Bagian 15

1.4K 94 10
                                        

~tak ada yg bisa melihat ketulusan di kala hati mu penuh dengan kebencian,, dia yg kamu anggap penjahat belun tentu hatinya seburuk yang kamu kira- Author

Aisyah langsung terkejut melihat kehadian Raka di sana. Untuk apa dia di sini apakah dia pindah sekolah???
Dengan cepat Aisyah langsung menghapus air matanya dan berusaha tersenyum di hadapan Raka karna dia tak mau ada orang lain melihatnya menangis.

"Eh kak Raka kok ada di sini?" tanya Ais kebingungan.

"Gua kan sekarang sekolah di sini. Btw knp kok lo nangis kayak gitu?."

"Gua ga papa kok kak, ais pergi ke kelas dulu ya. "
Ucap Aisyah yang pergi berlalu meninggalkan Raka.

Raka pov on

Syah gua ada di sini bukan tanpa alasan ,, mungkin lo ga kenal sama gua , tapi suatu saat pasti lo kenal sama gua. Gua ada di sini karna ada yang nyuruh gua buat jagain lo. Dan gua baru tau kalau lo itu adek gua

1 thn yang lalu

Raka sedang menghampiri seorang pria yang menelfonnya tadi pagi. Pria itu mengatakan bahwa dia tau dimana abang dan adek Raka berada.

"Hey bro. " ucap Pria itu

"Ga usah basa basi gua mau tau semuanya. " ucap Raka

"Lo ga inget gua?? ,, gua abang lo yang dulu suka main bola sama lo?" ucap Pria tersebut

"Abang?? Gua kangen banget sama lo. Ga nyangka setelah kejadian itu gua masih bisa ketemu lo lagi. "

Dan Asal kalian tau nih ya Gays Raka itu dulunya di titipin di rumah temen mamanya. Hingga akhirnya tmn dari mama raka itu kabur bawa raka.

"Gua titip Aisyah sama lo Ka, dia adek lo. Kasian dia selalu di marahin sama mama gara gara Prilly. Gua mau kuliah di Amerika soalnya. " ucap Pria itu

"Gua bakal jaga adek kita bang lo tenang aja. "

Setelah itu Pria tersebut pergi.

Udah lama syah gua nyari keberadaan lo karna alamat yang abang kasih ilang. Dan gua bakal selalu jagain lo. Adek kesayangan gua.

Raka pov off

Tak lama Aisyah sudah sampai di kelas ,, dia hanya duduk dan merenung saja. Hari ini moodnya sedang tidak baik.

"Ais , lo kenapa kok kayak sedih gitu?" tanya Yovan.

"Gua ga papa kok van, cuma lagi bete aja. Btw mama lo udah sembuh?"  tanya Aisyah pada Yovan.

"Udah kok kemarin mama udah boleh pulang,, ini semua berkat lo ais thanks ya. " ucap Yovan

"Sama sama."

Saat itu keadaan kelas memang sedang sepi entah pergi ke mana anak anak yang lain.  Aisyah dan Yovan hanya duduk sambil bersenda gurau.
Tiba tiba ada seorang siswi yang menghampirinya.

"Maaf ganggu. Kakak yang namanya kak Aisyah?" tanya siswi tersebut.

"Iya gua Aisyah ada apa ya dek, kok nyari gua?" tanya Aisyah heran karna tak biasanya ada yang mencari dirinya.

"Itu kak Ari sama sahabat kakak Rasyifa berantem di lapangan."

"Oke makasih ya dek. "

Aisyah langsung berlari menuju lapangan yang di ikuti oleh Yovan. Aisyah tak mengerti mengapa Rasyifa dan Ari bisa bertengkar.

Saat Aisyah sudah sampai di lapangan dia melihat Ari hendak memukul Rasyifa. Dengan segera Aisyah berlari dan berada di depan Cipa. Alhasil tonjokan Ari mengenai perut Aisyah.

"Bugh" satu pukulan yang keras dari Ari yang membuat Aisyah kesakitan.

"Aww. " ucap Aisyah sambil memengang perutnya.

Rasyifa langsung membantu Aisyah untuk berdiri karna tadi Aisyah sempat tersungkur.

"Ais kenapa lo nolongin gua sih?" tanya Rasyifa.

"Karna lo sahabat gua ,, dan ga ada orang yang berhak nyakitin lo. Termasuk dia. " ucap Aisyah sambil menunjuk Ari.

Ari yang saat itu sudah sangat marah akhirnya ingin menampar Rasyifa namun berhasil di tangkis oleh Aisyah.

"Cowo yang baik ga bakal ngelukain perempuan. Karna mereka sadar bahwa orang yg melahirkan mereka juga seorang perempuan. Dan lo berhenti buat nyakitin sahabat gua karna lo ga tau gimana kehidupan gua , dan apa yang terjadi di masa lalu gua. Gua emang kayak brandalan tapi gua ga pernah nyakitin orang lain kayak apa yg lo lakuin. Dia orang yang lo anggep baik belum tentu baik dan dia orang yg lo anggep jahat belum tentu jahat. Inget omongan gua." ucap Aisyah setelah itu dia pergi sambil menarik tangan Rasyifa.

Ari hanya diam menatap kepergian Aisyah. Dia hanya mengepalkan tangannya.

Skip kantin

Saat ini Aisyah , Rasyifa , Azka , dan Yovan sedang berada di kantin.

"Cipa lo ga papa kan?" tanya Aisyah pada sahabatnya itu.

"Eh oncom harusnya gua yang tanya gitu ke lo. Brengsek banget tuh anak main pukul aja. " ucap Rasyifa

Sedangkan Azka hanya diam karna dia bingung siapa yang haus dia bela. Apakah Ari yang berstatus sepupunya atau Rasyifa yang merupakan pacarnya??
Tanpa Azka tau Aisyah sedang memandanginya dari tadi.

"Ga usah bingung lo ka, lo ga perlu ada di pihak siapapun karna gua ga mau lo kehilangan sepupu dan pacar lo." ucap Aisyah spontan yang membuat Azka terkejut.

"lah kok lo bisa tau gua lagi mikirin apa."  ucap Azka heran. 

"Tau lah lu kan sahabat gua dari sd. Ya kali gua ga tau apa yang lo fikirin. " ucap Aisyah sambil tertawa.

"van lo ngapa ngelamun aja?" tanya Azka pada Yovan.

"Gua ga kok. " ucapnya.

"Oh ya nanti gua ke rumah lo ya,, gua ada urusan bentar. " ucap Aisyah.

"Oke nanti gua tunggu di rumah. "

Tak lama kemudian bel berbunyi dan menandakan waktu istirahat telah selesai. Aisyah dan teman temannya pergi ke kelas mereka masing masing.

Saat Aisyah ingin duduk dia merasakan ada yang aneh dengan kursinya lalu dia melihat dan benar saja ada permen karet yang menempel di sana.

"Hemm , kenapa lo berdiri ga duduk. Masih marah sama gua?" tanya Ari

"Siapa juga yang marah sama lo. Gua kenal sama lo aja kagak. " ucap Aisyah sewot.

"Ya kalau gitu lo duduk aja. "
Ucap Ari sambil tersenyum.

"Lo kira mata gua ga bisa lihat kalau ada permen karet di kursi gua??? " ucap Aisyah sambil menaikkan satu Alisnya.

"Oh jadi lo udah tau pantesan aja lo ga mau duduk. " ucap Ari.

Lalu Aisyah membawa kursinya ks belakang dan mengganti dengan kursi yang lain. Setelah itu baru dia duduk. Dan dia tak memandang Ari yang sedang berbicara padanya.

"Oh ya Ais lo kemana aja kakak lo nyariin. " tanya Ari.

"Gua ada di tempat dimana kehadiran gua di hargain,, dan di sana gua ngrasa nyaman. " ucap Aisyah.

"Oh jadi lo nyaman ada di rumah Ali. Ga malu apa numpang di rumah orang?"  

"Ngapain gua malu?? Gua aja ga ngelakuin kesalahan. " ucap Aisyah yang membuat Ari bungkam.







Hy all sorry ya baru bisa next karna emang mood gua akhir akhir ini lagi ga bagus. Biasalah masalah anak jaman sekarang😂😂😂😂 pengen deh gua balik lagi jadi anak kecil yang ga pernah bgerti apa itu cinta, sakit, dan kecewa. Maap yak curcol dikit bae. Jangan lupa vote and komen ya gays

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang