai ia tidak bisa tidur sama sekali. Selelah apapun pikiran dan tubuhnya, ia tidak bisa tidur dengan tenang. Dan Eugene mengkhawatirkan keselamatan Harletta yang masih berada di dalam ruangan steril bersama dengan Terry dan seluruh rekannya.
Demi Tuhan, Ewan tidak mengatakan apapun mengenai rencana sialan ini. Pria kurang ajar itu malah menghilang seenaknya dan hanya mengiriminya pesan yang bisa membuatnya terkena serangan jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Temptress
Romance#4 in romance 130817 #1 in Love 100518 "Your heart, Skin, Breath, Blood, even your tears is mine. Don't ever think to give to somebody else." Ewan Marshall Wellington. Bagi Ewan kebodohan dan kesalahan hanya dilakukan sekali, karena itu saat l...