Bagian 34

1.2K 98 21
                                    

Jika aku berpaling berarti aku sudah lelah mengejar dan tanganku tak pernah sampai

Aku pernah mencintaimu dengan tulus lalu kau menghancurkannya sekarang cinta itu tak ada lagi

Aku akan menerima orang yang mau ku ajak berbagi cerita tanpa bertanya siapa.

Kau tau aku jengah dengan kau yang tak pernah menghargai setiap perjuangan yg ku lakukan.



"Uh apa apaan kak Devan itu bikin kesel aja." ucap Aisyah sambil menghentak hentakkan kakinya.

"Ciee yang lagi marah sama gua. " ucap Devan yang tiba tiba saja muncul seperti hantu.

"Apaan sih lu kak ngagetin aja. " ucap Aisyah sambil memalingkan wajahnya.

"Udah dong ngambeknya nanti ga cantik lagi loh." ucap Devan sambil menggandeng tangan Aisyah.

Aisyah yang sadar bahwa tangannya di genggam Devan rasanya ingin bertriak. Uh jantungnya tak bisa dikondisikan.

"Kak, kenapa lu genggam tangan gua sih gua ga lagi mau nyebrang ya." Ucap Aisyah menundukkan kepala dan berusaha menyembunyikan pipinya yang merona

"Lu ngomong sama gua kok ngadepnya kebawah sih syah. Natap gua dong." Ucap Devan mendongakkan wajah Aisyah.

Karna malu Aisyah langsung melepas gengaman tangan itu dan dia berlari menuju kelas. Sedangkan Devan hanya tersenyum melihat tingkah lucu Aisyah.

Setelah sampai di kelas Aisyah langsung duduk dan menenggelamkan wajahnya di dalam lipatan tangan. 

"Apa yang dia fikirkan sehingga melakukan itu awas saja aku tak akan menemuinya. "Ucap Aisyah yang merasa kesal.

Tak lama Ari dan Yoriko datang. Mereka sedikit merasa heran dengan tingkah Aisyah namun berusaha untuk mengabaikannya.

"Dasar orang aneh. " ucap Yoriko sambil melewati Aisyah.

Aisyah merasa kesal lalu dia mendongakkan kepalanya dan memandang lurus kedepan.

"Hah kayak ada setan lewat tadi. Gua denger suaranya tapi ga ada wujudnya." Ucap Aisyah sambil bergidik ngeri.

Yori yang sadar bahwa Aisyah sedang menyindirnya pun merasa sangat kesal dan menjambak rambut Aisyah. Aisyah hanya diam dan tak membalas.

Yoriko tak menyadari kedatangan Bu Duwi.

"Hiks hiks hiks lepasin rambut gua sakit yor, gua ga ngapa ngapain lu tapi lu kok jambak rambut gua." ucap Aisyah. Sebenarnya Aisyah sedang berakting.

"Halah ga usah sok polos deh lu cabe pasar." Ucap yori yang semakin keras menjambak rambut Aisyah.

"Yoriko!!!!!! Apa yang kamu lakukan pada Aisyah sekarang juga ikut saya ke ruang bk. " Ucap bu Duwi yang sangat marah.

Yoriko kaget saat bu Duwi memarahinya.

Skip Ruang bk.

Pak Agus sebegai guru bk sedikit terkejut melihat Aisyah yang notabenenya murid yang tak pernah bermasalah masuk keruang bk dengan rambut acak acakan.

"Apa yang terjadi padamu?" ucap pak Agus.

"Hiks hiks hiks tadi saya sedang bersantay di kelas sambil menunggu bu Duwi datang hiks hiks lalu ada yang mengatai saya gadis aneh. Karna tak ada orang saya fikir itu setan. Hiks hiks hiks tiba tiba Yoriko datang lalu menjambak dan mencakar hiks hiks hiks tangan saya." ucap Aisyah sambil menangis.

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang