Bagian 16

1.5K 102 15
                                    

Semesta itu selalu adil siapa yang menyakiti suatu saat juga akan tersakiti,, karma masih berlaku di dunia ini ~ Aisyah

Setelah Ari bungkam ,, Aisyah lebih memilih untuk mendengarkan lagu. Sambil memejamkan matanya. Dia tak sadar bahwa saat itu juga Ari sedang memandanginya.

Ari pov on

Gua belum bisa lupain apa yang di ucap aisyah tadi. Itu bener bener ngena di gua.

"Pria yang baik tak akan pernah menyakiti seorang perempuan, karna dia sadar bahwa yang melahirkannya adalah seorang perempuan. " beneran kata kata Aisyah terus ada di kepala gua. Apa gua emang terlalu jahat sama dia?? Perasaan juga engga. Tau ah bodo.

Tapi kalau gua bandingin Aisyah sama Prilly itu sifatnya beda jauh. Apa mungkin mereka bukan sodara kandung???

Sebenernya ada yang aneh sama diri gua. Kenapa setiap gua natap wajah Aisyah tu rasanya teduh banget.

Apa gua suka idih ogah.

Ari pov off.

Tak lama Aisyah membuka matanya dan melihat ke Ari. Dia tak sadar Ari berada di dekatnya. Wajah mereka berdua sangat dekat dan mereka saling memandang dengan lekat.

"Ya gitu bagus dah ,,, tatap tatapan aja terus sampe sukses. " ucap Ali dengan wajah bete.

Aisyah yang telah sadar dari lamunanya segera menjauhkan wajahnya dari wajah Ari.

"Apaan sih li,, gua aja syok lihat dia. Mana tuh anak ada di deket gua lagi. " ucap Aisyah.

Ari hanya diam entah apa yang membuatnya tak ingin berdebat dengan Aisyah saat ini.

"Yaudah yuk pulang apa lu mau nginep sini?" tanya Ali

"Lo pulang aja duluan gua ada urusan."

Tak lama Prilly datang. Dan seketika senyum yang ada di wajah Aisyah memudar. Aisyah hanya menatap Prilly dengan tatapan tak suka.

"Hy li,, aku boleh ga pulang bareng sama kamu. ??" tanya Prilly

"Duh lo sama Ari aja ya. Gua ada urusan soalnya. " elak Ali.

"Sekali aja anterin aku pulang."

Ali yang memang tak suka di paksa Akhirnya pergi meninggalkan Prilly. Dan tinggallah Prilly, Aisyah , dan Ari.

''Dek lo pulang bareng kakak ya." ucap Prilly

"Enggak ,, gua ada urusan gua pulang kalau kehadiran gua di sana bisa di hargain sama orang rumah. " ucap Aisyah sambil mengambil tasnya.

Namun dengan cepat Ari menggenggam tangan Aisyah,, dan menatapnya dengan lekat.
Aisyah membalas tatapan Ari dengan penuh tanya.

"Ais lo pulang ya,, kakak lo nyariin. " ucap Ari.

Aisyah langsung mendekatkan wajahnya pada Ari. Ari mulai berkeringat,,, lalu Aisyah membisikkan sesuatu di telinga Ari.

"Gua pulang kalau ada yg hargain gua di rumah namun nyatanya ga ada. " bisik Aisyah di telinga Ari. Ari hanya memejamkan matanya.

Setelah itu Aisyah bergegas pergi ,karna hari ini ada urusan dengan mama Yovan. Tak lama dia sampai di rumah Yovan.

"Assalamualaikum,, Yovan. Gua dateng. " ucap Aisyah sambil mengetok pintu.

Tak lama pintu di buka dan mama Yovan yang membukanya. Dan mengajak Aisyah masuk ke dalam rumah.

"Hey Ais lo udah dateng. " ucap Yovan yang sedang menuruni tangga.

"Hehehe iya nih. Oh ya tente Ais bawain buah sama makanan. " ucap Aisyah.

"Makasih ya nak kamu jadi repot. "
Ucap mama Yovan.

"Engga kok tante ,, Aisyah srneng bisa bantuin tante. " ucapnya

Aisyah berada di rumah Yovan cukup lama. Dan setelah urusannya selesai dia kembali pulang ke rumah Ali.

