Bagian 5

1.5K 93 1
                                    

Aisyah pov

''Lo gak akan pernah bisa ada di posisi kayak gitu prill,, lo udah dapetin semua kasih sayang mama sama papa. Dan itu buat gua ngrasa kalau gua ini cuma anak buangan. Ga puas lo bikin hidup gua hancur kayak gini. '' ucap Aisyah lirih. Lalu dia berlalu pergi ke kamarnya.

Di dalam kamar gua cuma duduk diam sambil mandang sekeliling kamar. Ada sebuah foto laki laki yang dia sayang ''bang Razka'' dia adalah kakak dari aisyah dan Prilly yang menghilang 2 tahun yang lalu.

Aisyah mengambil foto abangnya dan dia memeluk erat bingkai foto itu.

''Hiks hiks hiks hiks bang Razka ade kangen sama abang , cuma abang yang sayang sama ade. Yang ngnggep kalau ade ini bener bener ada. Saat semua orang marah sama ade cuma abang yang bisa ngertiin perasaan ade. Ade kangen abang.

Flasback

Disuatu hari keluarga aisyah sedang berlibur. Aisyah , Razka , dan Prilly mereka asik bermain di pantai.

Saat Prilly dan Aisyah sedang bermain kejar kejaran. Tiba tiba Prilly terjatuh dan dia menangis.
Mama dan papa datang.

''Prilly kamu kenapa sayang kok bisa sampai luka kayak gini. ''

''Aisyah dorong Prilly ma. '' ucap Prilly dengan polosnya. Padahal Prilly tersandung batu bukan di dorong Aisyah.

''Ais kamu itu sama kakak kamu jangan nakal lihat ulah kamu kakak kamu jadi luka. '' bentak papa.

''Ais ga ngapa ngapain pa, ais cuma ngejar prilly ga dorong dia. '' ucap Aisyah ketakutan.

''Sudahlah kamu hanya bisa membuat papa sama mama susah.''

Aisyah kecil berlari dan duduk termenung sendiri hingga bang Razka datang.

''Adek kecil ku kamu kenapa??'' tanya bang Razka halus. ''

''Papa sama mama ga sayang sama ais. Ga ada yang sayang ais hiks hiks. '' tangis aisyah.

''Abang sayang sama adek kok. Abang pasti jagain adek. Adek tenang aja. '' ucap Razka sambil memeluk adiknya.

Flasback off

Aisyah mengenang saat masa masa itu dimana bang Razka berjanji akan selalu menjaganya.

''Hiks hiks hiks abang sekarang ada dimana. Abang ga pernah pulang ade kangen sama abang. Hiks hiks hiks ade ga bisa tinggal di rumah yang buat ade ga nyaman. '' ucap Aisyah yang masih memeluk foto abangnya.

Aisyah pov off

Aisyah merasa sangat lelah. Dia meletakkan foto abangnya dan dia memutuskan untuk tidur.

Sedangkan di sisi lain Ali sedang duduk bersama dengan kakaknya yaitu kaia 

''Kak lu dari mana aja kok baru pulang?" tanya Ali.

''Kakak tadi ketemu sama seorang gadis di danau dia nangis. Kakak kasian sama dia li. Kayaknya dia lagi banyak masalah. '' ucap kaia

''Terus gimana??"

''Dia bilang kalau dia ga pernah dapet kasih sayang dari kakak kandungnya. Kakak suka sama sifat dia. Dia itu apa adanyan. '' ucap kalia sambil tersenyum miris.

''Apa kakak tau nama gadis itu?'' tanya Ali penasaran.

''Emm namanya ''
Belum sempat kaia menyebut nama gadis itu. Bundanya sudah memanggil.

''Kaia bantuin bunda siapin makan malam. ''

''Iya bunda. Eh besok aja li gua ceritanya bye ali😋 ''  ucap kala dan langsung berlalu pergi.

Skip ke esokan harinya.

Jam menunjukkan pukuk lima. Prilly baru terbangun dari tidurnya. Dia sholat terlebih dahulu setelah itu dia bersiap berangkat sekolah.

''Pagi mam ded. Aisyah mana?" tanya Prilly pada kedua orang tuanya.

''Paling juga belum bangun. Kapan dia bisa banggain papa sama mama. '' ucap papa.

Dan apa kalian tau Aisyah sudah berangkat sejak tadi. Saat ini Aisyah sudah ada di sekolah yang masih dalam kondisi sepi.

''Ma Pa prilly berangkat dulu takut kesiangan. Assalamualaikum. '' ucap Prilly lalu berangkat ke sekolah.

Aisyah sedang menyusuri koridor sekolah dan dia bertemu dengan bu duwi.

''Selamat pagi bu. '' sapa Aisyah ramah.

''Pagi juga aisyah. Kamu pagi pagi begini sudah datang?'' tanya bu Duwi heran.

''Hari ini saya piket bu , dan saya sedang tidak enak hati berada di rumah. '' ucap Aisyah dengan wajah sedihnya.

''Apa kamu ada masalah lagi dengan kedua orang tuamu. ''

''Selalu bu. Bu apa tahun ini tidak ada olimpiade apapun??''

''minggu depan ada olimpiade sains. Dan hadiahnya lumayan. Apa kamu akan ikut. ''

'' Iya bu seperti biasa. Nanti pialanya saya titip di rumah ibu ya.''

Setelah itu Aisyah pergi ke kelasnya. Karna sudah banyak siswa yang datang. Memang selama ini Aisyah selalu menjuarai olimpiade sains dan bahasa inggris. Dan dia juga selalu mendapat juara kedua di olimpiade sejarah. Tapi orang tuanya tak pernah tau akan hal itu.

Mereka hanya bangga kepada Prilly yang selalu mendapat juara saat olimpiade bahasa Indonesia.

Aisyah duduk di bangkunya tak ada yang dia lakukan selain membuka buku dan membacanya.

''Hemm gua harus bisa menangin olimpiade itu. '' ucap aisyah sambil tersenyum manis.

Tak lama Prilly , Ari , dan Ali datang mereka melihat Aisyah yang sedang serius membaca buku.

''Mau lo baca sampe kapanpun. Lo gak akan pernah bisa pinter  kayak Prilly. '' ucap Ari dengan sombongnya.

Sedangkan Aisyah menatap Ari dengan tajam dia tak pernah suka di sindir dengan seperti itu.

''Iya gua tau gua ga akan pernah bisa kayak Prilly yang selalu di banggain semua orang ,, iya gua gak akan pernah bisa jadi Prilly yang selalu disayang semua orang. Gua hanyalah gadis biasa yang bahagia dengan cara gua sendiri!!!! Dan gak yang tau siapa gua termasuk kalian!!!!!'' ucap Aisyah dan berlalu pergi.

Sedangkan Ari dia hanya bungkam dan tak menyangka bahwa kata katanya membawa dampak buruk pada Aisyah.

Aisyah terus berlari hingga dia berpapasan dengan sahabatnya yaitu Rasyifa.

''Ais lo kenapa. '' tanya cipa

Aisyah langsung memeluk sahabatnya itu.

''Hiks hiks hiks seburuk itukah gua cip hingga gua dipandang rendah sama mereka semua. Sehina itu kah gua. Apa salah gua cipa mereka ga pernah tau gimana kehidupan gua tapi mereka selalu ngehina gua. '' Ucap Aisyah dalam isak tangisnya.

''Lo ga salah apa apa mereka cuma ga tau siapa lo yang sebenarnya suatu saat mereka pasti nyesel udah ngatain itu semua ke lo ais. '' ucap Rasyifa berusaha menenangkan hati sahabatnya itu.

Lalu Aisyah menghapud Air matanya. Dan dia pamit untuk pergi ke kelas.

Skip kelas.

Ari ,Prilly , dan Ali masih bingung apa yang harus mereka lakukan Agar aisyah tidak marah.

Aisyah masuk kedalam kelas dan menatap dingin kearah Ari. Dan dia meminta temannya untuk berpindah bangku.

''Boleh ga gua pindah duduk di tempat lo. '' ucap Aisyah sopan. Dia tak pernah memaksakan apa yang menjadi kehendaknya.

''Boleh kok selama ini lo baik sama gua ais. Lo duduk di sini aja. '' ucap keyla.

Hy all maaf ya kalau ceritanya ngebosenin. Maaf juga baru bisa next part lagi sibuk soalnya.

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang