Aisyah sedang berada di rooftop rumah sakit. Mungkin dia akan menumpahkan kegilaannya di sini.
"Huaaaaaa!!!!! Akhirnya gua jadian juga, mam anakmu yang cantik ini sekarang udah ga jones. Jadi malming ga cuma ngedakor doang.," ucap Aisyah sambil loncat loncat gak jelas gitu.
"Pokoknya jangan sampe ada pelakor yang ngrusak hubungan gua sama bebeb Ari awas aja nanti gua jadiin ayam geprek." ucap Aisyah sambil menunjukkan jurus silatnya.
Astaga untung aja gak ada orang ya syah. Seneng ya seneng tapi gak sampe urat malu putus juga kali. Eh ga deng author lupa dari dulu Aisyah kan gak punya malu tapi malu maluin melulu.
"Bisa gila gua kalau kayak gini." ucap Aisyah sembari duduk di sebuah sofa usang di sana.
"Hemm ciee yang seneng jadi doi gua sampe gila gitu." njir malu tau kok Ari tiba tiba nongol kayak syaiton gitu.
"Ish kaget gua ogep." ucap Aisyah sambil menoyor kepala Ari.
"Galak amat sih sama pacar sendiri jadi makin sayang." ucap Ari sambil noel dagu Aisyah.
"Ariii gua bukan sambel colek jadi jangan noel noel ya." ucap Aisyah yang kesal.
"Iya deh beb."
Mereka berdua menikmati angin yang berhembus di rooftop saling memandang satu sama lain menikmati ciptaan Tuhan yang begitu indah.
Tak terasa 1 minggu telah berlalu Aisyah dan Ari semakin mesra. Prilly hari ini sudah di izinkan untuk masuk sekolah. Sedangkan Ali dan Nathasya semakin dekat saja membuat Aisyah merasa kesal.
Skip sekolah.
Aisyah sedang berjalan di lorong sekolah dengan senyum yang mengembang di wajahnya dia tak sabar untuk bertemu dengan kekasihnya itu.
"Ari gua...." ucapan Aisyah terpotong saat melihat Ari dan Nathasya sedang berciuman di kelas. Rasanya sakit dadanya sesak melihat orang yang kita cintai berciuman dengan orang lain.
Aisyah mengambil ponselnya dan merekan adegan itu kemudian dia segera pergi karna tak ingin hatinya semakin hancur.
"Hiks hiks hiks tega lo ri hianatin gua lo ciuman sama cewe lain di depan gua." tangis Aisyah pecah seketika untung saja keadaan kantin saat itu tak terlalu ramai karna masih pagi.
Aisyah menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan menangis tanpa bersuara agar tak ada yang tau.
Di sisi lain saat ini Ari sedang membelalakkan matanya. Dan melepas bibirnya dari bibir Nathasya.
"Lo apa apaan sih main nyium gua!!!" bentak ari pada wanita yang ada di depannya.
"Emm gua suka bibir lo manis." ucap Nathasya tersenyum penuh dengan kemenangan.
"Lu kan udah punya tunangan dan lo juga tau gua udah punya Aisyah." ucap Ari pada Nathasya.
"Gua juga sayang sama lo ri, kita pacaran di belakang mereka ya." goda Nathasya pada Ari.
"Gak sudi gua pacaran sama cewek rendah kayak lo." ucap Ari kemudian pergi.
Sedangkan Nathasya tersenyum puas karena rencananya berhasil. Pasti setelah ini Ari dan Aisyah akan putus maka lengkap sudah balas dendamnya.
Aisyah masih menangis di kantin. Rasyifa dan Azka yang daritadi mencari Aisyah akhirnya menemukannya dengan keadaan kepala di tidurkan di meja kantin.
"Syah oyy lu ngapa dah lemes amat." ucap Rasyifa sambil menepuk punggung Aisyah.
Aisyah langsung mendongakkan kepalanya memperlihatkan matanya yang bengkak dan Air mata yang masih saja mengalir dan tak mau berhenti.
"Astaga Aisyah lo kenapa siapa yang bikin lo nangis kayak gini." ucap Rasyifa sambil memeluk Aisyah.
"Hiks hiks Ari jahat sama gua cip, hiks hiks dia mainin perasaan gua. Kalau dia gak suka sama gua atau cuma mau mainin perasaan gua kenapa dia bikin gua baper dan nembak gua."ucap Aisyah yang sesungukkan.
"Lo di apain sama Ari ha bilang sama gua syah. Walau dia sepupu gua tapi gua ga trima dia bikin sahabat kesayangan gua nangis kayak gini." ucap Azka dengan penuh amarah.
Aisyah langsung memberikan ponselnya pada Azka dan menunjukkan vidio yang ia rekam tadi. Azka dan Rasyifa terkejut saat melihatnya. Tega sekali Ari melakukan itu di belakang Aisyah.
"Bangsat emang. " ucap Azka yang kemudian pergi. Mungkin dia ingin menghampiri Ari.
Skip kelas.
Saat ini Ari merasa tak nyaman dengan Nathasya yang teru saja berglayutan manja pada tangannya seperti monyet yang minta makan.
Brak!!!!!
Suara pintu yang di tendang dengan keras. Menunjukan wajah Azka yang sudah memerah dan amarah yang sudah sampai di ubun ubun.Bugh
Satu tonjokan melayang di perut Ari hingga dia terjungkal kebelalang."Lu apa apaan sih ka, dateng dateng langsung nonjok gua." ucap Ari yang tak terima dengan perlakuan Azka padanya.
"Lo tanya kenapa?f fak lo jadi cowo jangan kayak pecundang." ucap Azka tepat di depan Ari.
Ari yang merasa tak terima langsung memukul wajah Azka dengan cukup keras sehingga menyebabkan luka lebam.
"Apa maksut lo bilang gua pecundang ha jaga ya mulut lo." ucap Ari dengan menggebu gebu.
Aisyah dan Rasyifa baru sampai di kelas dan mereka langsung membantu Azka yang babak belur.
"Jadi sekarang kamu belain dia ada hubungan apa antara kamu sama azka syah." bentar Ari pada Aisyah.
"Lo tanya aja sama diri lo sendiri masih pantes gak gua belain lo." ucap Aisyah yang tak bisa menahan amarahnya.
"Maksut lo apa lo suka ya sama azka ha!!!" bentar Ari lagi.
"Bacot lu anjing,, lo ciuman sama Nathasya di depan mata gua dan sekarang lo nyalahin azka yang belain gua. Lo ga tau apa gua sakit hati lihat lo ciuman sama cewe lain. Kalau lo udah bosen sama gua bilang!!!!! Kalau lo udah gak sayang lagi sama gua bilang!!!! Hiks hiks hiks jangan kayak gini. Gua tau gua ini cewe dengan banyak kekurangan." ucap Aisyah dengan tangis dan amarahnya yang pecah.
Ari hanya mematung mendengar ucapan Aisyah tadi. Aisyah langsung mengambil tas dan pergi begitu saja karna hatinya sudah sangat panas tak perduli dengan triakan teman temannya Aisyah langsung masuk ke mobil dan melajukannya dengan kencang.
Hy gays gua next lagi nih jangan lupa vote and kome ya semoga kalin suka sama cerita gua
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 4 Jiwa
RomanceCerita ini mengisahkan dua kisah antara orang yang saling jatuh cinta. Prilly dan Aisyah adalah saudara mereka meliliki sifat yang berbeda. Dan inilah kisahnya.