"Assalamualaikum Aisyah pulang. " ucapnya sambil masuk ke rumah Ali. Dan terlihat Ali yang sedang tertidur di sofa.

"Astaga Ali malah tidur di sini." ucap Aisyah sambil duduk di samping Ali. Lalu dia menggoyangkan tubuh Ali perlahan. Tak lama Alipun terbangun dari tidurnya dan menatap Aisyah.

"Dari kapan lo pulang ais??" ucap Ali.

"Gua baru aja pulang. Lo kenapa kok malah tidur di sini. " ucap Aisyah heran.

"Gua nungguin lo la dodol,, mama sama Kaia tadi ke mall. Dan gua di suruh buat jagain lo di rumah. " ucap Ali panjang dan lebar. Sedangkan Ais hanya diam sambil ngangguk ngangguk.

Ali yang geram dengan tingkah Aisyah akhirnya dia mencubit pipi Aisyah. Sedangkan Aisyah merasa kesakitan dan memanyunkan bibirnya.

"Ali sakit tau pipi gua. " ucap Aisyah sambil memegang kedua pipinya.

Ali hanya tertawa melihat Aisyah seperti itu.

''Tawa mulu lo li. Ga tau apa nih pipi gua masih nyut nyutan tau. " ucap Aisyah.

Setelah itu Aisyah pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan panggilan dari Ali. Aisyah langsung mandi dan Sholat.

Skip ruang keluarga.

Ali yang merasa mengantuk dan enggan pergi ke kamarnya akhirnya tidur kembali di sofa. Tak lama Aisyah turun dari tangga dan menghampiri Ali.

"Li kalau mau tidur di kamar jangan di sini nanti kepala lo sakit. " ucap Aisyah pelan

Ali hannya menggeliat karna dia sudah sangat mengantuk sekarang.

"Li daripada nanti lo pusing sini deh tidur di sini. " ucap Aisyah sambil menepuk pahanya. Ali hanya menuruti perkataan Aisyah. Setelah Ali tidur di paha Aisyah dia tertidur dengan lelap. Dan sesekali Aisyah mengusap rambut Ali perlahan.

"Thanks li, lo udah baik banget sama gua selama ini. Kalau ga ada lo gua ga tau mau gimana lagi. " ucap Aisyah perlahan namun Ali masih bisa mendengarnya.

"Engga kok Ais lo ga ngrepotin. " ucap Ali perlahan.

Karna Aisyah juga mengantuk dia memilih tidur dengan posisi duduk bersandar di sofa.

Skip rumah Ari.

Ari sedang berada di kamarnya dia hanya mendengarkan lagu. Ari belum bisa melupakan kejadian tadi. Hatinya berdetak sangat kencang saat Aisyah membisikan kalimat itu padanya.

"Gua ga tau ada apa sama diri gua,, kenapa saat Ais ada di deket gua rasanya jantung gua berdetak kencang. " ucap Ari sambil memainkan ponselnya.

Tak lama ada telfon dari Prilly. Namun entah menggapa hari ini dia sangat malas mengangkat telfon dari Prilly.

"Hallo kenapa prill?"
Ucap Ari di telfon.

"Oh ya besok kamu bisa anterin aku ke mall buat beli baju?" ucap Prilly

Entah mengapa Ari berfikir sangat lama. Entah apa yang ia pertimbangkan.

"Emm oke lah. " ucap Ari.

Sebelum Prilly mematikan telfonnya. Ari sudah mematikannya terlebih dahulu.

Prilly merasa sangat heran apa yang terjadi dengan Ari. Mengapa dia sangat berbeda. Mengapa dia menjadi cuek kepadanya??

"Ari kenapa jadi gini sama aku. Apa aku udah ngelakuin kesalahan ke dia?" ucap Prilly heran.

Entah mengapa Prilly lebih mencemaskan Ari yang berubah satu hari ini daripada adiknya yaitu Aisyah yang sudah tak pulang beberapa hari.

Skip rumah Ari

Karna merasa tak nyaman Ari memutuskan untuk berjalan jalan sejenak sambil menghirup udara segar.



Hy all sorry baru bisa next ceritanya jangan lupa vote and komen ya.banyak sih yang sider bacanya makanya saia males dah😂😂😂😂

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang