Aisyah menulis sesuatu di buku hariannya
Untukmu yang dekat namun terasa jauh, hy kamu apa hari harimu menyenangkan tanpa adanya aku? Apa kau merasa bahagia bersamanya? Seharusnya aku bisa mengatakan bahwa aku mencintaimu namun nyatanya hingga saat ini mulutku hanya bisa bungkam. Tak apa kau bergenggaman tangan dengan wanita lain tapi ku mohon berhentilah menyakiti. Aku tau ini bukan dirimu kau merasa tak nyaman. Jika kau benar benar mencintai wanita itu tak apa itu bukan masalah tapi bisakah kau mengerti diriku?? Jangan sakiti aku dengan kata katamu dengan sikapmu dengan kepura puraanmu. Aku tau setiap jalan yang kau tempuh. Aku tau setiap rencana yang kau buat dengannya. Kali ini apa lagi?? Kau ingin membuatku semakin jatuh cinta kemudian pergi? Aku hanya tak ingin Tuhan marah padamu karna sikapmu itu. Jika kau tak bisa menghargaiku sedagai seseorang yang mencintaimu bisakah kau menghargaiku sebagai seorang manusia?? Aku juga punya lelah. Entah sampai kapan aku akan mengikuti permainanmu. Jujur aku lelah namun aku pasrah saja. Waktu itu akan tiba dimana kau akan tau siapa yang benar benar mencintaimu dan siapa yang mengatas namakan cinta untuk sebuah permainan belaka.
Salam manis Aisyah Aqilah Azzahra.
Aisyah langsung menutup buku hariannya dan menyimpannya kembali. Dia tau apa yang akan terjadi nanti tapi ini adalah pilihannya.
Skip ke esokan paginya.
Aisyah sudah terbangun dari tidurnya. Dia segera turun kebawah dan sarapan bersama yang lain.
"Dek muka kamu kok pucet?" tanya Raka.
"Mungkin karna kurang tidur kak. Oh ya nanti aku pulangnya agak telat ga papa kan?" tanya Aisyah pada kakak dan abangnya.
"Iya ga papa tapi kamu hati hati ya dek." ucap bang Razka.
Setelah selesai sarapan Aisyah pergi ke sekolah terlebih dahulu. Setelah sampai Aisyah langsung ke kelas dan membaca novel karna kelas masih sepi.
Brak
Suara pintu terbanting keras.
Aisyah menatap seorang siswi yang tak asing baginya. Ada apa lagi dengan anak ini masalah baru apa yang akan dia buat?
"Heh lu pelakor ngapain kemarin jalan sama ari ha!!! Lu ga tau dia pacar gua. Sadar dong jangan deketin dia terus." ucap Yoriko sambil menatap Aisyah tajam.
"Gua kemarin ga sengaja ketemu Ari di mall yaudah gua main ke time zone sama dia. Emang kenapa salah ya?" tanya Aisyah sambil mengangkat satu alisnya.
"Ya salah dong lu jadi cewe jangan keganjenan udah tau pacar orang masih digebet juga dasar murahan." ucap Yoriko sambil mendorong Aisyah
"Kalau lu ga percaya tanya aja sama ari." ucap Aisyah.
Tak lama Ari dan yang lain datang.
"Ri apa bener kemarin lu ga sengaja ketemu Aisyah di mall trs main ke time zone bareng?" tanya Yoriko pada Ari.
"Enggak kok kemarin tuh Aisyah maksa gua buat main ke time zone sama dia. Padahal gua udah nolak soalnya gua ga mau buat lu cemburu. Karna di paksa mulu gua risih dan gua turutin aja." ucap Ari sambil memasang wajah tak berdosa.
Aisyah yang mendengar itu langsung mengepalkan tangannya seperti tak percaya dengan apa yang diakatakan pria di depannya.
"Tuh kan lu yang keganjenan cari cowo lain sana kayak gak laku lu mah dasar cabe." ucap Yoriko sambil tersenyum sinis.
"Hah ga nyangka gua ternyata ada ya cowo sebangsat lo. Yang rela boong cuma buat bikin gua di permaluin di depan temen temen. Oke fine kalau ini mau kalian berdua. Cih dasar apa udah ga punya malu serendah ini kah kalian??? Kalau benci sama gua tuh ngomong ga usah pakek cara kotor kayak gini. Tuhan itu ga tidur gua harap kalian ga akan kena balasan yang lebih dari ini. Kasian gua sama mama lo (Ucap Aisyah sambil menunjuk ari ) punya anak cowo tapi ga bisa hargain wanita!!! Ga ngebayangin gua gimana sedihnya dia kalau tau kelakuan anaknya. Dia yang udah susah payah besarin lo dengan kasih sayang dan didikn moral agar lo tuh ngerti gimana caranya buat merlakuin orang lain. Tau ga lo ha!!!! Muak gua sama lo lama lama ri. Udah capek gua ngigetin lo setiap saat buat stop lakuin hal kayak gini. Tapi lo ttp nurutin Yoriko. Ga maslah gua kalau yang dosa cuma lo sama Yori tapi apa lo ga sadar dengan sikap lo yang kayak gini didikan dari orang tua lo terutama mama lo bakal dipertanyain sama orang lain. Lo jadi cowo jangan bego bego amat kenapa sih nurut aja sama yori ha!!!!" bentak Aisyah pada Ari
Dengan santinya Ari menjawab
"Karna dia pacar gua." ucap Ari tersenyum penuh kemenangan.
"Terus cara lo buat hargain mama lo mana ri mana. Lo lebih milih dia yang baru dateng di hidup lo daripada mama lo yang lahirin lo yang mepertaruhin nyawanya buat lo yang nyurahin kasih sayangnya ke lo ha!!!!! Pergi ke neraka sama pacar lo sana!!!! Cape gua dan mulai detik ini gua anggep lo udah ga ada jadi jangan pernah munculin wajah lo di depan gua." ucap Aisyah yang sudah sangat emosi.
"Lo ga tau mama gua ga ada di rumah. Jangan sok tau jadi cewe." bentak Ari sambil mendorong Aisyah keras sehingga terbentur meja dan sikutnya berdarah.
"Lo itu bodoh, tuli, buta, atau apa sih ri!!! (Ucap Aisyah sambil berdiri dan menahan sakit) mama lo ada di rs dia koma lo aja gak tau anak macam apa lo makanya jan sibuk sama pacar. Makan tuh doi biar gua yang rawat mama lo dan lo ga perlu tau dia ada di mana." ucap Aisyah kemudian pergi meninggalkan kelas.
Seketika Ari ambruk mendengar bahwa mamanya koma pantas selama 1 minggu mama tak ada di rumah. Sedangkan papa saat di tanya hanya menjawab mamanya hilang entah kemana.
"Ma mama. " ucap Ari sambil menahan Air matanya.
"Udah sayang kamu jangan nangis kan ada aku." ucap Yori yang hendak memeluk Ari namun ditampik.
"Ini semua gara gara lo!!!! Gua jadi kayak gini karna lo!!!! Mulai sekarang kita putus dam lupain gua. Gua ga mau pacaran sama iblis macam lo." ucap Ari kemudian pergi dengan Amarahnya.
Seketika Yori mematung mendengar ucapan Ari. Uh usahanya selama ini percuma saja akhirnya Ari tetap memutuskannya.
Aisyah ada di rooftop sekolah menenangkan dirinya fikirannya sedang kalut. Kalau kalian tanya gimana Aiayah bisa tau mama ari koma.
Karna Aisyah yang nolongin mama Ari pas dia kecelakaan. Parahnya yang nabrak itu bokapnya Yori dan dia ga mau tanggung jawab."Hiks hiks gua cape ri. Kapan lo bisa ngerti sih, gua ga mau lo kayak gini. Gua kangen lo yang dulu." ucap Aisyah sambil memejamkan matanya.
Tiba tiba saja ada yang memeluk Aisyah dan dia tersentak kaget
"Loh ri kok lu ngapain di sini ha lepasin ga." ucap Aisyah berusaha melepaskan pelukan Ari.
"Syah maafin gua hiks hiks gua ga tau kalau akhirnya jadi kayak gini."ucap Ari menangis di depan Aisyah.
Aisyah yang tak tega menghapus air mata Ari dengan lembut dan memegang kedua pipinya.
"Balik lagi ri balik jadi ari yang dulu ya ari yang sayang sama semua orang." ucap Aisyah sambil tersenyum.
Ari hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap mata Aisyah lekat.
"Jangan sedih nanti gua bawa lo ke mama lo ya." ucap Aisyah.
"Makasih Ais lo ga pernah benci sama gua walau seburuk apapaun prilaku gua ke lu." ucap Ari.
"Itu karna gua sayang sama lo ri." ucap Aisyah pelan.
"Lo tadi ngomgong apa syah?" ucap Ari menghapus air matanya.
"eh engga kok apaan sih lo ri." ucap Aisyah malu.
"Ciee yang sayang gua mah beda." ucap Ari menggoda Aisyah.
"Ih arii ngeselin deh tau ah." aisyah ngambek gays ceritanya. Ciee yang udah baikan mah beda seneng deh gua bacanya
Hy gays jangan lupa vote and komen cerita aku ya. Kalau kalian fikir ceritanya mau tamat kalian salah ceritanya masih panjang gays nanti bakal ada tokoh baru yang ngerusak hubungan Ari sama Aisyah lagi. Kira kira siapa ya??
Ada yang bisa nebak gak????
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 4 Jiwa
Lãng mạnCerita ini mengisahkan dua kisah antara orang yang saling jatuh cinta. Prilly dan Aisyah adalah saudara mereka meliliki sifat yang berbeda. Dan inilah kisahnya.